BYUR!
Teriakan keras dari bawah sana di saat air dari ember bekas pel berpindah ke arah gadis berambut sebahu di bawah sana, senyum menyeringai terbit di bibirnya. Siswa-siswi berkerumun, secara serentak yang ada di lantai bawah berlarian ke arah lapangan. Sementara yang ada di lantai 2 sampai 4 ikut turun ke lantai satu, memperhatikan siapa orang gila yang menyiram si queen dari sekolah SMA ELANG RAKABUMING.
"ELEA!" jeritnya geram.
Ember di tangan langsung dibuang ke samping, gadis yang dipanggil dengan nama Elea itu malah mengacungkan jari tengahnya.
"Mampus, lo!" seru Elea terkekeh kecil.
Gadis berambut coklat terang sepingang itu meninggal rooftop gedung sekolah, bersenandung bahagia.
"Astaga, si Elea lagi."
"Cih! Itu anak emang nggak ada elegannya kek Rania."
"Kasian Rania, mana basah semua lagi."
"Bisa apa? Si Elea anak kandung sementara si Rania anak angkat."
"Eh, eh, eh, asalkan kalian tau. Si Elea katanya kagak di sayang sama Nyokap dan Bokapnya."
Bisik-bisik lirih dari siswa-siswi mengalun, sementara remaja lelaki yang mendekati Rania dengan memakaikan gadis cantik tersebut jaket dan membawanya menjauh.
Jika di lapangan sekolah riuh karena ulah Elea, maka di lantai 4. Elea dicegat oleh pemuda yang dua tahun lebih tua dari Elea, kedua tangan Elea dilipat di dada.
"Apa yang lo lakuin ke Rania, hah!" berang Zion dengan gigi geraham bergemeretak.
Mendapatkan tatapan seolah-olah siap melayangkan pukulan, Elea malah nampak santai.
"Lah, Abang nggak ngeliat kah? Adik tersayang Abang gue sirem pakek air bekas pel," jawab Elea ceria.
"Sakit lo, El," balas Zion, "sejak kehadiran lo di mansion. Nggak ada hari tenang sedikit pun, Rania salah apa sama lo? Ampek lo segila itu ngebully dia, hah!"
"Salahnya dia, apa," ulang Elea, tak percaya, "pertama dia udah gantiin posisi gue, yang kedua karena dia udah ambil keluarga gue, dan yang terakhir... karena dia bikin gue diabaikan."
Zion tersenyum mencemooh. "Ngaca, El! Ngaca. Lo itu yang bikin orang rumah nggak suka, apa yang terjadi nggak ada hubungannya sama Rania. Dia itu cewe baik-baik, yang punya prestasi. Bikin bangga Nyokap dan Bokap, sementara lo? Lo cuma punya darah dari keturunan Baskara. Tapi, lo nggak pernah bisa nunjukin kalo lo benar seorang Baskara."
Elea mendesah kasar, ya, apa yang dikatakan oleh kakak kandungnya ini benar sekali. Di tubuh Elea mengalir darah Baskara tapi, Elea tidak bisa membanggakan keluarga besar Baskara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY MANSION
Teen FictionDunia Elea jungkir-balik di saat dirinya tahu, ia adalah anak yang diculik. Menemukan keluarga aslinya yang bukan orang sembarangan, tidak mudah untuk Elea beradaptasi. Meskipun ia adalah darah keturunan dari Baskara, Elea harus membuktikan diri jik...