12

89 26 1
                                    


Suzy selesai berdoa di depan abu ibu nya. Dengan bekas jejak airmata yang masih bersisa. Ia berjanji untuk tak akan menangis lagi jika kemari tapi hari ini ia ingkar.

"Bu, aku lelah, apakah aku boleh ikut bersama mu saja, biarkan ayah sendirian karna dia sudah bisa menjaga diri dan kuat." Ucap Suzy pada abu sang ibu.

"Aku pulang bu." Ucapnya lalu berbalik.

Diluar hujan, namun tak membuat gadis itu gentar untuk berjalan menuju pemberhentian bus. Membiarkan hujan membasahi dan membawa semua luka nya pergi. Juga menghapus jejak air matanya.

Namun langkah nya terhenti, karena seseorang memayungi nya, membawa kedalam dekapan hangat. Membuat Suzy hanya bisa menurut. Lalu setelahnya mendongak dan benar saja ada pria itu disana.

Pria yang membuat hidupnya runyam dan penuh ketidak pastian kini. Membuat hatinya terluka, kalau dulu karna penolakan, kini karena di ombang ambing.

"Maafkan aku." Ucap laki laki itu, Jeon Jungkook , sembari mendekap Suzy erat. Seakan jika sesaat saja ia lepas, gadis itu akan pergi dan hilang.

Suzy membeku dan memejamkan mata nya, sama sekali tak paham dengan Jungkook.

"Aku tak bermaksud mempermainkan mu, hanya saja aku bimbang namun aku menemukan jawaban itu sekarang." Sambung Jungkook.

"Apa kau sadar kalau apa yang kau lakukan itu menyakiti ku , kau mengobrak abrik perasaan ku tanpa memberi kan aku kepastian , bahkan dengan sadar mu kau meninggalkan aku demi gadis lain, apakah kau tak mengerti?." Ucap Suzy dengan nada sakit yang kentara.

Jungkook mendekap nya semakin erat. Ia pantas mendapatkan penolakan.

"Aku tau, tapi aku tak bisa melepasmu. Aku terlalu jatuh pada pesona mu hingga bodoh. Aku sudah melepas nya , kemarin terakhir kali dan percaya setelah ini tinggalkan aku kalau aku meninggalkan mu ji." Ucap Jungkook.

"Kau brengsek." Ucap Suzy memukul mukul dada Jungkook.

Jungkook hanya menerima ia tau ia brengsek juga egois, namun sumpah demi apapun ia mencintai gadis ini .

.

Taehyung bimbang, memikirkan apa yang harus ia perbuat dengan Yoonjung dan segala kebohongan yang ia bangun. Terlebih karna dirinya lah alasan Yoonjung begini membuat semua nya terasa lebih parah lagi.

Mungkin di masa sekolah dulu, ia memang sangat kekanakan dan terlalu kingka. Hanya mau bergaul dengan yang ia rasa setara dan semena mena karna merasa keluarga dan apa yang ia miliki di atas rata rata. Tak mau bergaul dengan anak beasiswa atau mereka yang biasa biasa saja.

Namun saat melihat Yoonjung, di waktu test masuk sekolah saat gadis itu berbicara dengan Jungkook, ia tak peduli pada status atau apapun, karna ia jatuh cinta pandangan pertama pada Yoonjung.

Saat tau kalau gadis itu berasal dari keluarga mampu dan berada, ia merasa lega. Namun sayang, Jungkook yang lebih cepat, ia menyatakan perasaan duluan kepada Yoonjung.

Tapi meski begitu , ia selalu ada disisi gadis itu. Melakukan apapun keinginan gadis itu, meski bukan miliknya. Termasuk meja cari Suzy, anak beasiswa yang pintar dan polos. Meski sebenarnya ia tak tega.

Ia tak tau mengapa di antara semua gadis harus Suzy yang menjadi korban. Mengingat senyuman Suzy itu adalah senyuman terhangat yang ada setelah ibu dan bibi nya. Terlebih lagi mata gadis itu juga sama hangatnya. Namun rasa kasian itu menghilang tiap ia ingat Yoonjung.

Pada akhirnya semua terbuka, alasan Yoonjung dan semua kebohongan yang ia rajut. Karna Suzy tau semua maka gadis itu yang harus menanggung.

Tiba tiba , kalimat terakhir gadis itu sebelum menghilang kembali meluap lagi.

ReuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang