Petualang Biru Tanpa Jani (Extended 6 Sunset Di Puncak Sosok)

4 1 0
                                    

Alena masih saja mengingat kejadian kemarin saat Biru mengusap rambutnya di saut pertanyaan Alena "Biru aku bisa gantiin Jani gak?", "pasti bisa Alena" membuat Alena merasa sangat senang Pukul setengah Tiga Sore 'Tingggg' suara ntifikasi pesan dari hp Alena "Alena kamu sudah siap belum?", "sebentar lagi Biru", "lamaa banget kamu", "sabar Biru" hari ini mereka akan melanjutkan ke dinasti selanjutnya.
"tumben kamu lama Alena", "hehe aku ketiduran Birh", "kok bisa Alena", "tadi malem aku kurang tidur", "pasti Alena mikirin kamu Biru iya kan Alena", "apaan si kak", "udah ayo berangkat", "iya kak kei", "emang kita mau kemana Biru?", "lihat aja nanti", "hum".
Tempat yang sudah tidak asing bagi Alena "kok kita ke sini lagi kak?", "bukan Alena kita gak ke pantai lagi", Alena bingung "ohhh ke Puncak Sosok", "iya Alena", "Biru emang kamu Study Tour ke sini?", "engga", "terus kenapa ke sini", "aku sudah lupa Alena karena beberapa tempat selanjutnya tidak ada aku dan Jani ada tetapi cuman sekilas seperti iklan di televisi", "terus mau ngapain di sini?", "ga tau kak kei yang ajak", "kak kei mau ketemi ama temen", "ohh kenapa aja kita kak", "yaa biar Biru ada temen disana iya kan Biru", "hum".
Sebenarnya tujuan kak kei adalah supaya Biru bisa melupakan Jani bahkan bayangan tentang Jani di dalam diri Biru, "yaudah kalian main sana kak kei mau ketemu temen kak kei dulu", "iya kak", "Alena kamu pernah ke sini?", "pernah Biru", "emang ada apa di tempat ini?", "emm.. sunset Biru live musik juga", "ohh, Alena bau apa ini?", "itu lihat kesana Biru", "hah apa itu Alena?", "itu TPA Biru", "pantesan bau", "iya Biru", "lumayan rame ya Biru", "iya Alena, kita duduk dimana Alena?", "di situ Biru biar bisa liat sunset", "yaudah kamu kesitu dulu aku beli minum", "iya Biru".
"Nih Alena", "makasih Biru", "bener kata kamu Alena sunsetnya bagus banget", iya Biru ini sudah pukul setengah lima jadi bagus banget" suara lagu Sesuatu Di Jogja terdengar Alena memegang tangan Biru, Biru hanya diam mematap Alena "Alena", "iya Biru", "kamu kenapa?", "kenapa apanya", "kamu ada masalah?", "engga kenapa Biru", "ngomong aja Alena", "kok kamu tau", "dari wajah kamu keliatan loh Alena", "emang iya Biru", "iya Alena, cerita aja gapapa" Alena menceritakan bahwasannya ada masalah dengan kedua orangtuanya "sabar ya Alena", Alena tidak menjawab perkataan Biru, Biru menoleh ke arah Alena.
"Kamu kenapa Alena?" Alena menutupi wajahnya Biru mengerti bahwa Alena sedang menangis Biru menyenderkan kepala Alena ke bahu Biru "kamu yang sabar ya Alena", air mata Alena menetes ke baju Biru "Alena sudah jangan menangis okey aku disini", "heh Biru Alena kenapa???" kak kei yang tiba-tiba datang di samping Biru "sttt kak kei jangan ke sini dulu", "yaudah iya". Alena sedikit tenang "Alena", "kenapa Biru", "kamu cuci muka sana", "engga Biru", "yaudah kita pulang aja yuk", "iya Biru", "kak kei pulang yuk", "yaudah ayo", biru memberi kode kepada kak kei agar tidak menanyakan apapin kepada Alena.
"Biru aku duduk di belakang sama kamu", "iya Alena" Alena masih saja sedih matanya yang membengkak karena menangis Alena terus saja memeluk Biru, Biru hanya mengusap air mata Alena, "Alena sudah sampai", "Kak kei aku mau nginep", "kenapa Alena nanti kamu di cari in loh", "aku udah bilang kak kei ke mama", "yaudah iya Alena". Selesai mandi Alena menemui Biru di teras "Eh Alena kamu sudah makan Alena?", Alena hanya mengelengkan kepalanya "makan sana gih", "engga Biru", "gofood, mas atas nama Biru?", "iya pak, terima kasih pak", "nggeh mas, mari mas", "iya pak", "kamu mau Alena?", "apa itu Biru?" Alena duduk di samping Biru "wedang ronde mau?", "engga Biru", "udah nihh cobain" Biru menyuapi Alena "kayak pernah cobain, ini mirip banget di coffeshop depan Biru", "emang beli di situ", "kenapa make gofood Biru kenapa gak jalan aja?", "ya biar ada kerjaan bapak-bapak gojeknya Alena", Alena tersenyum lalu bersender pada Biru "Biru aku sayang kamu", Biru kaget tetapi ia mengerti keadaan Alena "iya Alena aku juga sayang Alena" Alena tersenyum kepada Biru "Alena tidur yuk udah malem", "iya kak kei, Biru aku tidur dulu ya", "iya Alena cepet sembuh gak usah mikirin yang gak penting", "iya Biru".
Biru merasakan apa yang di rasakaan Alena tentang keluarga yang sedikit ter ombang ambing akibat beberapa masalah ibu dan ayah Alena yang imbasnya kepada Alena
Biru merasa Alena adalah penganti Jani namun, Hati Biru masih belum yakin penuh akan hal itu mungkin sifat Alena tidak sengaja seperti Jani.

DUA BANGKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang