01

160 37 5
                                    

Acara reuni itu diadakan di malam hari, bersamaan dengan jam makan malam. Tadi nya Suzy bersemangat karena makanan tetapi pertemuan nya dengan para pria iri membuat semangat serta rasa laparnya menghilang.

"Hai boleh bergabung." Ucap seorang gadis cantik dengan wajah kecil menghampiri mereka, salah satu MC dan mungkin juga penyelengara dari acara ini.

"Suzy lama tak bertemu." Sapa gadis itu menatap ke arah Suzy yang tak bersuara.

"Kemana saja selama 5 tahun ini?." Tanya gadis itu sekali lagi.

"Menghindari yang harus dihindari." Jawab Suzy dengan nada ramah dan senyum.

Membuat keadaan yang sudah canggung menjadi semakin canggung.

"Susah sekali mencari keberadaan mu, tapi aku bersyukur karna undangannya sampai ke tanganmu." Kata gadis itu lagi, masih berusaha untuk obrolan dua arah.

Suzy semakin bungkam dan memilih fokus pada makanan, makanan yang tadi terlihat lezat dan mengugah selera berubah menjadi tak berasa.

"Sudah jangan bertanya lagi, dia kelihatan tak nyaman." Kata pria di tengah tengah mereka, sembari menyeka mulutnya dengan tissue.

"Kurasa tak ada salahnya, bukankah tujuan reuni untuk saling mengetahui kabar satu sama lain." Ucap pria yang seperti kelinci itu tanpa ekspresi.

Suzy menghela nafas, tidakkah mereka bertiga lupa akan alasan menghilang nya ia selama ini.

"Jangan penasaran dengan hidupku, karna kurasa hidupku tentram dan damai, jadi tak perlu bertanya lebih lanjut." Jawab Suzy dengan nada lebih dingin.

"Yakin?." Tanya pria kelinci itu lagi.

"Ah kurasa tak baik jika kita makan dalam keadaan begini, Jeon Jungkook habiskan lah makananmu." Ucap MC cantik yang baru bergabung itu, berusaha mencegah pertengkaran.

"Bawa kemari dagingmu, biar ku beri sayurku untukmu." Kata Pria disebelah nya sembari menaruh sayur ke piring si cantik dan mengambil dagingnya.

Suzy memutar mata. Ia muak sekarang. Keyakinan nya bahwa yang di perbuat kedua pria di depannya tak berhubungan dengan gadis itu luntur sudah.

Tanpa kata ia bangkit bersamaan dengan kuota sabarnya yang sudah habis. Ia harus segera pulang sekarang dan lekas tidur, lalu melupakan fakta bahwa ia bertemu dengan mereka di keesokan hari nya.

"Jika ada reuni lagi , kalian tak perlu repot repot mengirim undangan karna aku tak pernah akan datang selama masih ada kalian bertiga. Juga terima kasih untuk 3 tahun masa SMA ku yang jadi lelucon karna kalian." Ucap Suzy dengan nada tenang dan senyum manis, lalu beranjak menuju pintu keluar

Meninggalkan 3 orang lain yang menatapnya dengan berbagai ekspresi.

.

Suzy merasa lebih segar setelah semalam meluapkan sedikit kemarahan nya dan pulang lebih awal dari reuni. Sekarang ia berjalan melangkah menuju ke ruang rapat bersama dengan sang ayah untuk bertemu kolega bisnis. Ini kali pertama ia dibawa sehingga ia merasa agak excited.

"Pokok nya ayah harus menemani aku untuk mencoba dessert di kafe yang kemarin ku tunjukkan ya, awas kalau ingkar." Ucap Suzy dengan ruang, membuat sang ayah yang berwajah tampan itu tersenyum, dimata nya Suzy, putri satu satu nya tetap putri kecil nya meski usia nya sudah puluhan.

Sang ayah masuk terlebih dulu ke ruang rapat dan disusul oleh Suzy yang mengekor seperti anak itik dibelakang nya.

"Gongyoo~ ssi kau sudah datang." Sambut seorang pria yang mungkin seumuran dengan kakek nya, duduk bersama dengan beberapa orang lain.

ReuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang