.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kita akan kemana?" Kata Boboiboy
"Daerah Glacio, daerah terdingin di sini." Kata Damaris
"Apa yang harus kami bantu?" Kata Yaya
"Katanya, monster sering menyerang desa disini. Padahal sebelumnya tidak. Pasti ada yang aneh..." kata Damaris
"Monster lagi?!" Kata Gopal
"Jangan cemas, kalian akan bersamaku dan pasukan ku." Kata Damaris
"Baiklah... tapi apa tidak akan berbahaya melawan mosnter itu dengan pasukan biasa?" Kata Ying
"Hah... itulah kendalanya. Pasuka ku tak ada kekuatan spesial dan pemilik daya sihir juga amat jarang sekarang." Kata Damaris
"Hemmm... tapi kita bisa buat strategi." Kata Yaya
"Ide bagus... strategi yang bagaimana? Coba kulihat." Kata Damaris
"Boleh saya minta peta?" Kata Yaya
"Ini dia..." kata Damaris
Yaya melihat ke arah peta itu yang sudah ada daerah yang ditandai lingkaran merah, daerah tempat monster sering muncul.
"Hemm... ada tiga tempat yang tak terlalu jauh tempat mereka muncul." Kata Yaya
"Apa kalau siang tak muncul?" Kata Gopal
"Kadang kala... itu informasi yang kudapat..." kata Damaris
"Baiklah... kita akan berpecah, Aku dan Ying akan bermasa di tempat kedua monster muncul. Lalu Boboiboy dengan Gopal ada di tempat pertama. Untuk Tuan Damaris ada baiknya anda di tempat ketiga. Jika monster muncul kita harus berikan tanda." Kata Yaya
"Untuk bejaga jaga. Kita ungsikan dulu para warga." Kata Ying
"Heemmm ide bagus. Lalu bagaimana menyerang mereka hanya dengan dua orang saja kalau kalin berpecah?" Kata Damaris
"Kita bisa memberikan kode dimana monster pertama muncul." Kata Boboiboy
"Kembang api... benda yang menyala biasanya akan mengalihkan perhatian mereka." Kata Yaya
"Aku tak pernah berpikir tentang itu..." kata Damaris
"Menurut laporan yang ku baca. Hanya satu atau dua monster saja yang muncul." Kata Ying
"Baiklah... aku ikuti rencana kalian." Kata Damaris
Mereka senang karna rencana mereka dapat diterima.
"Sebenarnya kami punya kawan yang ahli strategi... tapi..." kata Yaya
"Sedang dalam pencarian." Kata Boboiboy
Mereka jadi sedih jika mengingat Fang yang belum ada kabar sampai sekarang.
"Mungkin aku juga bisa membantu mencari kawan kalian yang hilang itu." Kata Damaris
"Benarkah Tuan?!" Kata Mereka
"Tentu, kalian tenang saja." Kata Damaris
"Terima kasih!" Kata Mereka
"Anak yang pandai strategi... akan menguntungkan untukku." Batin Damaris
Mereka pun sampai di tujuan dan benar saja, semua diselimuti salju yang tebal.
"Untung kita punya pakaian untuk musim dingin." Kata Gopal
"Monster apa yang sering menyerang?" Kata Boboiboy
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin of Danna
FantasyBangsawan Pembunuh yang terkenal di sejagat raya. Mewariskan kepada Sang Putra yang memiliki tujuan menciptakan dunia tanpa peperangan. Membunuh yang bersalah dan mengancam dunia. Hingga Putra itu bertemu dengan seorang anak yang membuatnya tertari...