Bab 40 Perkelahian.

77 3 0
                                    

Malam hari pun tiba samar samar terdengar suara jangkrik saling bersahutan mengisi kesunyian malam itu 

                             🌙🌙🌙

Setelah menunaikan ibadah sholat isya Firman langsung berdiri dari posisinya Dan melipat sajadahnya ia pun melepas sarung berserta peci yang dipakainya kemudian melipatnya dengan rapih lalu meletakannya kembali di atas lemari berukuran sedang berdampingan dengan letak Mushaf Al quran.

Seusai membereskan perlengkapan sholat Firman mengambil sebotol parfum yang ia letakan di meja kecil setelahnya, menyemprotkan parfum itu secara keseluruhan ke baju yang ia kenakan hingga aroma parfum tersebut menyebar semerbak di dalam Kamar laki-laki itu meski ia hanya menggunakan parfum itu sekali semprot saja.

Pria itu duduk sebentar di kursi yang sudah berada di kamarnya tangannya, bergerak mengambil salah satu skincare scarlett setelah itu ia membuka tempat skincare yang berukuran kecil lalu mengambil isinya dengan alat kecil yang sudah di sediakan sehabis itu ia mengaplikasikan isi dari skincare yang di ambilnya tadi ke wajahnya secara keseluruhan menggunakan alat kecil yang di khususkan untuk wajah.

Sebelumnya ia sudah membasuh wajahnya lebih dulu sebelum menggunakan skincare.

Setelah semua selesai sesuai urutan skincare yang dilakukannya pria itu beranjak dari kursi setelahnya melangkah tangannya bergerak membuka knop pintu lalu berjalan keluar ke ruang tamu.

Terlihat disana Maryam khoirul Dan juga Shella tengah asik berbincang hangat di selingi tawa kecil melihat itu Firman masih berdiri di depan mereka yang tengah duduk di sofa, pak Khoirul yang sadar akan keberadaan Firman langsung memperhatikan putranya itu dari atas sampai bawah beliau menatap bingung sekaligus takjub saat melihat penampilan putra bungsunya itu Shella yang peka dengan ekspresi wajah sang ayah yang ia perhatikan berbeda sejak awal melontarkan pertanyaan pada adiknya itu.

"Mau kemana lu rapi amat? Tanya Shella kakak perempuan Firman yang Tak lain adalah anak pertama dari Bapak Khoirul dan ibunya Maryam.

"Mau nugas kak, di rumah temen.” Balas Firman tersenyum membalas pertanyaan sang kakak.

"Mau nugas apa nyari, cewek lu rapi amat mana wangi parfum lo kecium lagi." Jawab Shella

jujur saja ada rasa curiga pada diri Shella melihat perilaku adiknya yang menunjukkan kejanggalan bahkan ekspresi wajah galaknya saja sudah tidak terkontrol saat menatap ke arah adik bungsunya itu.

"Nugas kak, apaansi seudzon terus." Balas Firman menghembuskan nafas kasar.

"Oke awas aja, Lu gue liat ketemuan sama cewe kelar idup lu, kuliah dulu yang bener baru cinta cintaan." balasnya dengan nada bicara tegas.

"Ck Iya-iya." Balas Firman menatap malas ke arah Shella pria itu langsung menyalimi tangan ayah Dan ibunya untuk berpamitan 

"Assalamualaikum Ma, Pa Firman pamit." ucapnya kemudian mencium takzim ibu juga ayahnya.

"Eh tunggu, Ngga mau salaman sama gue nih? Tanya Shella seraya menaik turunkan alisnya 

"Ngga usah." sela Firman cepat dengan ekspresi cemberut lalu melangkah sedikit cepat mendekat ke arah motor yang menjadi kendaraannya sebagai transportasi.

"Yeee adik lucknut." Teriak Shella dari kejauhan saat Firman bersiap mengendarai motornya pria itu sudah memakai helm fullfacenya, jadi percuma saja mau kakaknya mengomel seberisik apapun suara melengking yang dimiliki oleh gadis itu tidak akan menembus pendengarannya sama sekali.

Firman melajukan motornya dengan kecepatan sedang, melihat motor yang di kendarai oleh adiknya sudah menghilang dari penglihatannya gadis itu melangkah masuk kembali ke rumah dengan langkah kaki begitu santai ia langsung menutup pintu rumah.

Tasbih Cinta untuk Azalia (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang