"egghhhh"
"Dek udh bangun" tanya Faro yg berdiri di sebelah kanan kasur rakha
"Anak papah udh bangun" ucp Al sambil mengelus rambut Rakha
"Laper" celetuk rakha tiba-tiba saja membuat semua nya tertawa
"Yaudh mamah ambilin makan dulu ya" ujar Naya
"Gamau, mau makan bareng-bareng" minta Rakha
"Yaudh ayoookkk tunggu apalagi" ucp Rahsya bersemangat
"Emg adek udh kuat" tanya papah
"Kuat dong pah, rakha kan ga lemah" jawabnya
"Abang gendong ya dek" tawar Faro
"Gamau, rakha mau jalan" jawab Rakha
"Yasudah ayo papah bantu"
***
Mereka kini sedang menikmati hidangan makanan di meja makan yang tampak lezat dan nikmat
Rakha yg tak memalingkan tatapannya terhadap makanan yg ada dimeja, ia merasa tak percaya
Terakhir ia makan disini membuatnya masuk rumah sakit karena alergi nya terhadap seafood
"Apa gw ga mimpi bisa makan di sini bareng semuanya" batin Rakha
"Hey Rakha, ko diliatin aja makanannya" ucp Al membuyarkan lamunan Rakha
"Mau makan apa sayang" tanya Naya
"Terserah mama aja" jawab Rakha
Naya langsung memberikan satu centong nasi dan lauk pauk beserta sayur
"Makasih ma" ujar rakha dengan tersenyum manis
"Iya sayang, yaudh sekarang makan yuk"
***
Selesai mereka makan Faro, Rahsya, dan Rakha sedang berkumpul di kamar sang bungsu
"Lo jadi Rakh sama Mala" celetuk Rahsya tiba-tiba
"Hah" sontak membuat Rakha kaget
"Gw nanya Rakha" ucp Rahsya ketus
"Emg knp klo gw jadian ama Mala?? Lo suka sma Mala" tanya Rakha
"Ga lah apaan sih" jawab Rahsya
"Udh-udh kenapa malah jadi debat sih" ucp Faro membuat kedua adiknya diam tak berkutik
"Sekarang tidur besok sekolah kan" ucp Faro dan kedua adiknya langsung tidur
___________________________________________
Seorang wanita berjalan menuju kamar Rakha berniat membangun kan Rahsya agar sekolah dan Faro untuk menjalankan kelas nya
"Rahsya bangun Sayang" ucp Naya sambil mengelus rambut Rahsya
"Faro bangun yuk bang" sambung naya
Mereka berdua terusik dan perlahan membuka kedua manik kembarnya tanpa mereka sadari sang bungsu juga ikut bangun
"Eh rakha ko bangun dek, kmu tidur lagi ya" ucp Naya
"Rakha mau sekolah mah" ujar rakha
"Sayang......kmu kan blm boleh sekolah" ujar naya
"Rakha mau sekolah ma titik" final Rakha
"Huffftttt yaudh tp gabole capek' ya" ucp naya yang dibalas anggukan oleh Rakha
"Pasti rakha sekolah krn mau tau jawaban mala" batin Rahsya
Flashback on
Selasa 2 minggu lalu rakha menembak mala, berharap mereka bisa pacaran seperti anak muda lainnya
"Mal sebenernya aku sayang sma kmu, aku nyaman sama kmu Mal, kmu udh mau jadi tempat aku cerita tempat aku pulang selain rumah aku, tp sekarang aku mau hubungan kita lebih dr teman.....kmu mau kan?" Tanya rakha yg kini duduk berhadapan di kursi taman sekolah
"Aku juga nyaman sama kmu Rakh, tp aku butuh waktu buat jawab pertanyaan kmu" jawab mala
"Aku tunggu mal.....aku kasih waktu buat kmu pikir-pikir dulu"
"Aku bakal jawab jum'at minggu depan rakh" ujar mala dan langsung meninggalkan Rakha yg duduk di kursi taman
Tanpa mereka sadari, drtd Rahsya melihat bahkan mendengarkan pembicaraan mereka berdua
Flashback of
Keluarga ini sedang menikmati sarapan paginya sebelum melakukan aktivitas nya masing-masing
"Rakha kmu berangkat bareng papah ya" ucp Al
"Rakha berangkat sendiri aja ya pah" jawab Rakha
"Kmu pilih sekolah diantar papah atau dirumah" tanya Al tegas membuat Rakha menundukkan kepalanya
"RAKHA JAWAB, LEBIH BAIK KMU DIRUMAH KRN KONDISI KMU BLM PULIH" sentak Al
Naya, Faro dan Rahsya kaget melihat sifat papahnya tp mereka tidak bisa berbuat apa-apa,
Tanpa mereka sadari, Rakha meneteskan cairan bening dr matanya, tp krn Al yg masih tersulut emosi dia tidak menyadari nya malahan dia mendongakkan wajah rakha
Terlihat jelas wajah rakha yg ketakutan dan pipi yg dibanjiri air membuat Al menyadari kesalahannya
"Rakha......bukan gitu maksud papah" ucp Al penuh rasa bersalah
"Pa-pah sama a-aja, pa-pah yg dulu t-tetep p-papah yg dulu" ucp Rakha dengan sesenggukan
"Papah cuma gamau kmu sakit lagi sayang, papah ga bermaksud buat bentak kmu" jelas Al dan langsung memeluk tubuh Rakha
"Rak-kha mau se-kolah" ucp rakha tanpa membalas pelukan dari Al
"Abang anter dek ayo" tawar Faro
Rakha, Rahsya dan Faro keluar dari rumah untuk sekolah menggunakan mobil sport Faro
"Hapus air matanya dek, bentar lagi smp sekolah" ujar Faro
"Gaush nangis lagi Rakh, td papa cuma kebawa emosi aja" ucp Rahsya meyakinkan Rakha
Mobil ini berhenti di depan gerbang sekolah, rakha dan Rahsya turun dr mobil itu. Yap tentu saja pandangan para perempuan tertuju pada Rakha, seorang laki-laki tampan dan cool tp rakha tidak menghiraukan ucapan mereka
"Banyak amat fans lu dek" ucp Faro
"Apaan sih, rakha masuk duluan" ketus rakha dan berjalan masuk meninggalkan Rahsya sendirian
-760 kata
Sampai jumpa di next chapter 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
buat apa aku hidup?
FanfictionDua anak kembar yang dilahirkan dari pasangan suami istri yang sama, tidak ada perbedaan diantara Rasya dan Rakha, yang berbeda adalah sifat orang tua mereka kepada Rasya dan Rakha