.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fang terbangun karna terganggu dengan sesuatu yang bergerak gerak di dekatnya. Dia pun duduk dan mengangkat bantalnya ke atas. Ternyata ada burung kecil yang tersenyum padanya.
"Hai!" Kata burung itu
"Kau bisa bicara?!" Kata Fang
"Tentu saja, tapi tenang. Hanya kamu yang mengerti. Tapi orang lain bisa melihatku." Kata burung itu
"Kamu ini apa?" Kata Fang
"Apa kamu lupa?! Aku adalah phoenix yang berkontrak denganmu di hutan terlarang itu." Kata burung
"Tapi bukankah kamu besar. Kenapa sekarang kecil?" Kata Fang
"Karna cahaya dan api ku, kau tak akan sanggup dan akan pingsan lagi seperti waktu itu." Kata Burung
"Siapa namamu?" Kata Fang
"Berikan nama padaku..." kata burung
"Heeemm.... bagaimana dengan Amber?"kata Fang
"Aku ini laki- laki! Tapi ya sudahlah tak apa." Katanya
Fang mengangkat burung itu dan menguyel nya karna sangat lucu dan gemuk. Dia suka dengan bulu halus burung itu.
"Heheheee... Yuki harus melihat ini..." kata Amber
"Oh ya! Dimana Yuki?!" Kata Fang
"Dia di hutan salju... hukum saja dia Fang. " kata Amber
"Tidak... aku suka kalian berdua..." kata Fang
"Apa kamu sudah tau, kalau Yuki dalam wujud naga bisa dilihat semua orang?" Kata Amber
"Benarkah? Lalu kenapa kemarin kalian bertarung?" Kata Fang
"Ya itu karna memang fire dan ice jika bertemu ya begitu,apalagi jika kita berkontrak dengan majikan yang sama." Kata Amber
"Kalau begitu ikut aku! Aku harus minta izin dulu untuk memeliharamu." Kata Fang
"Tenang saja Fang! Aku akan tunjukan keimutanku." Kata Amber
Fang pun keluar dari kamarnya, dia menengok ke kanan dan kiri yang sepi. Fang pun keluar dan mencari Tuan yang tadi memintanya memanggil Ayah.
"Tuan kecil, anda mau kemana?" Kata kepala pelayan
"Maaf... apa anda tau dimana Tuan Cian berada?" Kata Fang
"Tuan ada di ruang kerjanya. Disana." Kata Sin menunjukan ruangan itu yang tak jauh dari kamar Fang
"Terima kasih!" Kata Fang
Amber ada di pundak Fang dan sangat bergaya sebagai seekor burung. Fang pun masuk ke dalam setelah mengetuk pintu dulu.
"Fang? Ada apa?" Kata Cian
"Saya... mau minta izin..." kata Fang
"Izin untuk apa?" Kata Cian
"Bolehkah saya pelihara burung ini?" Kata Fang
Amber sudah bersiap dengan keimutanya. Dia memandang Cian yang melihat ke arahnya dan Fang secara bergantian.
"Lihatlah ke imutanku ini..." kata Amber
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin of Danna
FantasyBangsawan Pembunuh yang terkenal di sejagat raya. Mewariskan kepada Sang Putra yang memiliki tujuan menciptakan dunia tanpa peperangan. Membunuh yang bersalah dan mengancam dunia. Hingga Putra itu bertemu dengan seorang anak yang membuatnya tertari...