DUA BANGKU

Janji Biru Kepada Jani

     Sesampai Di Yogyakarta Pantai Parangtritis
adalah tempat yang kami pertama kunjungi
"Jani di sini dingin sekali" Biru kedinginan sembari angin pantai yang terus berhembus kencang,"pasti Biru namanya juga pantai",
"tau begitu aku pakai jaket Jani".
        Biru dan Jani saat di Pantai Parangtritis mereka selalu bersama Biru yang diam-diam memfoto Jani, Dingin Pantai sirna karena senyuman Jani menurut Biru jika jani tidak lahir ke bumi ini mungkin saat ini Biru akan mengambil jaket kembali ke Bus.
      Guru-Guru menyuruh semua murid kembali ke area Bus untuk sarapan "Jani makanannya tidak enak", "iya Biru hambar", "aku tidak habis Jani" makanan hambar dingin Biru tidak di habiskan Jani dan Biru tidak hanya mereka berdua hampir semua murid tidak menghabiskannya, Biru turun ke bawah keluar dari tempat makan itu Biru dan teman-temannya di datangi penjual gelang "Jani kamu mau aku belikan Tridatu Jani?", "Tridatu? apa itu Biru?", "gelang Jani, kamu mau?", "mau Biru", "yasudah turun sini Jani", "sebentar Biru aku turun", Tridatu adalah gelang yang dipercayai menjauhkan dan melindungi diri dari hal-hal negatif dan marabahaya.
     "Jani, ini satu buat kamu satu buat aku", "lucu Biru" jani senang akan gelang yang di berikan Biru sebuah hadiah kecil tapi yang memberikan kepada Jani adalah orang yang paling di sayang Jani, Keraton, Museum Digantara, Malioboro, Prambanan.
      Terselubung di kisah mereka berdua yang selalu bersama Tebing Breksi adalah kunjungan teakhir Study Tour kali ini Biru dan Jani foto berdua diantara tebing yang tinggi nan kokoh, "nih Jani minum" Biru membelikan Jani teh "terimakasih biruu" Biru duduk di samping Jani "Jani aku akan kembali kesini untuk kedua kalinya do'a kan Jani aku kembali kesini bersamamu", "aminnnnnn Biruu aminnn" Biru dan jani meliat bahwa luasnya kota Yogyakarta yang sudah ada beberapa tempat yang sudah tercantum nama mereka.
        Bus kembali melanjutkan perjalan terakhir yaitu tujuannya pulang. Jani dan Biru saling mengirim pesan "Biru di Busku ada yang muntah terus anak laki-laki di belakang sampai pada maju ada yang menyengol aku Biru", Biru hanya membaca pesan dari Jani,
   Biru mungkin cemburu saat itu Biru mengabaikan balon pesan dari Jani sampai salah satu nomor tidak dikenal mengirim pesan kepada Biru, "Biru kamu kenapa sih kamu apain Jani" Biru bingung balon pesan ntah dari siapa mengabarkan bahwa Jani yang dia sayang menangis itu karena dia Biru, "Jani menangis? kenapa?" Biru tidak tau mengapa Jani menangis "karena kamu Biru tidak membalas pesan Jani, Jani takut kamu cemburu dan meninggalkannya" Biru tidak membalas pesan dari nomor tidak dikenal itu, Biru membuka chat dari Jani balon pesan yang sudah 37 tidak Biru jawab "Jani kamu kenapa menangis sayang?", "engga aku tidak menangis Biru", jani berbohong kepada biru
"aku di sini Jani gak akan pergi, kamu kenapa menangis", "aku takut kamu cemburu Biru, aku takut kamu marah terus meninggalkan aku", Jani takut kehilangan Biru untuk kesekian kalinya "Jani sayang, aku disini bersama kamu gak akan pergi kalau aku pergi yang jaga kamu siapa?", Jani berhenti menangis karena ucapan Biru "kamu mau video call Jani?", "mau biru!" Biru senang melihat Jani tersayangnya kembali tersenyum.
    Sesampainya di tempat makan Biru turun dari Bus mencari Jani, "Jani aku gak akan pergi meninggalkan kamu Janji" Biru memeluk Jani "Janji Biru", "iya Jani Aku Janji".
Jani senang, tersenyum begitu pula Biru setelah makan Bus kembali berjalan ke arah pulang saat sampai Jani dan Biru tidak bersama "Jani kamu sudah pulang?" centang satu, "Jani kamu sudah di rumah?" centang satu dari beberapa menit lalu tak kunjung membiru, "maaf Biru baterai hp aku habis tadi jadi mati hp aku maaf Biru", "tapi kamu sudah di rumah kan Jani?", "sudah Biru", "yasudah kamu tidur sana Jani aku mau tidur, babai Jani", "iya Biru ini aku mau tidur juga,babai Biru".
Biru Semesta yang dipenuh masalah semua itu sirna ketika Biru berada di samping Jani, Biru sangat-sangat menyayangi Jani dia tidak ingin membuat Jani menangis jika Jani menangis Biru akan memeluk Jani karena buat Biru Jani adalah semestanya.