.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fang termenung dikamarnya, entah kenapa merasa lebih kesepian dari sebelumnya, mungkin karna ada Logan dan sekarang lelaki berambut perak itu malah pergi. Walau dia berjanji pada Fang akan kembali. Namun sulit untuk Fang percaya.
"Yuki, pedang di kawah gunung planet ringed itu? Pedang apa?" Kata Fang
Yuki memunculkan dirinya di sebelah Fang dan duduk di dekat Fang.
"Pedang itu berhubungan denganku. Pedang itu memiliki kekuatan sepertiku. " kata Yuki
"Jadi itu milikmu?" Kata Fang
"Bisa dibilang begitu... Tapi pedang itu harus kuberikan pada seseorang. Dulu pedang itu ku berikan pada seorang pria muda, aku berkenan membantunya karna dia bisa melihatku tapi tak bisa menggunakan ataupun berkontrak denganku, karna dia tak bisa membebaskanku." Kata Yuki
"Aku sudah membaca semua keterangan di dalam buku Tuan Logan. Artinya aku bisa berkontrak dengan roh lainnya kan?" Kata Fang
"Benar. Tapi Fang, harus ada izin dariku dulu. Aku tidak mau kamu berkontrak dengan sembarangan roh, apalagi kamu memiliki kekuatan bayang yang langka." Kata Yuki
"Baiklah..." kata Fang
Fang membuka jam kuasanya saat ada pesan yang masuk. Seperti biasa mereka diminta berkumpul semua di ruang kendali utama.
"Oh ya Fang. Ada beberapa tempat dimana aku tak bisa memasukinya. Tempat- tempat terlarang untuk roh. " kata Yuki
"Akan ku ingat." Kata Fang
Fang pun pergi ke ruang kendali utama. Di bertemu Sai dan Shielda yang kebetulan ada di station juga.
"Hai Fang!" Kata Sai
"Sai! Shielda!" Kata Fang
"Kamu dipanggil juga?" Kata Sai
"Iya... entah ada apa. Mungkin ada hal mendesak." Kata Fang
"Mungkin karna perlombaan itu." Kata Shielda
"Perlombaan?" Kata Sai
"Ya... perlombaan ketahanan. " kata Shielda
"Halah, paling anak- anak bumi tu yang diminta." Kata Sai
"Fang, kamu jangan ikut." Kata Shielda
"Kenapa?" Kata Fang
"Hei kau lupa ya? Terakhir saat kami ikut dan kau juga. Apa yang terjadi dulu?" Kata Sai
"Ehehheee itu kan aku masih kecil." Kata Fang
"Sekarang pun kau sama saja. Badan kau tu kenapa tak tambah besar?!" Kata Sai
"Apa?!" Kata Fang
"Sudahlah kalian. Apa yang dikatakan Sai benar Fang. Sebaiknya kamu menghindari perlombaan menyelam seperti dulu." Kata Shielda
"Baiklah. Dulu kan juga karna permintaan Kapten." Kata Fang
"Tapi kau hampir saja mati tenggelam dan hanyut!" Kata Sai
"Iya sih... tapi kan aku selamat." Kata Fang
"Huh! Kau ini memang." Kata Shielda
"Lihat itu mereka. Tersenyum semacam, padahal tak ada yang lucu." Kata Sai
"Hai Sai! Shielda! Apa kabar?" Kata mereka
"SKSD..." kata Sai
"Apa maksudnya?" Kata Shielda
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assassin of Danna
FantasyBangsawan Pembunuh yang terkenal di sejagat raya. Mewariskan kepada Sang Putra yang memiliki tujuan menciptakan dunia tanpa peperangan. Membunuh yang bersalah dan mengancam dunia. Hingga Putra itu bertemu dengan seorang anak yang membuatnya tertari...