mereka melepaskan pelukannya karena melihat Rakha yang mulai terusik
Faro : Eh Rak kenapa? sakit? maaf ya gara-gara kita peluk kamu nya keeratan jadi sesek ya?
Rakha : Gpp ko kak, lagian Rakha seneng dipeluk Kak Faro
Faro tersenyum dam mengelus pucuk kepala Rakha
Rakha : em.....Kak, papah sama mamah kemana?
Faro : Papah tadi habis urus administrasi tapi sekarang papah udh balik ke kantor dan mamah udh pulang
Rakha : oh....mereka gamau ketemu sama Rakha ya?
Rahsya : eh Rakh lo mau pizza ga *ucap Rahsya yang mengalihkan pembicaraan
Rakha : mau *ucp Rakha dengan semangat
Faro : Yaudh mas Faro pesen dulu ya
Rakha-Rahsya : siap
/setelah Rakha di rawat selama 2 hari di RS, pagi hari ini tepat jam 09.00, dokter mengabarkan bahwa saat ini Rakha sudah diperbolehkan pulang
Rakha : asikk makasih ya dok
Dokter : Iya sama-sama Rakh kalo gitu saya permisi, nnt suster akan membantu untuk melepas infus jika sudah habis
Faro-Rahsya : Baik dok, makasih ya (dibales anggukan oleh dokter)
Rahsya : Yuk kita beresin bajunya
Rakha : Rakha bantuin ya
Faro-Rahsya : GAUSAH (dibalas anggukan oleh Rakha)
kini mereka bertiga sudah sampai di kediaman rumah keluarga Daniswara
Rakha : mas, Rakha takut, Rakha disini aja ya? lagian badan Rakha masih lemes
Faro : mau apa kamu di mobil Rakh, nnt yang ada kamu sesek kan kamu belum sembuh total, sini kalo masih lemes (sambil merentangkan tangannya)
Rakha : Tapi Rakha takut *kini Rakha menundukkan kepalanya
Rahsya : ngp in takut, ayok masuk gaush takut lagian ada gw sm mas Faro
Faro : yok, Sya kamu bawa barangnya ya, biar Mas gendong Rakha
"oke"
Setelah drama di mobil, akhirnya mereka bertiga melangkah dengan Faro menggendong Rakha ala bridal style dan Rahsya yang membawa tas berisi baju
"Mas, Rakha takut, Rakha gamau masuk" rengek Rakha yang sudah hilang sifat cool nya kalo sedang bersama kakak nya
"dengerin Mas, gaada yang berani sentuh kamu kalo kamu sama mas Faro" jelas Faro
"iya Rakh, lagian ngapain lo takut, kan ada kita" lanjut Rahsya
Saat mereka memasuki beberapa langkah masuk ke dalam rumah yang megah, terdapat pasangan suami istri yang sedang bersantai di ruang tengah sambil memakan camilan dan menonton film
"Kak Rakha takut, Rakha takut" kini kepala Rakha sudah menyandar di dada bidang Faro, dan Faro merasa sedikit berat
"ASTAGHFIRULLAH RAKHA" teriak Faro kini langsung berlari menaiki tangga menuju kamar Faro yang diikuti oleh Rahsya
"Rakh bangun Rakh" ucp Rahsya membangunkan Rakha
"Sya ambilin minya di laci dong"
"em iya kak" ucp Rahsya memberikan minya kepada Faro
"Dek bangun yuk" ucp Faro sambil menyodorkan minyak ke hidung Rakha
"eghhh" suara rakha kini terdengar sangat pelan
"eh Rakh lo dah sadar" tanya Rahsya
"KAK BAWA PERGI AKU DARI SINI AKU TAKUT, SYA AYOK GW TAKUT" tangisan Rakha pecah membuat Faro dan Rahsya juga ikut menangis, tapi kini terdapat langkah kaki yang masuk ke dalam kamar, dengan wajah orang yang panik bahkan bisa dikatakan sangat panik
Ini ya guys muka Faro dan di next chapter aku tunjukin muka orang tua mereka
Makasi yang udh mau baca maaf ya cuma dikit, tp next nya semoga bisa bikin yang lebih panjang, jangan lupa follow and vote (bintang) dibawah ya!!!!! thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
buat apa aku hidup?
FanfictionDua anak kembar yang dilahirkan dari pasangan suami istri yang sama, tidak ada perbedaan diantara Rasya dan Rakha, yang berbeda adalah sifat orang tua mereka kepada Rasya dan Rakha