.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fang berjalan dengan Logan yang mengikutinya. Fang menunjukan letak kamar Logan berada.
"Hei permata..." kata Logan
"Namaku Fang." Kata Fang
"Dimana kamar mu?" Kata Logan
"Kenapa Tuan bertanya kamarku? Ini kamar Tuan." Kata Fang
"Apa mereka tidak mengatakan padamu? Jika mereka memintamu untuk mengawalku, artinya kau itu milikku." Kata Logan
"Apa hubungannya?" Kata Fang memandang Logan dengan datar
Logan malahan terkekeh melihat wajah datar Fang yang baginya menggemaskan.
"Kamar mu tak boleh terlalu jauh dariku..." kata Logan
"Kamarku ada di ujung lorong itu..." kata Fang
"Yang paling ujung dan gelap ya..." kata Logan
Logan berjakan ke arah kamar Fang. Dia meminta Fang membuka kamarnya.
"Masuk saja. Tidak pernah dikunci." Kata Fang
Logan dapat merasakan itu, energi yang terasa kuat. Namun dia tak bisa melihatnya.
"Apa disini banyak hantu? Kau tidak takut?" Kata Logan
"Tidak..." kata Fang
"Kau itu irit bicara ya rupanya. Malam ini, kamu bersamaku." Kata Logan
Fang mengamati kamarnya, tidak ada Yuki maupun yang lain. Padahal mereka selalu ada di kamarnya dan sangat berisik.
"Kemana mereka pergi..." gumam Fang
"Hei kecil!" Kata Logan
"Aku Fang." Kata Fang
"Aku tau... kemarilah, aku ingin bertanya sesuatu." Kata Logan
Fang mengangguk dan menghampiri Logan. Logan duduk di sofa di dalam kamarnya yang lengkap dengan Fang yang berdiri di depannya.
"Duduk saja..." kata Logan
Fang pun menurut dan duduk di depan Logan. Tak ada yang berkata lagi dan Logan sibuk mengamati Fang dalam diam. Dia merasakan energi aneh di dalam diri Fang. Tapi dia tak bisa melihatnya begitu saja karna ada sesuatu yang menghalanginya.
"Jika tak ada sesuatu, saya izin untuk melapor kepada Laksamana dan Komandan." Kata Fang
"Baiklah... tapi segera kembali kemari." Kata Logan
Fang pun keluar dari kamar Logan dan menutup pintu kamar itu.
"Kenapa aku tak bisa melihat dengan jelas dirinya...?" Kata Logan
Logan mengamati station ini. Banyak energi asing disini dan dia dapat merasakan energi roh yang kuat disini namun terhalang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fang berjalan ke ruang utama. Di tengah perjalanan, barulah Yuki muncul disampingnya. Dia melayang di dekat Fang dengan tenang.
"Darimana?" Kata Fang lirih
"Kembali ke hutan." Kata Yuki
"Kenapa takut pada Logan?" Kata Fang
"Tidak, hanya saja. Lelaki itu beberapa waktu lalu selalu mendatangi hutanku, aku tak tau apa yang dicarinya jadi aku buat pelindung. " kata Yuki
"Tapi dia cukup baik! Dia tidak kasar padamu, Fang." Kata Hantu prajurit itu
"Benar Fang... kita akan memastikannya untukmu." Kata Hantu dengan style (rambut pink bob,setelan putih dan dalaman yang blink)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin of Danna
FantasyBangsawan Pembunuh yang terkenal di sejagat raya. Mewariskan kepada Sang Putra yang memiliki tujuan menciptakan dunia tanpa peperangan. Membunuh yang bersalah dan mengancam dunia. Hingga Putra itu bertemu dengan seorang anak yang membuatnya tertari...