2. Duri-Duri Duren

11.3K 1.2K 39
                                    

Mamih papih update lagi niiih, jangan lupa tinggalin jejak komentarnya❤️









"Perasaan dulu Surabaya nggak sepanas ini nggak sih, Nek?"

"Sami mawon, dari dulu juga nyelekit di ubun-ubun gini."

"Masa?"

"Hmmm. Lo Jawa ingetnya cuma Malang doang, sih."

"Ya mana lagi, cuma di situ tempat gue merajyuuut asa dan cintah..."

"Ujungnya kandas."

Di warung mie ayam yang cukup ramai, Ami dan Niken, dua perempuan dengan usia sepantaran itu tergelak bersama. Sedangkan si bocah Kanaya masih terkantuk-kantuk di pelukan maminya.

"Tapi bisa gitu ya, elo sama Tante Rieke sama-sama dapet suami di Malang, sama-sama berujung malang lagi."

"Apalagi? Udah nasib. Emang segitu aja jalan jodohnya. Tapi emak gue udah kawin nih jujur udah tenang gue, Nek. Ya seenggaknya ada yang provide lah, jadi nggak bikin pusing. Semoga ini yang terakhir."

"Semoga ya, Mi, udah berumur juga. Masa masih mau kawin cerai kawin cerai mulu kayak seleb settingan."

Jadi, begini...

Ami lahir dan besar di Jakarta. Dia baru pindah ke Malang saat ibunya menikah lagi. Di situ jugalah Ami bertemu dengan Herdi, suami pertama yang sekarang entah ke mana rimbanya, laki-laki kampret itu selingkuh dengan tante-tante, menceraikan dia lalu meninggalkan Kanaya yang masih bayi tanpa pertanggung jawaban. Dengar-dengar sih, si Hardi dan si tante itu sekarang tinggal di Bangkok. Ami anggap, setiap hari mereka makan dengan uang haram karena ada hak milik Kanaya yang tidak diberikan.

Ami kadang keheranan sendiri, kenapa dia yang super cantik dan seksi nan mulus ini malah kepincut dengan Herdi yang fisiknya sungguh rata-rata dengan dompet yang tidak ada tebal-tebalnya pula?

Lalu baru-baru ini, dia tersadar jika dia terkena grooming dari Herdi. Tidak salah lagi, usianya baru delapan belas kala itu, setiap hari Herdi menggodainya dengan berbagai cara hingga dia akhirnya mau diajak menjalin hubungan.

Cih, memang dasar lelaki amoral.

Di waktunya menjadi single mom itu akhirnya dia bertemu dengan Nadiem. Simple sebetulnya, dia dimintai ibu-ibu arisan di komplek rumahnya dahulu untuk mengatur rencana liburan mereka ke Bali. Di kantor tur dan travel yang kala itu bernama Arif Perkasa, mereka berjumpa pertama kali.

Sudah klop, menikah, dan ... ujungnya berpisah.

Yah, mau bagaimana? Sekali lagi Ami menganggap, jalan jodohnya baru segini. Sekarang pun dia sudah berada di fase menerima kok. Tidak lagi denial, bertanya-tanya, atau merana.

Jalani saja dulu...

Ah, satu lagi, setelah berpisah dari Nadiem, Ami kembali ke Jakarta karena ibunya punya pacar baru dan akhirnya menikah lalu sekarang tinggal di sana.

Lantas dia bertemu lagi dengan Niken, kawan SMA nya dahulu. Sahabatnya ini punya toko fashion online dan Ami bergabung dengannya sebagai host saat sesi live. Satu tahun mereka berjalan bersama, hasilnya cukup memuaskan kok, buktinya Ami bisa menggantungkan hidup di sana.

Lantas sekarang, mereka tengah berpindah dari Jakarta ke Surabaya. Ada banyak alasan di balik diambilnya keputusan ini walau keduanya harus merelakan dua orang karyawan.

Pertama, sewa kontrakan sudah habis dan hargainya dinaikkan.

Kedua, Niken diminta pulang agar membantu mengurusi sang nenek, untuk bisnis online-nya diiming-imingi sewa ruko murah yang didapat dari kenalan ibunya.

Ain't Your DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang