Taehyung terpaksa memimpin rapat sendirian. Karna biasanya ia bersama dengan Jungkook juga ia lebih sering menjadi backing. Rapat sudah selesai dan tertinggal lah ia bersama dengan Yoonjung.
Yoonjung memotong rambutnya, persis pada saat pertama kali keduanya bertemu, membuat Taehyung betah memandangi berlama lama , meski dalam diam.
"Taehyung maaf." Ucap Yoonjung.
Membuat Taehyung menoleh lalu tersenyum. Sedetik kemudian menarik Yoonjung mendekat.
"Kalau kau ingin ku maafkan, makan kau harus mau memulai semua nya dari awal tanpa kebohongan." Ucap Taehyung.
"Apakah aku layak mendapatkan maaf mu ? Setelah semua yang ku lakukan?." Tanya Yoonjung.
Taehyung mengangguk. Mengingat kalau Tuhan saja pemaaf kenapa ia tak bisa.
.
Suzy ingin memakan Jiyoung dan Krystal karna membawa pacar mereka masing masing , sementara ia sendirian.
"Tak apa kan, lagipula bukannya kau tak mau kami menjadi calon ibu tiri mu jadi biarkan lah kami pamer kemesraan padamu." Ucap Jiyoung sembari menyandarkan kepala pada Hoseok.
"Lagipula bukan kah kau punya Jungkook ji? Suruh saja ia kesini." Saran Hoseok.
"Kalau kau tak mau, biarkan saja kau mati tersiksa dalam kesendirian." Sahut Krystal.
"Cih lebih baik aku sendiri daripada punya pacar semesum Jongin." Jawab Suzy.
"Teruslah menistakan aku Bae Suzy kelak kekasih mu tak akan lebih seksi dari ku." Jawab Jongin.
Suzy mengomel , tapi mereka berempat terus mengejeknya hingga seseorang datang.
"Maaf aku telat." Ucap Orang itu, Jeon Jungkook.
Suzy melotot. Hoseok tersenyum penuh makna.
"Kenapa kau memanggil rambut batok kelapa ini kemari sih." Gerutu Suzy.
"Agar kita bisa triple date." Jawab Jiyoung.
"Kami tak mau melihat berita seorang wanita bunuh diri karna menemani sahabatnya berkencan." Jawab Krystal.
Jungkook senyum tipis. Membuat Suzy mendengus lalu memasang wajah ingin makan orang.
"Apa kau tak suka aku disini ?." Tanya Jungkook.
"Tidak, aku tak suka." Jawab Suzy.
"Tapi aku suka." Balas Jungkook dengan senyum mengesalkan.
Memang sahabat sahabat laknat dan kurang ajar. Demi agar Suzy tak menganggu kencan ini, mereka tega memanggil Jungkook .
.
Suzy menunggu Taehyung, di kafe yang terletak tak jauh dari butiknya. Tumben sekali Taehyung menemui nya.
"Ji." Sapa pria itu dengan senyum.
"Ada apa, tolong to the point." Jawab Suzy.
Taehyung menghela nafas panjang , lalu membuangnya. Ia gugup dan itu kentara sekali.
"Kau tau aku harusnya melakukan ini dari dulu namun aku terlalu malu dan takut kalau kau akan menolak nya."
Suzy hanya diam, menjadi pendengar yang baik, mencerna setiap kata yang keluar dari mulut mantan nya ini.
"Aku minta maaf, atas semua yang ku perbuat baik dahulu maupun sekarang, aku tau mungkin aku tak termaafkan karna apapun alasan nya aku memang brengsek." Ucap Taehyung.