bag 13. Aku Merindukanmu.

210 40 4
                                    


*****

"Kita akan bagi tim. Aku akan membagi tim menjadi beberapa dan mulai menyusuri lebih dalam. Berikan sinyal jika terjadi sesuatu, atau kalian menemukan sesuatu." pembagian tim sudah di lakukan.

     Ketua Yuri mendekati Yibo yang tengah bersiap untuk pergi, "aku titip Xiao Zhan, sepertinya dia lebih nyaman pergi bersamamu dari pada dengan yang lain." Yibo menatap atasannya itu dengan bingung.

"Aku?"

"Ya, kalian terlihat dekat akhir-akhir ini, Xiao Zhan juga terlihat lebih baik sekarang." Yibo juga merasa Xiao Zhan sudah membaik akhir-akhir ini, tak seperti awal mereka pergi, Yibo menyanggupi untuk menjaga Xiao Zhan selama pencarian di lakukan. Lagi pula Xiao Zhan memang selalu mengekorinya, dia sendiri tidak tau kenapa.

"Baiklah." Yuri tersenyum sambil menepuk salah satu bahunya sebelum pergi. Yibo kembali bersiap untuk pencarian, tak lama Xiao Zhan datang dan duduk tak jauh dari Wang Yibo yang sedang mempersiapkan alat-alat.

"Kapten, banyak sekali alatnya, untuk apa semua ini?" Yibo tak langsung menjawab, dia memakai ransel dan mendekati Xiao Zhan setelahnya.

"Setidaknya jika ada yang pingsan aku bisa antisipasi." Xiao Zhan cemberut mendengar hal itu. Yibo memang selalu mengolok-olok dirinya karena dia sering kali jatuh tak sadarkan diri karena kelelahan.

"Aku sudah tidak!" Yibo tertawa pelan, melihat reaksi Xiao Zhan yang tampak lucu di matanya.

"Benarkah, kalo begitu, ayo kita pergi, mungkin yang lain sudah selesai bersiap." Xiao Zhan mengulurkan tangannya, Yibo menatapnya dalam diam sebelum akhirnya meraih tangan itu dan menariknya pelan agar berdiri.

"Ayo!" Xiao Zhan kali ini memimpin jalan menuju rekan-rekan mereka. Melihat kedatangan keduanya, tim yang sudah di bagi itu mulai bersiap. Perjalanan kali ini akan memakan waktu lebih banyak dan kemungkinan mereka harus berjalan di dalam hutan karena lokasi yang sulit untuk kembali ke titik awal.

    7 orang berada di tim Yibo saat ini, termasuk Xiao Zhan. Mereka berjalan sambil bersiaga, karena ini di dalam hutan, mungkin saja ada binatang buas atau jebakan yang di buat para pemburu untuk menangkap hewan.

"Sejauh ini tidak ada tanda-tanda apapun, sebaiknya kita beristirahat sebentar." waktu sudah menunjukkan siang hari, panas terik matahari tak menurunkan semangat mereka untuk mencari rekan-rekan yang belum di temukan.

    Xiao Zhan duduk dengan lesu di bawah sebuah pohon. Yibo mendekatinya dan membantu Xiao Zhan membuat makanan untuknya.

"Aku tidak suka itu." snack yang ada di dalam kotak makan yang Xiao Zhan dapat rasanya tidak sesuai dengan seleranya. Jadi saat Xiao Zhan mendapatkan makanan ringan tersebut, Xiao Zhan seringkali menyisihkannya dan tidak memakannya.

"Ya, ini makanan darurat." mungkin karena sedikit keras dan terkesan hambar, Xiao Zhan tidak menyukai makanan ringan itu.

"Kapten, kami akan mandi lebih dulu, Qi Wei mengatakan di bawah sana ada sungai." seorang pria mengatakan pada Wang Yibo.  Yibo mengangguk sekilas, dan mereka bergegas untuk ke sungai.

"Kapten tidak ikut mereka?" Xiao Zhan bertanya.

"Lalu bagaimana denganmu?"

"Aku akan makan dulu, nanti baru mandi."

"Kalau begitu, bersama saja. Kau tidak mungkin pergi ke sungai sendirian." Xiao Zhan mengangguk membenarkan.

"Benar juga." Xiao Zhan tak bisa pergi sendiri, yang ada dia akan tersesat.

     Selesai makan, keduanya berniat untuk pergi ke sungai, dari kejauhan terdengar suara gemericik air, Xiao Zhan terlihat antusias mendengar suara air tersebut. Sebelum mereka sampai, anggota lain berjalan berlawanan arah dengan mereka, mereka sepertinya sudah selesai dengan urusan masing-masing.

Salju Yang PanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang