15

103 22 8
                                    


Suzy merasa Jungkook itu menganggu, meski Jungkook sedari tadi hanya diam, meski Jungkook dan semesum biasa. Tapi dimata Suzy , laki laki itu menganggu.

Cara makan, cara bicara , air muka wajah nya semua menganggu. Membuat Suzy ingin membanting nya. Ngomong ngomong mereka sudah sampai di Sydney .

"Makan lah jangan memasang wajah begitu." Tegur Gongyoo.

"Memang seperti apa wajah ku ?." Tanya Suzy sengit.

"Seperti ingin dinikahi." Jawab Gongyoo

Membuat Jungkook tersenyum kecil sementara Suzy melotot ke arah Ayahnya.

"Makan lah malam ini kita ke Opera House , jangan ada pertengkaran ya karna Ayah mau menemui rekan." Ucap Gongyoo.

"Ya kau bisa mengandalkan aku menjaga dia , ayah." Jawab Jungkook.

Suzy mendengus, Jungkook menjaga nya? Yang benar saja yang ada ia semakin naik darah.

.

Mereka di apartement sewaan dan berduaan saja karna Gongyoo langsung menemui rekan kerja nya.

"Kau mau apa ?." Tanya Jungkook saat Suzy berjalan bersembunyi sembunyi dengan bungkusan di tangan nya.

"Masak ramyeon." Jawab Suzy.

"Bukan kah kita baru selesai makan?." Tanya Jungkook tak percaya.

"Lalu?."

"Aihs, biar aku yang memasak, kau makan obatmu sana, jangan telat jangan mangkir." Ucap Jungkook.

"Kenapa aku harus menuruti mu?." Tanya Suzy dengan tatapan kesal.

"Karena aku calon suami mu." Jawab Jungkook.

"Ya jangan bercanda , perjodohan kita sudah batal." Ucap Suzy.

"Tapi perasaan ku padamu tidak kok." Jawab Jungkook mendekat.

Lalu Suzy memasang posisi siaga. Takut takut pria ini mencium nya lagi.

"Jangan bertingkah begitu, aku cuma mau mengambil ramyeon, bukan mau mencium mu."

Membuat Suzy jadi salah tingkah sendiri. Sementara Jungkook memasang wajah datarnya lagi.

.

Suzy memperhatikan punggung sibuk Jungkook dari jauh, laki laki itu tampak asik dengan masakannya. Suzy menghela nafas. Tergelitik keinginan untuk memberikan kesempatan kedua pada Jungkook namun diurungkan.

Sejujurnya di luar dari pada rasa sakit. Ia berterima kasih pada Jungkook, karna laki laki itu sudah menunjukkan padanya kalau cinta itu bukan hanya terisi dengan hal hal manis saja, hingga membuat ia bisa sekuat sekarang.

Sesungguhnya ia sudah memaafkan laki laki itu.

"Apa yang kau lihat? Apa kau tak berminat memeluk ku dari belakang?." Tanya Jungkook yang sadar .

Suzy buru buru membuang mukanya. Lalu fokus ke Televisi.

.

"Ji." Tegur Jungkook.

"Hm."

"Ji."

"Hm."

"Ini ramyeon nya."

Lalu Suzy yang sedang asik dengan ponsel nya menoleh dan tersenyum melihat ramyeon yang sudah jadi itu.

"Aaahh terima kasih , ternyata meskipun kau brengsek dan payah tapi kau bisa memasak." Kata Suzy .

ReuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang