Bab 15 (Ternyata Tanggalnya Masih Jauh )

204 7 1
                                    

Waktu menunjukkan pukul setengah sembilan malam Lia sudah selesai melaksanakan sholat di masjid sepulang dari sana gadis itu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, terlihat Mey yang tengah menunggu disana.

"Assalamualaikum." Lia mengucap salam

pintu terbuka gadis itu memunculkan kepalanya di balik pintu Meyliza yang tengah duduk sendirian di sofa terlonjak kaget karena ulahnnya gadis itu tertawa setelah berhasil menjahili sahabatnya.

Dor!

Kedatangan Lia secara tiba-tiba itu membuat Meyliza terkejut.

"Astagfirullahaladzim.”  pekik Meyliza kaget seraya mengusap dada kemudian menatap dengan tatapan malas.

"lo ngeliatin gue atau mau nerkam serem amat tuh muka." Tanya Lia melirik sekilas ke arah Mey setelahnya tertawa kecil.

"Dih, enak aja lu gue masih normal ya." Sahut Mey tak terima

"Terus kenapa kaya gitu." Tanya Lia penasaran

"Fixs lo lupa pasti." Balas Mey gregetan

Lia terdiam sejenak gadis itu berusaha mengingat apa yang di maksud oleh sahabatnya itu.

sesaat keheningan melanda Tiba-tiba terdengar suara dering dari handphone Lia membuat gadis itu kaget bukan main dengan cepat ia mengambil handphone yang berada dalam tas kecil miliknya handphone itu sudah ia keluarkan dari tasnya dan saat ini sudah berada dalam genggamannya.

Di sana tertera nama Nouval sangat jelas di lockscreen handphone gadis itu

3 panggilan tak terjawab 3 pesan 2 chat

Saat melihat notifikasi itu Lia menepuk jidat ia tak henti-hentinya merutuki jiwa pelupa yang ia alami sejak dirinya masih duduk bangku kuliah hingga saat ini

Mey yang berada disebelahnya hanya tertawa geli lalu tersenyum meledek, melihat reaksi sahabatnya melihat reaksi Lia seperti itu membuat Meyliza semakin semangat melempar Lia dengan ledekan membuat pipi Lia semakin bersemu merah saat pertama kali melihat nama Nouval muncul di laci notifikasi handphonenya.

"Cie mas, Nouval kiw kiw." lanjut Meyliza meledak membuat gadis itu menutupi wajahnya dengan bantal.

"BISA DIEM NGGA, HAH YA ALLAH JANTUNG HAMBA GEJEDAR GEJEDOR." balas Lia sedikit berteriak membuat Meyliza tertawa mendengarnya.

Setelah drama tantrum berkepanjangan gadis itu membuka aplikasi WhatsApp nya lalu membalas pesan dari pria itu.

Lia mereply pesan di lengkapi dengan emoticon nyengir kuda sebagai tanda chatnya berakhir singkat.

Sementara itu...

Nouval baru saja menyelesaikan rakaat sholat isya pria berumur 20 tahun itu mengambil handphonenya yang terletak di atas nakas kemudian membuka aplikasi WhatsApp

1 pesan belum dibaca

-Liaa

"Maaf ya, mas baru baca saya kelupaan soalnya."

Nouval hanya tersenyum kala membaca pesan singkat WhatsApp dari Lia setelah sepersekian detik ia terdiam pria itu langsung saja mereply pesan

"Jangan merasa bersalah gitu kakk, bukan hari ini kok dia, datangnya tapi seminggu lagi kakak masih punya banyak waktu." Nouval membalas setelah dirinya terdiam sejenak.

Tring

Suara notifikasi masuk berbunyi di susul dengan munculnya pop up di bagian atas layar tertera jelas nama Nouval disana membuat gadis itu bahagia bukan kepalang saat membaca balasan pesan WhatsApp dari crushnya.

Terlihat Meyliza berada di sampingnya tengah memantau kemudian berdehem

"ekhem, serius amat Li." ucap Meyliza menggoda sahabatnya itu.

-Nouval

"Jangan merasa bersalah, gitu kakk bukan hari ini kok dia, datangnya tapi seminggu lagi kakak masih punya banyak waktu." Nouval membalas setelah dirinya terdiam sejenak.

Lia menoleh ia terkejut kala menyadari Meyliza kembali duduk di sebelahnya gadis itu langsung menutupi wajahnya dengan bantal karena tak sanggup menahan salting brutal

"Cie Nouval." ledek Meyliza tanpa henti.

"apaa si." balas Lia tersipu malu

Bersambung...














Tasbih Cinta untuk Azalia (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang