Pagi ini Naya, haura, mala, devi, dan syifa sedang memasak di dapur untuk sarapan, rencananya akan membuat nasi goreng
"Em, mala tante mau bangunin Rakha sm yg lainnya, kalian lanjutin masak ya klo mau ditambahin sesuatu ambil aja di kulkas" ujar naya dan meninggalkan mereka
"Siap tan"
Tok
Tok
Tok
"Rakha" panggil Naya dr dpn pintu kamar
"Rakha mama masuk ya" tanya nya
"Pasti dia blm bangun ini" gumam naya san langsung membuka pintu kamar rakha
"Astaghfirullah bangun, ayok bangun" teriak naya membangunkan mereka semua
Hoammm
Mereka semua satu per satu membuka manik kembarannya masing-masing tp tidak dengan rakha, anak ini masih setia memejamkan matanya erat
Naya meminta semuanya untuk segera mandi dan sarapan, sedangkan naya kini duduk disamping sang bungsu sambil mengelus rambut nya lembut
"Sayang........ bangun yuk dah pagi" ucp naya yg masih setia mengelus rambut Rakha
"Egghhhh"
Lirih Rakha yg masih berusaha memfokuskan pandangannya, karena saat ia membuka kedua manik kembarnya pandangannya buram
"Kenapa sayang....... Rakha kamu knp nak" tanya naya yang mulai panik
"PAPAHHHH PAHH.......FAROOO" teriak Naya membuat kedua laki-laki yg merasa namanya dipanggil berlari ke kamar rakha
"Astaghfirullah Rakha kmu kenapa nak" tanya Al
"Rakh kmu tenang jangan panik" ucp Faro menenangkan Rakha
"Buka mata kamu pelan-pelan sayang....." Sambung Al
Rakha mulai mengikuti apa yg dikatakan papahnya dan Faro, perlahan ia membuka matanya dan memandang langit-langit kamar yg lebih jelas tentunya tidak blur
"Pahh mahh bang" lirih rakha
"Gmn udh mendingan kan" tanya Al
"Udh pah"
"Yasudah sekarang kmu mandi habis itu turun sarapan" ucp Naya yg dibalas anggukan oleh Rakha
***
Setelah sarapan mereka berencana pergi ke mall tetapi tidak dengan mala, ia pamit pulang setelah selesai sarapan krn ada kepentingan pribadi yg rakha saja tidak tau"Dev, syif beli baju ke situ yuk" ajak haura
"Ayoo,,,,,, sayang aku kesana dulu ya" pamit devi kepada afan
"Iya hati-hati ya, aku tunggu disini" jawab afan
"Eh hp gw ketinggalan di mobil, gw ke mobil bentar ya" ucp Rakha dan melangkah pergi
"Iya rakh"
Saat di parkiran rakha berjalan menuju mobilnya untuk mengambil hp miliknya dan segera balik ke dalam mall, saat ingin balik rakha malah melihat mala yg sedang jalan berdua bersama andi
Deghhh
"Mala?" Tanya Rakha pd dirinya sendiri
Satu cairan bening lolos menetes dari matanya membasahi pipinya tak lama kepalanya terasa sangat sakit dan disusul cairan merah segar yg mengalir dr hidung mancung nya
"Akhhhh" ringis rakha
"J-jangan sekarang plisss" lirihnya dengan menjambak rambut nya
Rakha langsung berjalan menuju mobilnya dan segera masuk kedalam untuk menetralisir rasa sakitnya tp naasnya ia lupa membawa obat
"Arrghhhhhhh"
"R-rahsya, gw ha-rus telpon Rahsya" ucapnya dan segera mengambil handphone nya untuk menghubungi kembarannya
RAHSYA
"Syaa t-to-long"
"Lo kenapa Rakh, sekarang
lo dmn Rakha""K-kambuh"
"APA!! Gw kesana sekarang,
tunggu sebentar"Tuttt..... panggilan putus
"Eh guys gw ke rakha dulu ya, kalian tunggu disini aja" pamit Rahsya dan langsung berlari ke tempat rakha berada
"Rakh lo kenapa rakha" tanya rahsya panik karena melihat rakha yg bernapas tersenggal-senggal
"Mana obat lo, bawa ga??!!! Jangan bilang lupa bawa" sentak Rahsya
"L-lupa"
"APA YANG LO INGET RAKHHH" bentak Rahsya dan langsung melajukan mobilnya untuk pulang
Lanjut besok ya guyss👋
KAMU SEDANG MEMBACA
buat apa aku hidup?
FanfictionDua anak kembar yang dilahirkan dari pasangan suami istri yang sama, tidak ada perbedaan diantara Rasya dan Rakha, yang berbeda adalah sifat orang tua mereka kepada Rasya dan Rakha