Sigma

442 50 78
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fang berlatih dengan Amber dan Yuki. Kuasa bayangnya dapat digunakan dan harimau serta binatang bayangnya itu memeluknya dengan haru. Entah, Fang juga rasanya merindukan mereka.

"Kenapa ini bisa terjadi?" Kata Fang

"Itu karna kuasa bayang itu tersimpan di dalam tubuhmu." Kata Yuki

"Benar... kekuatan kami pun kamu bisa gunakan Fang. Kamu bisa panggil kami kapan pun." Kata Amber

Seorang wanita menghampiri Fang. Dia sudah memperhatikan Fang sejak tadi.

"Mau ibu bantu berlatih?" Kata Juvell

"Ibu..." kata Fang yang masih canggung juga dengan Juvell

"Ibu bisa membantumu..." kata Juvell

"Benar! Juvell, dapat membantumu Fang!" Kata Amber

"Dia terlahir memang untuk melenyapkan pembuat sakit hati." Kata Yuki

"Tidak apa... Ibu bisa melihat great spirit salju, Yuki. Burung kecil ini pun seekor Phoenix kan, great spirit api. Ibu bisa melihat dan mengerti perkataan mereka." Kata Juvell

"Benarkah?!" Kata Fang

"Tentu! Apalagi kuasa bayang mu itu Fang... Lihat ini." kata Juvell

Juvell mengeluarkan kekuatanya, tiga buah kunai ada di tangannya dan dia melemparkanya ke pohon, alhasil tiga pohon itu tumbang.

"Waahhh! Bagaimana ibu bisa melakukan itu?!" Kata Fang

"Ahahahha... kemari, berlatih dengan ibu..." kata Juvell

"Baik!" Kata Fang

"Pertama, pusatkan energimu di tangan, lalu rasakan dan pikirkan senjata apa ingin kamu buat dan itu sekuat baja..." kata Juvell

"Buatlah senapan Fang. Itu keren..." kata Amber

Fang melakukan sesuai perkataan Juvell dan rekomendasi Amber. Fang berhasil membuat senapan panjang berwarna ungu hitam dari kekuatan bayangnya.

"Apa ini bisa ditembakkan?" Kata Fang

"Coba saja." Kata Juvell

Fang dapat menembak dengan senapan itu dan bahkan ledakan karnanya cukup menghancurkan sebuah batu besar.

"Hebat!" Kata Fang

"Oh ya... Great Spirit Yuki. Kamu bisa terlihat oleh yang lain jika mau mengambil wujud binatang. " kata Juvell

"Saya tau... seperti Top Lavel Spirit Snow Archila yang membekukan hutan Sne..." kata Yuki

"Ibu bisa mendengar dan melihat para spirit?" Kata Fang

"Tentu saja bisa Fang.... "kata Juvell

"Nyonya..." kata Vero

"Aahh Veronica... sudah kubilang untuk tidak memanggilku Nyonya..." kata Juvell

"Anda sudah tau alasan saya. Saya masih tetap dengan keputusan saya." Kata Vero

"Jadi nama Vero adalah Veronica..." kata Fang

"Apa tuan kecil baru tau?" Kata Veronica dengan senyum

Veronica yang memiliki rambut berwarna hitam yang selalu dia kuncir, dan layer depan yang berwarna putih mengingatkan Fang akan salah satu Laksamana Tapops yang adalah teman akrab Laksamana Maskmana. Jika dilihat dari dekat, rambut putih di depan itu juga salah satu identik dari Laksamana itu.

The Assassin of Danna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang