Yoonjung tampak cantik dengan balutan gaun pernikahan yang di desain Suzy untuknya , perut Yoonjung mulai kelihatan membuncit namun tak mengurangi kecantikan nya. Hari ini pernikahan nya.
Taehyung tersenyum sumringah dan tanpa malu ia mengabarkan bahwa ia akan jadi ayah dan suami sebentar lagi.
Suzy datang bersama dengan Jungkook, dibalut dengan gaun hitam pilihan Jungkook. Begitu juga Jungkook , memakai setelah hitam.
"Ahh selamat menempuh hidup baru." Ucap Suzy sembari memeluk Yoonjung.
"Kalian juga ya, aku tunggu undangan nya." Ucap Yoonjung.
Sementara disebelah mereka Jungkook dan Taehyung tampak bercakap cakap ria dan berucap selamat.
"Kau dan Jimin kalah jauh dari ku." Ucap Taehyung pamer.
Membuat Jungkook mendengus, sungguh hal yang tak penting.
Suzy pamit terlebih dahulu, lalu menjauh menuju toilet. Entah kenapa kepala nya pusing tiba tiba dan ia cepat kelelahan.
"Apakah kau baik baik saja ?." Tanya seseorang, Seokjin, sepupu Krystal satu lagi yang seperti nya masuk dalam list tamu disini.
Ia juga merupakan salah satu dokter yang merawat Suzy kemarinan.
Suzy tak menjawab , wajahnya pucat. Disisi lain Jungkook sedang berbincang dengan Jimin.
"Oppa, bisakah bawa aku ke rumah sakit, tapi jangan katakan pada siapapun, karna aku tak mau menganggu acara ini." Bisik Suzy.
Seokjin mengangguk tanda setuju, lalu membawa gadis itu keluar gedung tanpa diketahui siapapun.
.
"Jadi kau kenal Bae Suzy juga?." Tanya Jungkook pada Kim Namjoon.
Dia merupakan orang yang di temui Gongyoo saat di Australia dulu, seorang dosen muda sekaligus pengusaha yang otak nya benar benar encer.
"Iya , kami teman kuliah, bukan kah dia harus nya ada disini ?." Tanya Namjoon balik.
Jungkook sadar kalau Suzy tak ada. Lalu pamit dan mencari keberadaan gadis itu. Tapi pesan dari Krystal membuat nya terpaku.
Coconut Hair, anak tiri ku ada di rumah sakit sekarang, jangan panik oke. Dia harus di opname.
Jungkook tak bisa tak panik sekarang, ia pun langsung mencari Gongyoo untuk mengajak calon ayahnya itu kerumah sakit.
Mereka hanya berharap gadis itu tak apa apa.
.
Gadis kecil itu berjalan tanpa alas kaki, dengan gaun putih mengejar kumpulan kupu kupu bersama dengan senyuman nya yang semekar bunga bunga disekitar.
Gadis itu tertawa selepas dan sebanyak mungkin. Ia tampak bahagia dan bebas. Seakan dunia yang kejam tak bisa menyakiti nya.
Disana , dibawah salah satu pohon rindang, ada wanita cantik bergaun putih juga tanpa alas kaki. Persis seperti putri putri di negri dongeng.
"Jangan sampai terjatuh sayang, kau kuat." Ucap wanita itu sembari memperhatikan gadis kecil nya.
Gadis kecil itu berlari tanpa melihat, hingga ia tersandung, namun sebelum menemui tanah, sang wanita sudah menahan nya. Menjaga agar gadis nya tak terluka.
Setelahnya , gadis itu masuk dalam dekapan dan di hadiahi ciuman bertubi tubi oleh si wanita.
"Cari kebahagian mu sendiri sayang, percayalah ibu bahagia dengan semua bahagia mu, jangan pikirkan ibu mu ini, karna ibu sudah menemukan damai, ibu akan selalu ada , ada untukmu meskipun kita telah terpisah ruang dan waktu."