Psi

329 40 31
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Fang menunggu Yuki yang katanya akan kembali. Namun sejak tadi tak muncul juga walau sudah dia panggil.

"Perempuan memang seperti itu, lambat... mungkin dia berdandan dulu..." kata Amber

"Yuki mungkin kesulitan membawa great spirit earth itu karna katanya dia gemuk." Kata Nock

"Kenapa Falcon tidak berbicara?" Kata Fang sambil mengusap kepala elang itu.

"Kebanyakan spirit angin seperti itu, mereka tak bicara namun pembuat onar. Itulah kenapa mereka sulit di atur." Kata Amber

"Menurutku great spirit api lah pembuat onar!" Kata Yuki yang barusaja muncul, dudul di balkon kamar Fang.

"Dimana dia?!" Kata Fang

"Karna great spirit wind sudah menghampirimu langsung, maka aku langsung mencari ini. Ini dia!" Kata Yuki

Yuki mengangkat seekor kelinci yang lucu dan dia berbicara mengumpati Yuki.

"Hey lepaskan aku! Dasar putri musim dingi! Dengar ya, aku belum berkontrak dengan siapapun! Jangan bawa aku sembarangan seperti ini!" Kata kelinci itu

Kelinci itu terus meronta dan menendangi. Yuki pun melepas kelinci itu sampai jatuh ke bawah.

"Dasar putri yang tidak sopan! Seharusnya seorang putri bersikap sopan meski kita tak dilihat sembarangan orang!" Kata kelinci itu yang terus mengomel seperti perempuan padahal dari suaranya saja dia jantan.

"Kali ini aku di pihak Yuki. Hey! Kau gemuk! Kau juga tidak sopan tau di depan Tuanku! Lihat perut buncitmu itu!" Kata Amber

"Apa?! Kau juga disini! Kemari kau! Kau juga! Perusak hutan! Dasar kalian semua great spirit yang tidak berkelas." Kata kelinci itu

"Mulai lagi...Falcon, jangan ikutan ya..." kata Fang

Fang menghela nafas, dan memilih menunggu sampai perdebatan itu selesai. Menurut yang dia dengar dari percakapan mereka, Kelinci itu adalah tipe great spirit yang pemarah namun menjaga sopan santun dan Fang tau pasti Yuki membawanya kesini dengan paksa. Yuki bisa membawannya kesini tanpa meski kelinci itu belum berkontrak dengannya karna itu adalah keistimewaan great spirit pertama yang berkontrak dengannya.

Setelah keempat great spirit itu diam. Fang barulah menghampiri mereka dan melutut di depan kelinci itu yang merebahkan dirinya di karpet karna kelelahan berdebat.

"Hai... siapa nama mu?" Kata Fang

"Namaku Clever, artinya si cerdas. " kata kelinci itu.

"Baiklah..." kata Fang

"Tunggu dulu! Aku ada dimana ini?!" Kata Clever

"Ada di Kekaisaran Cadia, tepatnya di wilayah bangsawan pembunuh, Danna." Kata Nock

"Apa?! Bangsawan pembunuh! Kenapa kau membawaku ke tempat dimana banyak binatang kegelapaan?!" Kata Clever

"Permisi Clever..." kata Fang

"Ya? Ada apa? Tunggu... energimu unik dan berbeda. Apa kau itu... Pengendali Roh yang baru?!" Kata Clever

"Ya begitulah..." kata Fang

"Kamu punya kuasa kegelapan juga..." kata Clever

"Heemm... iya..." kata Fang ragu

"Jadi tujuan membawaku kesini..." kata Clever

The Assassin of Danna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang