Eta

362 45 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi- pagi sekali Logan dan Fang berangkat ke planet Ringed. Mereka hanya menjalankan misi berdua tanpa pasukan lain. Meski sebenarnya ada Yuki yang bersama dengan Fang dan akan membantu mereka.

"Jumlah mereka kira- kira ada 100 orang." Kata Fang

"100 orang saja..." kata Logan

"Akan ku serang mereka dengan sekali tebas." Kata Yuki

"Yuki memang hebat..." kata Fang

"Bukan aku Fang, tapi kamu." Kata Yuki

"Kita harus buat rencana." Kata Logan

"Bagaimana kalau seperti ini?" Kata Fang

Logan melihat strategi yang di buat Fang. Ada beberapa gunung berapi aktif di Planet Ringed. Jadi untuk mengurangi jumlah mereka yang banyak akan lebih baik menggunkan cara pengalihan dan pasukan akan porak poranda jika panglima mereka gugur. Artinya saat Fang mengalihkan perhatian sebagian pasukan, maka Logan akan mengatasi sisanya dan ketua dari komplotan itu.

"Bagus! Strategi yang bagus!" Kata Logan

Fang tersenyum sekaligus terharu mendengar pujian dari Logan. Baru kali ini ada yang mengakui dan memuji strateginya. Mereka pun sampai di Planet Ringed saat malam hari. Fang mendaratkan pesawat angkasanya ke daerah yang aman di dalam hutan. Di tempat yang minim cahaya juga.

"Ayo kita keluar dan mencari tempat untuk istirahat dulu." Kata Logan

"Baik..." kata Fang

Logan melihat pesawat angkasa Fang yang pastinya akan mencolok. Dia pun mengeluarkan kekuatanya dan membuat pesawat angkasa itu menjadi kecil.

"Wahhhh!" Kata Fang

Logan tersenyum melihat raut antusias dari Fang. Dia senang bisa membuat Fang kagum padanya.

"Dengan begini, aman." Kata Logan.

Mereka pun berjalan menelusuri hutan yang gelap itu. Tidak ada tanda- tanda dari komplotan itu. Jadi untuk saat ini mereka aman.

"Disana... ada goa disana." Kata Yuki

"Terima kasih Yuki..." kata Fang

Logan masuk lebih dulu ke dalam Goa itu. Ternyata goa itu tak dalam dan aman untuk mereka sementara. Logan mengaktifkan pelindung di pintu masuk goa supaya goa ini tak terlihat.

"Tidurlah dulu Fang." Kata Logan

"Sebaiknya Tuan dulu saja. Saya akan berjaga." Kata Fang

"Tidak apa, tak akan ada yang tau kita ada disini." Kata Logan

"Tapi tetap saja..." kata Fang

"Kalau begitu kita berdua sama- sama berjaga." Kata Logan

Logan duduk menghadap pintu masuk goa, sedangkan Fang menghadap ke dalam goa. Fang bisa merasakan punggung mereka saling bersentuhan. Logan dapat merasakan tubuh mungil Fang yang menyender pada punggungnya.

"Teruslah seperti ini..." kata Logan

"Baik..." kata Fang

Logan tersenyum dan memandang langit malam yang dihiasi bintang dan beberapa planet yang terlihat. Hingga Logan mendengar dengkusan halus dari sosok kecil di belakangnya. Logan melirik ke belakang, ternyata Fang tidur dengan pulas. Padahal baru 10 menit yang lalu mau berjaga bersama. Tapi dia tidur duluan.

"Dasar kecil... kamu memang sesuatu." Kata Logan


Entah kenapa dia tersenyum melihat Fang yang tidur seperti ini, terlihat menggemaskan. Logan mendengar nyanyian lirih dari belakangnya juga. Ternyata Yuki yang bernyanyi. Dia bisa mendengar suara Yuki dan melihatnya. Tak lama, hujan turun dengan lebat.

The Assassin of Danna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang