*****"Tuan muda, sebaiknya anda beristirahat, jika Komandan tau, beliau pasti akan marah melihat anda seperti ini." Xiao Zhan menoleh, menatap Jiang Wanyin, sekertaris dari kakaknya.
"Bagaimana aku bisa beristirahat, Kakakku bahkan belum di temukan." Jiang Wanyin sangat setia pada Haikuan, dia juga mengenal Xiao Zhan karena mereka sering bertemu.
"Komandan akan baik-baik saja, saya yakin, jadi sebaiknya anda istirahat, ini sudah hampir satu minggu, anda belum beristirahat dengan baik." Xiao Zhan kembali menangis, sudah satu minggu berlalu, tapi kakaknya belum ada kabar, semua unit di kerahkan untuk mencari keberadaan Haikuan dan rombongannya.
"Aku tidak bisa diam saja, Kakakku pasti sangat menderita di luaran sana, bagaimana dia makan dan dia tinggal di mana, apa dia baik-baik saja, aku takut." Jiang Wanyin terus membujuk Xiao Zhan agar mau beristirahat, bagaimanapun, Haikuan sudah pernah mengalami pelatihan di luar, bahkan dulu seringkali mereka di lepas di alam liar tanpa perbekalan, dan hanya bermodal makanan yang mereka dapat dari hutan, Jiang Wanyin yakin, Haikuan akan baik-baik saja, karena dia juga pernah melakukan pelatihan bersama bosnya itu.
"Saya yakin beliau baik-baik saja, anda juga harus percaya pada beliau. Sebaiknya anda istirahat terlebih dahulu, jika Komandan kembali, saya akan memberi tahu anda." tubuh Xiao Zhan memang tidak sesehat orang lain, dan sebenarnya dia juga sangat memaksakan diri, ketika akhirnya dia memutuskan untuk tidur dengan benar di tempat tidur, Xiao Zhan sudah seperti orang yang di beri obat tidur. Jiang Wanyin segera menghubungi tim pencari yang sudah di kerahkan untuk mencari para korban. Untung saja tidak ada tanda-tanda gempa susulan yang akan terjadi, sehingga mereka tidak khawatir akan ada gempa saat pencarian berlangsung.
"Lapor, Unit 7 sudah datang!" Jiang Wanyin menoleh saat tengah memeriksa data dari para korban, selain mencari Haikuan, tugasnya mengurus para korban lain tidak bisa dia abaikan, Jiang Wanyin meletakkan setumpuk dokumen dan segera keluar menemui Unit 7 yang baru saja sampai.
"Kalian sudah datang, kalian bisa ikut rapat nanti malam, untuk saat ini beristirahatlah terlebih dahulu dan siapkan diri kalian, Unit 7 akan di kirim ke bagian terdalam." ucap Jiang Wanyin, Tim 7 yang terdiri dari 17 orang itu segera melakukan tugas mereka, Jiang Wanyin akan membuat kelompok pencarian baru, setelah membubarkan barisan, Jiang Wanyin kembali masuk kembali ke dalam ruangan miliknya.
******
Malam harinya, Xiao Zhan terbangun, dan segera menemui Jiang Wanyin, tapi ternyata dia sedang mengadakan rapat dengan unit yang baru tiba, dia sudah dengar kemarin, bahwa akan ada tambahan unit pencarian, dan hari ini mereka datang. Xiao Zhan masuk ke ruang rapat tanpa sungkan, saat itu Jiang Wanyin tengah menjelaskan medan yang harus mereka lalui untuk sampai di titik pencarian, karena tempat itu sedikit sulit di jangkau menggunakan kendaraan darat, jadi mereka akan di terbangkan menggunakan helikopter dan terjun dari sana untuk sampai di titik pencarian.
Xiao Zhan langsung duduk dan ikut mendengarkan, wajahnya tampak pucat dengan tatapan yang kosong, itulah gambaran Xiao Zhan untuk saat ini. Selesai menjelaskan, Jiang Wanyin mendekatinya, semua orang sudah keluar dari ruangan, melihat Xiao Zhan tak bergeming dari tempatnya, Jiang Wanginya merasa sedih, Xiao Zhan adalah orang yang ceria, dia selalu tersenyum apapun keadaannya, bahkan dulu sebelum operasi, Xiao Zhan juga selalu tersenyum meski menahan kesakitan pada tubuhnya, tapi saat ini, dia kehilangan senyumannya, tidak seceria biasanya, bahkan tak banyak bicara dan selalu melamun. Mungkin karena selama ini Haikuan lah yang selalu menjaga dirinya, menyembunyikan saat dia sudah hampir menyerah dengan penyakitnya dan juga Haikuan juga yang selalu ada di sisinya saat Xiao Zhan membutuhkan apapun, itu sebabnya Xiao Zhan sangat takut jika terjadi sesuatu pada kakaknya itu.
"Anda sudah bangun, saya akan menyiapkan makanan."
"Aku akan ikut unit 7."
"Apa!? Tidak Tuan Muda, itu sangat berbahaya, saya tidak bisa membiarkan anda pergi ke tempat seperti itu." tentu saja Jiang Wanyin panik mendengar perkataan adik dari Komandannya itu, bagaimana tidak, jika terjadi sesuatu pada Xiao Zhan, entah apa yang akan terjadi jika Haikuan kembali nanti.
"Kenapa? Aku juga ingin mencari kakak. Aku harus pergi bersama mereka, aku juga sudah pernah ikut pencarian, dan itu baik-baik saja, aku akan pergi!" Xiao Zhan bersikeras, Jiang Wanyin rasanya akan meledak, dia tidak bisa membiarkan Xiao Zhan pergi, tapi jika dia melarangnya seperti ini terus menerus, Xiao Zhan bisa melakukannya nekat, dan itu akan berbahaya pada akhirnya.
"Saya tidak bisa meninggalkan anda sendirian, bagaimana jika di sana ada binatang buas, saya ..."
"Sekertaris Jiang, Unit 7 adalah orang-orang yang aku kenal, sebelumnya aku bekerja bersama mereka, Ketua Yuri juga sangat baik, kami sudah pernah melakukan pencarian bersama, jadi tidak akan ada masalah, tenang saja. Aku berjanji akan kembali dengan selamat bersama Kakak." Jiang Wanyin tak punya alasan lagi untuk menahan Xiao Zhan, pada akhirnya dia membiarkan Xiao Zhan pergi bersama Unit 7.
Benar, unit 7 adalah kelompok Yuri, yang mana tempat Xiao Zhan pertama kali menjalani pelatihan di sana.
"Baiklah, akan tetapi, anda tidak boleh jauh dari ketua Yuri dan terus menghubungi saya, jika terjadi sesuatu segera hubungi saya, anda mengerti. Saya tidak bisa meninggalkan tempat ini karena harus mengurus yang lain."
"Sekertaris Jiang tenang saja, aku pasti akan baik-baik saja, karena aku kenal mereka dengan baik."
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Salju Yang Panas
Fanfiction❄❄❄ Penasaran? Baca aja, lagi tidak bisa mendeskripsikan ceritanya. Intinya, Genre : Romance, BL ya, bukan Smuth Yaoi gitu, apalagi BDSM🤭 Baca aja guys😁