"Biru kakak udah sampai kita langsung berangkat aja ya", "kak Kei gak istirahat dulu?", " gak usah Biru, udah ayo", "iya kak".
Biru melakukan pelayarannya bersama Kak Kei "emang kamu sesayang itu Biru sama Jani?", "sayang lah", "sekarang masih sayang?", "jarang kak Kei", "apasih Biru di dunia ini gak ada yang namanya sayang setengah-setengah kalau sayang yaudah sayang, buktinya kamu mau ke Jogja kembali ke masa lalu meski tanpa Jani di situ" Biru terdiam tidak membalas pertanyaan Kak Kei.
"Kita berhenti dulu Biru di Rest Area mau beli cemilan biar gak ngantuk" Biru melihat ada perserta Study Tour ntah dari mana laki-laki itu memberikan coklat kepada seorang perempuan membuat Biru mengingat masalalunya bersama Jani di tempat ini,
"kenapa Biru", "lihat deh kak" Biru menunjuk kepada mereka "aku dan Jani pernah singgah di sini dan aku memberi Jani coklat seperti mereka".
Biru melanjutkan perjalanan "sampai kita Biru" Biru merasakan suasana yang pernah ia rasakan saat ia kecil dulu Komplek Bachiro suasana tenang yang Biru rasakan 'terdengar langkah kaki dari belakang Biru, Biru kira itu adalah kak Kei' "kamu Biru kan?" suara perempuan yang tidak asing bagi Biru, Biru membalikan badan "iya aku Biru,kamu siapa?", "kamu lupa sama aku Biru? Alena Biru", "hah... kamu Alena?, cantik banget kamu sekarang makin sipit juga hahaha", "dari dulu kamu selalu begitu Biru, btw kamu ada apa ke sini Biru?", "aku", "Biru mau datengin tempat-tempat yang sempat kisah Biru sama Jani lena", "ikut dong kak Kei besok kan libur sekolah boleh kan kak Kei", "tanya Biru lah kak kei kan cuman nganter Biru", "boleh kan Biru", "hum... gak boleh", "kenapa Biru", "karena... kamu sipit hahaha, iya lena boleh", "kamu selalu begitu Biru, yaudah aku mau pulang dulu Biru sampai jumpa besok Biru.
Biru dan kak kei sudah bersiap Bahkan Alena "yuk kita berangkat", "ayo kak kei", "gass" tujuan Biru paling pertama kali adalah Pantai Parangtritis. "Sudah sampai", "akhirnyaaa ayo turun Biru kita makan dulu yuk", "kamu makan dulu aja Alena aku mau lihat-lihat sekitar", "hum.. okei kalau begitu, ayo kak kei kita makan", "yuk, Biru jangan jauh-jauh ya", "iya kak kei".
Biru melihat penjual gelang, gantungan kunci Biru tertarik kepada penjual gelang "gelang-gelang mas ada gelang tridatu sepuluh ribu dapet tiga" ntah kenapa ibu-ibu itu menawari gelang tridatu Biru hanya melihat-lihat saja, Biru mengirim pesan kepada Alena "Alena", "iya biru ada apa", "kalian makan dimana", "di warung biru", "sebelah barat itu?", "iya Biru" Biru datang lalu memesan satu indomi goreng dengan sedikit kuah "dari mana kamu Biru", "lihat-lihat penjual gelang Alena", "nih kamu mau gak Biru aku habis beli tadi" Alena menyodorkan gelang tridatu kepada Biru "apa nih", "mau gak", "gak ah nanti bayar lagi kamu kan cina apa-apa pasti bayar", "Biruuuu, gak yah gratis ini nih pake cepet!", "iya-iya", "wih wih couple couple nihhh", "apaan si kak", "tau tuh" "udah selesai makannya?", "udah", "yaudah ayo main ke pantai!", "ayoo kak kei".
Saat itu suasana pantai lumayan ramai "Biru lihat tuh kak kei seneng banget", "tau tuh udah umur dua puluh tiga juga masih ae kayak anak kecil", "haha, oh iya Biru kata kak kei kamu rindu ya sama masalalu kamu", "mana ada boong dia tuh", "yang bener buktinya kamu ke Jogja sekarang", "iya sihh tapi kan", "stttt, gak usah tapi-tapi di sini ada Alena Biru akan menemani kamu selama kamu di Jogja", "iya-iya".
Biru merasakan dinginnya angin pantai dan suara pantai yang merekah adegan Biru dan Jani kala itu membuat suasana bising dari orang-orang yang berkunjung menjadi hening seketika Biru menatap ke Alena "Harusnya aku disini bersama kamu Jani, sejuta sayang untukmu dariku Birumu dan kamu Janiku"
Biru yang terus membayangkan Jani ada disampingnya saat ini "Biru ikut main kak kei yuk", "kamu aja aku mau disini", "yaudah kalau kamu gak mau aku juga gak deh" Alena seolah-olah memberikan sinyal kepada Biru bahwa Alena ingin bersama Biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BANGKU
RomanceSebuah kisah cinta antara Jani dan Biru tentang dua bangku yang berada barisan belakang menjadi saksi cerita Jani dan Biru