.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Boboiboy sudah bersiap sejak mereka kembali ke station. Dia juga mendapat dukungan dari banyak pihak, bahkan dari para petinggi lainnya karna mengira dialah pengendali roh.
"Ingat Boboiboy, pertarungan ini penting..." kata Komandan Kokoci
"Tenang saja Komandan, saya akan memenangkan pertarungan." Kata Boboiboy
"Lawanmu bukan anak- anak sembarangan Boboiboy, yang ditunjuk pasti yang terkuat." Kata Laksamana Tarung.
"Halah! Kau kan dah pengalaman mengalahkan banyak musuh." Kata Gopal
"Kami akan dukung kau selalu Boboiboy." Kata Yaya
"Benar! Kami akan temani kau sampai akhir pertarungan." Kata Ying
"Kita berangkat sekarang." Kata Laksamana Amato
Boboiboy sedikit kecewa karna ayahnya tak menyampaikan apapun bahkan menyemangatinya.
"Tenang saja! Kau adalah muridku dan semalaman sudah berlatih. Jangan kecewakan aku!" Kata Kapten Kaizo
"Baik Kapten!" Kata Boboiboy
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu Fang masih santai dan tidak merasa gugup sama sekali."Benar kau tak akan gunakan kekuatan mereka?" Kata Logan
"Tidak kak... aku ingin menunjukan kekuatanku sendiri. Lagipula aku dah berlatih dengan Ibu." Kata Fang
"Kau tidak takut? Cemas? Gugup? Panik?" Kata Logan
"Tidak kak!" Kata Fang yang bosan mendengar pertanyaan Logan dari kemarin itu saja.
"Jangan khawatir padanya, aku yakin dia baik saja."kata Tyche.
"Dia hanya ada satu masalahnya!" Kata Logan
"Kamu begini malahan menunjukan kalau kamu tak percaya Fang." Kata Tyche
"Benar itu!" Kata Fang
"Aku percaya, tapi..."kata Logan
"Apa kakak juga setuju kalau aku ini memang lemah?" Kata Fang yang menunduk dan matanya mulai berkaca- kaca
"Tidak Fang...bukan begitu. Bagaimana kalau kamu terluka nanti?" Kata Logan
"Yang penting kan aku tidak menangis!" Kata Fang
"Baiklah. Hati- hati dan kamu jangan sampai terluka, atau yang berani melukaimu itu akan lenyap dalam sekali kedipan mata." Kata Logan dengan aura dingin dan mengintimidasi.
"Fang, sudah siap?" Kata Juvell
"Sudah ibu!" Kata Fang dengan ceria
"Anak pintar!" Kata Juvell
"Dimana ayah?" Kata Fang
"Sudah menunggu di luar bersama Veronica." Kata Juvell
"Ibu...bolehkan aku kesana nanti saja saat giliranku..." kata Fang
"Baiklah, kamu tidak suka lama di keramaian kan." Kata Juvell
"Ehmm... ya..." kata Fang
"Kalau begitu ayo Logan, dan Nona Selene. " kata Juvell
"Baik Nyonya Danna, dan terima kasih sudah mengundang saya." Kata Tyche
"Logan, jangan pernah membuat Nona Selene menangis. Atau ibu sendiri yang akan menghukum mu." Kata Juvell
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin of Danna
FantasyBangsawan Pembunuh yang terkenal di sejagat raya. Mewariskan kepada Sang Putra yang memiliki tujuan menciptakan dunia tanpa peperangan. Membunuh yang bersalah dan mengancam dunia. Hingga Putra itu bertemu dengan seorang anak yang membuatnya tertari...