bag 16. Maafkan Aku.

226 40 9
                                    

Don't forget to like and comment.
I hope you guys enjoy😉

Comment

Like

And

Follow Afrizal_ahmad

Love you all

From Xiao Shishi 😘😘😘

******

"Dia sudah sadar, tapi dia berpesan bahwa dia tak ingin menemui siapapun." GuangYao mengatakan pesan yang Xiao Zhan ucapkan sebelum dia keluar dari ruangan itu.

"Apa maksudmu?" Kuan harus bicara dengan adiknya.

"Dia bilang, dia tak ingin bertemu kalian. Aku tidak tau apa yang kalian lakukan padanya sehingga membuatnya marah seperti itu, tapi untuk saat ini sebaiknya kalian turuti saja apa yang dia minta. Jangan buat dia semakin tertekan, itu tidak baik untuk kesehatannya." Kaun akhirnya mengalah dan memilih untuk menunggu dengan tenang, mungkin saja adiknya akan berubah pikiran nanti.

******

     Di dalam ruangan rawatnya, Xiao Zhan berbaring dengan gelisah, banyak sekali hal yang ada di pikirannya. Wang Yibo salah satu hal yang dia pikirkan, bagaimana seharusnya dia bersikap.

     Wang Yibo seorang pria dingin dan juga pria paling galak yang Xiao Zhan temui, dia juga tak pernah memiliki belas kasihan terhadapnya.

    Tapi entah mengapa, Xiao Zhan merasa nyaman bahkan hanya melihatnya dari kejauhan, dan jika dirinya tidak melihat pria itu, perasaannya mulai gelisah, beberapa hal juga berjalan tidak baik baginya.

"Kapten Wang ..." begitulah Xiao Zhan terus menggumamkan namanya, bahkan saat bangun tidur dan sesaat sebelum tidur, Xiao Zhan akan teringat pria itu.

    Apa masalahnya? Mereka sama-sama pria, Xiao Zhan sadar jika itu adalah perasaan yang salah, tapi ... Apakah benar perasaan ini miliknya?

"Cheng Xiao? Apakah ini bukan perasaanku, tapi milikmu?" sambil bertanya demikian, Xiao Zhan menyentuh dadanya.

    Tiba-tiba air mata meleleh turun dari kedua matanya. Seakan keran air yang sudah rusak, tanpa aba-aba, air matanya mengalir turun membasahi kedua pipinya.

"Kenapa aku menangis?" bahkan jika dia bertanya pada dirinya sendiri, Xiao Zhan tak mengerti dan tak tau apa jawabannya.

     Dia ingin tau sebenarnya perasaan yang dia miliki ini miliknya atau bukan. Jika bukan, maka mungkin saja perasaan berdebar yang dia rasakan saat bertemu atau hanya sekedar melihat Wang Yibo itu berarti milik Cheng Xiao. Pemilik jantung yang kini berdetak di tubuhnya.

"Aku ingin tau ..." Xiao Zhan terus menangis, bahkan saat dia mengusap air mata yang membasahi pipinya, matanya terus mengeluarkan cairan bening yang di sebut air mata itu.

"Zhan ... Bolehkah aku masuk?" Xiao Zhan terkejut, tak sadar seseorang sudah berdiri di pintu masuk ruangannya, tanpa ragu menutup pintu dan berjalan mendekat ke arahnya.

"Aku tidak ingin bicara dengan siapapun!" Xiao Zhan membaringkan tubuhnya, dan segera membelakangi Wang Yibo yang tiba-tiba masuk tanpa di undang.

"Apa itu juga termasuk aku?" tanya Wang Yibo sambil mendekat, Xiao Zhan tak menjawab, dia hanya terus berbaring dan tak mengatakan apapun.

"Maaf jika aku mengganggumu, kalau begitu aku akan keluar ..."

"Tidak! Tetaplah di sini ..." Xiao Zhan akhirnya mendudukkan tubuhnya, menatap Wang Yibo yang juga menatapnya.

"Kau menangis? Siapa yang membuatmu menangis?" Wang Yibo semakin mendekat, melihat air mata mengalir di kedua pipi Xiao Zhan, Wang Yibo tanpa sadar mengangkat tangan dan menghapusnya.

"Katakan padaku siapa yang membuatmu menangis?" Xiao Zhan tertegun, kenapa tiba-tiba Kapeten Wang menjadi baik seperti in, tidak. Apakah ada sesuatu yang terjadi sehingga membuat pria galak itu terlihat baik saat ini.

"Jika aku bilang itu karena mu, apa kau akan percaya?" Wang Yibo tampak terkejut sesaat.

"Apa aku membuatmu menangis?" pertanyaan itu hanya di jawab anggukan oleh Xiao Zhan.

"Maaf, aku ingin tau apa yang membuatmu menangis. Bolehkah aku tau?" Xiao Zhan terlena untuk sesaat, lalu tiba-tiba dadanya terasa berdetak berlebihan.

    Xiao Zhan kembali menangis, apa Cheng Xiao memperingati dirinya agar dia tidak terlalu mendekati Wang Yibo? Apa Cheng Xiao tidak ingin Xiao Zhan memiliki perasaan pada Wang Yibo?!

"Heii, kenapa malah menangis lagi? Katakan padaku ada apa?"

"Aku ... Aku hanya ingin dekat dengan kapten, apa tidak boleh?" Wang Yibo menahan napasnya sesaat.

    Melihat Xiao Zhan yang duduk setengah berbaring sambil mendongak untuk menatapnya. Matanya memerah, ada bekas air mata yang masih terlihat, bahkan telinganya sampai memerah, apa Xiao Zhan sudah menangis cukup lama?

"Tentu saja boleh ..." Wang Yibo asal bicara, tapi kemudian sebuah senyuman terbit di bibir Xiao Zhan.

"Sungguh?" lalu kemudian kembali cemberut dan menunduk, "tapi ... Kapten sangat sibuk. Aku juga tidak bisa keluar, kita tidak akan bisa bertemu. Terlebih Kapten berada di daerah lain, aku ..."

"Apa aku belum memberi tahumu?" Xiao Zhan mendongak segera, menatap Wang Yibo lalu menggeleng pelan.

"Aku di pindah tugaskan ke daerah ini, dan aku sudah pindah sejak seminggu yang lalu ..." Xiao Zhan tampak terkejut mendengarnya, matanya membulat lucu yang membuat Wang Yibo mengetuk keningnya dengan jari.

"Kenapa? Terkejut?"

"Ba.bagaimana kapten? Maksudku kenapa kapten tidak bilang padaku?" Xiao Zhan merasa senang tapi juga sedikit kesal karena tidak ada yang memberi tahukan hal itu padanya.

"Maaf aku tidak memberi tahumu, aku sedikit sibuk mempersiapkan perpindahan, surat-surat nya, jadi aku tidak sempat memberi kabar. Apa kau marah?" Wang Yibo melihat Xiao Zhan mengalihkan tatapannya pipinya tampak sedikit menggembung dan itu terlihat lucu di matanya.

"Baiklah, aku minta maaf. Jadi apa yang kau inginkan untuk bisa memaafkanku?" Wang Yibo mengacak rambut Xiao Zhan sambil sedikit mengangkat sudut bibirnya.

    Xiao Zhan yang melihat itu tertegun, 'benarkah ini kapten yang galak itu? Apa dia kerasukan makhluk dari dunia lain hingga dia berubah seperti ini?'

******

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salju Yang PanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang