16. Marvel punya pacar?

1.1K 171 3
                                    

Siang sudah berganti malam,  matahari sudah berganti bulan dan bintang, semua putra Aksena  hanya diam saja berada diruang rawat jeffran.

Jeffran yang sejak siang tadi mengalami kecelakaan mulai meraih kesadarannya, Dona langsung meraih jari jemari Jeffran untuk memberikan kekuatan.

Jujur hatinya kini sedang kalut, pikirannya bercabang, memikirkan Jeffran yang baru saja mengalami kecelakaan dan Langit yang masih mengeluh lemas, bahkan beberapa kali anak itu muntah karena perutnya yang merasa diaduk-aduk, selama keluar dari rumah sakit Langit terlihat baik-baik saja, bahkan ini pertama kalinya Langit muntah sampai lemas.

Jevano mengelus perut Langit agar rasa mual itu segera hilang, Langit sangat menikmati elusan dari tangan kasar milik Jevano, sensasi hangat menjalar diperut Langit ketika kakaknya itu mengoles sedikit minyak telon diperutnya.

"Do-na" panggil Jeffran pelan karena  tenggorokannya terasa kering.

"Iya mas, ini aku mas" Dona meneteskan air matanya, Jeffran menatap Dona dengan sayu, Jian, Cakra Nathan, Marvel dan Reynand mendekati brangkar  Jeffran dan menatap ayahnya dengan khawatir, sedangkan Langit hanya diam saja, karena rasanya tubuhnya itu tidak memiliki tenaga sama sekali.

"Lang-it mana?" Tanya Jeffran pelan, jujur dia kalut setelah menerima pesan Jevano dan panggilan tidak terjawab banyak dari anaknya, setelah melihat banyak panggilan tidak terjawab dari Langit lelaki itu pergi dan membawa mobil bak kesetanan.

Flasback

Jeffran sedang duduk diruangan kerjanya, tapi dia lupa mencarger ponselnya yang tiba-tiba saja batre yang hampir habis.

Tok

Tok

"Masuk" dapat Jeffran lihat asitennya masuk ke dalam ruangan. "Kenapa?"

Asisten Jeffran yang bernama Naufal itu menyerahkan sebuah map, "Hari ini ada klien dari jepang ingin meeting, yang membahas projek terbaru, proposalnya sempat diberikan tiga Minggu yang lalu" jelas Naufal.

Jeffran hanya mengangguk tanda mengerti, dia sedikit membolak balikan isi proposal tersebut, yang memang berada di atas meja, "Sekarang dimana mereka?"

"Diruang rapat" Jeffran langsung beranjak dan menuju ruang meeting untuk membahas projek baru dan meninggalkan ponselnya yang dicarger diruangannya.

Hampir lima jam Jeffran melaksanakan meeting, bahkan dia melupakan makan siangnya saking rumitnya pembahasan mereka hari ini, Jeffran meraih ponselnya yang sejak tadi ia tinggal.

Setelah Jeffran membuka ponselnya banyak sekali panggilan tidak terjawab dari Langit, Jevano dan juga Nathan.

Jevan

|Papa dimana?
|Papa bisa pulang cepat? Langit mau izin pergi ke taman sore ini
|Pa? Plis jawab telpon Jevan, sekarang Langit nangis, Jevan takut Langit drop.

Jeffran tanpa pikir panjang berlari menuju mobilnya, sekarang tujuannya pulang, dia khawatir dan cemas dengan keadaan Langit.

Jeffran yang fokus menyetir, melirik ponselnya yang berbunyi tertera nama Dona disana, Jeffran meraih ponselnya sampai dia tidak fokus dan menabrak pembatas jalan.

Flasback of

Dona mengelus punggung tangan Jeffran yang terbebas infus, Dona menangis kembali ketika mendengar cerita dari Jeffran.

"Adek katanya mual pa, sejak tadi muntah terus" cerita Dona menatap Langit yang tertidur dibrangkar samping Jeffran, pria itu menatap Langit khawatir, dia juga merasa bersalah karena seharian ini tidak bisa dihubungi.

AKSENA FAMILY (Nct Dream)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang