Bab 41 BUCKET BUNGA?

15 0 0
                                    

🥜🥜🥜

Pukul setengah sembilan malam setelah kejadian itu Dika membawa tubuh Firman masuk ke rumah Meyliza Dan mendudukannya di sofa panjang Lia mengikuti langkah abangnya tersirat rasa khawatir yang terlihat jelas pada raut wajahnya 

Mey yang menyadari ada perbedaan dengan reaksi Lia saat itu spontan menarik tangan gadis itu kala ia masih duduk di sebelah Firman, Namun ia melepas Tangan Meyliza seolah memberi isyarat padanya bahwa ia masih ingin berada di samping pria itu karena rasa khawatir dalam diri Lia yang bergemuruh dalam kepalanya.

Beberapa menit berlalu Lia masih di hantui rasa khawatir menunggu Firman yang belum juga sadar dari pingsannya.

Rasa cemas yang muncul dalam diri gadis itu membuat Lia bergerak cepat mengambil minyak kayu putih yang selalu ia bawa dalam tasnya seusai mengambil sebotol kecil minyak kayu putih tersebut Lia langsung bergeser mendekati Firman lalu mendekatkan sebotol kecil minyak kayu putih yang ia pegang ke hidung Pria itu sekiranya sampai aromanya masuk ke indra penciuman Firman.

Beberapa menit setelah Lia mendekatkan sebotol kecil minyak kayu putih ke hidung pria itu, Firman tiba-tiba saja terbatuk membuat Lia melotot terkejut sampai gadis itu tersentak Dan karena hal itu secara tiba-tiba membuat gadis bertubuh tinggi itu sampai tidak menyadari bahwa ia tertangkap basah menatap Firman dengan tatapan khawatir.

Beberapa menit setelah Lia mendekatkan sebotol kecil minyak kayu putih ke hidung pria itu, Firman tiba-tiba saja terbatuk membuat Lia melotot terkejut sampai gadis itu tersentak Dan karena hal itu secara tiba-tiba membuat gadis bertubuh tinggi itu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Uhuk-uhuk.”  Firman terbatuk laki-laki itu menolehkan kepadanya ke arah Lia membuat gadis itu spontan terdiam dan memalingkan pandangannya.

Mey menjadi saksi atas pemandangan yang dilihatnya malam itu diam diam merencanakan sesuatu berniat untuk mengerjai Lia, terlebih ia tahu bahwa kelemahan sahabatnya adalah gampang terkejut Meyliza berdiri dari duduknya dan meminta izin untuk ke be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mey menjadi saksi atas pemandangan yang dilihatnya malam itu diam diam merencanakan sesuatu berniat untuk mengerjai Lia, terlebih ia tahu bahwa kelemahan sahabatnya adalah gampang terkejut Meyliza berdiri dari duduknya dan meminta izin untuk ke belakang lebih dulu pada Lia, sebagai alasan agar rencananya menjahili sahabatnya itu tidak ketahuan

“Gue ke kamar mandi dulu.”  lanjutnya beralasan 

”  lanjutnya beralasan 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tasbih Cinta untuk Azalia (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang