chi

246 39 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pasukan milik Daemok dari Lunar adalah yang terbaik dan yang terkuat. Kini pasukan itu dikumpulkan di kediaman Danna yang luas dan sedang berbaris menunggu perintah dari atasan mereka.

"Lihat pasukan itu..." kata Boboiboy

"Pasukan terkuat dari Lunar. Mereka sudah di akui di seluruh galaxy. " kata Komandan Kokoci

"Pasukan yang ahli dalam semua senjata." Kata Laksamana Tarung

"Badan mereka besar- besar." Kata Yaya

"Apa mereka semua sama?" Kata Ying

"Benar... bahkan pasukan kita masih kalah dengan mereka." Kata Laksamana Tarung

"Iya lah... pasukan kita hanya para mop saja." Kata Gopal

"Apa kau bilang?!!" Teriak Laksamana Tarung

"Tidak ada Laksamana!" Kata Gopal yang ketakutan.

"Untuk apa mereka ada disini?" Kata Boboiboy

"Pastinya ada hal yang mendesak, kalau tidak..." kata Komandan Kokoci

"Untuk pamer lah..." kata Gopal

"Kau ni Gopal!" Kata Yaya

"Pasukan yang kuat dan tangguh, sama saja. Tanpa arahan yang benar, maka mereka akan kehilangan arah..." kata Laksamana Amato

"Mereka tak akan tunduk pada siapapun, kecuali yang diakui kuat oleh mereka. Itulah pemimpin pasukan itu..." kata Kapten Kaizo

"Bahkan pada Kaisar negri ini..." kata Laksamana Amato

"Waahhh hebatnya!" Kata Boboiboy, Gopal, Yaya dan Ying

"Eh... itu kan..."kata Boboiboy

"Fang!" Kata mereka

"Mau apa Fang disana?" Kata Gopal

Mereka melihat dari atas, Fang yang berjalan dan ada di depan para pasukan itu.

"Itu bahaya... mereka tak memandang siapapun dan pernah suatu kali pasukan itu membunuh komandan mereka sendiri karna cacat akibat cidera dalam medan tempur." Kata Komandan Kokoci

"Kita harus kesana!" Kata Boboiboy

"Jangan sembarangan! Kita bisa dapat masalah!" Kata Kapten Kaizo

"Tapi Kapten!" Kata Boboiboy



Fang menghela nafas dan berdiri di depan semua pasukan Daemok, kakeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fang menghela nafas dan berdiri di depan semua pasukan Daemok, kakeknya. Pasukan itu tetap berdiri tegap dan melihat ke arahnya. Rupanya mereka sedang menguji keberanian dan emosinya. Tapi Fang tak takut sama sekali, aaplagi aura Amber dan Falcon begitu pekat membuat hawa panas dan hembusan angin kencang di sekitar mereka. 

The Assassin of Danna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang