Suzy kabur dan langsung menyusul teman temannya karaoke. Karna ia sadar begitu melihat Taehyung datang bersama Yoonjung, karena ia cukup tau diri untuk tidak menganggu cinta segitiga merekam
Juga ia tak ambil pusing meski Taehyung sempat berkata saranghae atau Jungkook meminjamkan jaket nya, itu bukan sesuatu yang spesial dan Suzy yakin mereka melakukan hal itu pada Yoonjung juga.
"Wah ku kira kau tak bisa datang, ckck mana sih yang namanya Jungkook dan Taehyung itu biar ku mutilasi mereka ." Ucap Krystal, begitu Suzy muncul didepan pintu.
"Iya, kalau tidak biar ku jual online saja, kasian calon anakku, perasaan nya di buat naik turun oleh para lelaki kardus itu." Sahut Jiyoung.
Membuat Suzy mau tak mau tersenyum . Teman teman gila nya ini memang paling bisa membuat mood nya baik.
"Ayo kita bernyanyi lagu Twice , mulai dari Ooh Ahh hingga One Spark." Usul Jiyoung.
"Tidak kita menyanyi lagu Gidle saja , Queencard. " Sahut Krystal.
"Mari menyanyikan lagu IVE." Jawab Suzy tak mau kalah.
Tentu saja menghasilkan pertengkaran dan akhirnya lagu BTS lah yang dipilih.
Run
Don't tell me bye bye
Run
You make me cry cry
Run
Love is a lie lie
Don't tell me, don't tell me
Don't tell me bye byeSuzy menangis menyanyikan run, entah kenapa ia merasa lagu ini bnar benar mengambarkan dirinya.
"Ya calon anak , berhentilah menangis begitu, kau itu sudah tua , tak pantas galau karna lagu." Ucap Krystal.
"Sebagai Ibu tiri yang baik, aku merasa malu." Kata Jiyoung sembari mengelus rambut Suzy.
Membuat Suzy tersenyum lagi. Memang kedua wanita gila nya ini luar biasa. Mungkin mereka sahabat yang akan tertawa paling keras dan memasukkan kau ke story Instagram nya saat jatuh, tapi percayalah mereka akan selalu paling depan menghibur Suzy.
"Aku mencintai kalian." Ucap Suzy dari mic.
"Aku mencintai ayahmu." Jawab Krystal.
"Aku lebih mencintai ayahmu." Jawab Jiyoung.
Setelahnya mereka berebutan siapa yang pantas untuk menjadi istri Gongyoo, sangat dewasa sekali .
.
Taehyung tak fokus pada laporannya . Semua karna Jeon Jungkook. Sepupu nya yang dingin tampak tertarik dengan Suzy. Padahal bila ditelisik lagi, dulu Jungkook mengabaikan gadis itu dan menganggap Suzy sebagai hama, meski ia tau kalau gadis itu menyukai nya.
Bahkan Jungkook yang menyarankan agar Taehyung berkencan dengan Suzy, supaya gadis itu tak menganggu nya lagi. Juga membuat Yoonjung nyaman, karna waktu itu Jungkook adalah kekasih Yoonjung.
Tentu Taehyung akan melakukan segala hal untuk Yoonjung.
Karna itu juga pada akhirnya karma yang mendatangi nya seperti bumerang. Kepercayaan Suzy hampir punah kepadanya. Sialnya lagi ia mulai jatuh cinta kepada Suzy.
Lamunan nya buyar kala handphone nya berbunyi, pertanda bahwa ada pesan masuk.
Kau tau, kau tetap lah cinta pertama ku.
Pesan dari Yoonjung itu membuat Taehyung semakin kalut dan dilema. Ia tak mau mengulangi kesalahan yang sama. Namun mengingat bagaimana keadaan Yoonjung saat ia mengajak gadis itu pergi. Benar benar berantakan, hingga membuat beban pria tampan itu semakin menumpuk.
.
Suzy termenung menatap kamarnya, membawa ingatan pada saat pertama kali ia bertemu dengan Jungkook. Laki laki bermarga Jeon itu kehilangan pulpen nya saat itu. Suzy yang berada disebelah nya berinisiatif untuk meminjamkan satu dari dua pulpen kesayangan nya.
Mereka bertatap mata dan di detik itu juga Suzy percaya akan adanya love at first sight, saat manik Jungkook menerobos masuk ke mata coklatnya.
Namun semua tak seindah yang ia bayangkan terlebih tak lama setelah itu, diujung kelas 10 , Jungkook berkencan dengan Yoonjung. Tapi meski begitu ia tetap berjuang agar Jungkook bisa melihat kearahnya. Hingga hari itu tiba, hari dimana Jungkook mengungkapkan kan semua nya pada Suzy.
Ternyata selama ini suzy tak lebih dari sekedar hama dan wanita murahan bagi lelaki itu. Lelaki yang ia anggap sebagai si dingin yang hangat ternyata hanya si dingin yang brengsek.
Ia juga ingat soal rumor yang beredar, tentang Jungkook yang menjadikan Yoonjung kekasih karna pulpen. Ia benar benar sedih karna itu. Ditambah Yoonjung adalah cinta pertama Jungkook , juga cerita soal kebaikan hati Yoonjung yang meminjamkan pulpen pada Jungkook.
Padahal itu dia, ironi bukan ?.
.
Jungkook sedang kebut kebutan sekarang. Ia benar benar menyesal dengan semua hal. Menyesal karna tak menemukan Suzy tadi, menyesal karna kebodohan nya di masa SMA dulu, semua penyesalan bertumpuk jadi satu sekarang.
Ia tak menampik kalau dulu ia memang kejam kepada gadis itu. Tapi semua agar kekasihnya nyaman. Yoonjung tipe pencemburu dulu. Tapi entah kenapa hanya kepada Suzy. Mengingat banyak yang mendekati Jungkook.
Dulu memang Jungkook tak tau alasannya apa, karna diantara semua Suzy lah yang paling normal. Gadis itu selalu bersikap biasa. Tapi Jungkook tak ambil pusing, meski selama ini ia juga sering bertanya kenapa tatapan gadis itu tak asing dan menghangatkan.
Jungkook juga berpikir , mungkin karna Yoonjung posesif jadi ia begitu, menyuruh Jungkook untuk tegas terhadap Suzy dan membuat gadis itu jera untuk mendekat dengan Jungkook.
Pikiran cuek dan polosnya itu yang membuat penyesalan hingga sekarang. Karna ia baru tau kalau apa yang Yoonjung suruh kepadanya adalah upaya gadis itu untuk menutupi kebenaran juga agar Yoonjung bisa terus memanfaatkan perasaannya.
Jadi ia juga terluka meski Suzy jauh lebih terluka.
.Perasaan Yoonjung semakin semerawut sekarang. Ia serasa bagai bola yang dilempar kesana kemari. Dulu saja mereka menjaga dan menuruti semua keinginan nya. Kini ia malah terlunta, bukankah ia kekasih dan cinta pertama mereka?.
Sialnya disaat begini ia tak punya teman bicara atau berbagi. Dulu sewaktu SMA sebelum ia menjadi kekasih Jungkook, hanya Suzy teman bicara nya.
Memang setelah ia menjadi kekasih Jungkook. Ia mendapat teman. Namun mereka berteman bukan karna tulus ,tapi karna ia kekasih Jungkook, karna ia dekat dengan Taehyung dan karna ia mulai menjadi model.
Ia tak suka kepura puraan , meski ia sendiri sedang berpura pura. Sejujurnya ia iri dengan Suzy yang meski sendirian dan menghabiskan waktunya di perpustakaan tapi gadis itu gak pernah berbohong soal dirinya sendiri atau belagak sok asik.
Yang lebih menyedihkan lagi, Suzy ternyata putri dari seorang CEO yang menutupi identitasnya. Kasus mereka sama, tetapi Yoonjung berbohong sementara Suzy karna tak ada yang bertanya maka ia memutuskan tak bicara.
Parahnya lagi ia yang berkata kalau Suzy seorang siswi beasiswa dan tinggal di daerah pinggiran bersama neneknya. Hingga gadis itu terbully.
"Maafkan aku." Ucapnya menangis.
Ia bodoh, ia egois .
.