"Apa? Kenapa?" tanya Elea di saat gadis yang berada di atas ranjang UKS sekolah itu menatap intens wajah Elea.
Kedua sisi bibir Isyana sedari tadi tidak pernah luntur untuk mempertahankan senyum, Isyana terkikik renyah.
"Apakah kepala lo kebentur kerikil jalan tadi, Na?"
Isyana mencabik. "Sialan lo, El. Lo bahkan ngegampar Saka cuma demi gue. Itu sweet banget tau," tutur Isyana ceria.
Ekspresi wajah Elea kembali berubah datar, kepalanya mengeleng kecil. Suara pintu masuk terbuka kasar, decitan telapak sepatu sneaker mengalun. Beberapa kali tirai jendela di pembatas ditarik ke samping, hingga di ranjang yang terkahir.
Peluh menetes deras, kedua tungkai kaki David mengikis jarak di antara ia dan Elea. Bibir Isyana terbuka lebar di saat David tiba-tiba saja memeluk Elea, membuat gadis yang duduk di atas ranjang membuang muka.
"Eh, lo ngapain, Dav!" Elea mendorong keras dada bidang David hingga pelukan remaja lelaki itu terlepas.
Tangan David bergerak meraih pergelangan tangan Elea. "Ayo, kita temui Bokap lo. Minta pertunangan antara lo sama si brengsek itu diputus, si brengsek sialan itu nggak patas buat jadi tunangan lo. Berani-beraninya dia nyelakain lo."
David menggebu-gebu, dari sorot matanya ada kemarahan di sana. Sementara Elea mendesah, ia menyentak tangan David.
"Ini urusan gue, lo nggak perlu ikut campur, Dav! Gue udah berapa kali ngomong kek gini ke lo, huh," bantah Elea, gadis satu ini sudah berulang-kali mengatakan agar David untuk tidak seharusnya ikut campur.
David menyugar kasar surainya, ia mengulum bibirnya. Kepala David mengangguk-angguk, ekspresinya tampak dibuat frustrasi oleh Elea.
"Gue peduli sama lo, Elea. Bagi gue lo sangat berharga. Apakah lo nggak bisa ngeliat seberapa besarnya gue mengkhawatirkan lo," sahut David lirih.
Isyana perlahan melongok ke arah David dan Elea secara bergilir, ia dapat melihat jelas bagaimana perasaan David pada Elea. Pemuda dingin itu mencintai Elea, takut jika Elea akan disakiti.
"Lo jatuh cinta sama gue?" tebak Elea, manik matanya menelisik ekspresi David yang menegang.
David membuang muka, sulit untuk dirinya berterus terang dengan membalas tatapan mata Elea.
"Ya, sangat..., gue sangat amat mencintai lo. Cuma lo, Elea. Dan lo sama sekali nggak ngebiarin gue buat nunjukin seberapa besar perasaan gue ke lo," jawab David jujur.
Elea terdiam untuk beberapa detik, menarik napas dan membuangnya kasar dari mulut.
"Buang jauh-jauh perasan itu, David. Lo cuma akan terluka mencintai orang kayak gue, karena gue nggak akan menjatuhkan hati gue pada siapa pun. Meskipun lo orangnya," tutur Elea tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY MANSION
Teen FictionDunia Elea jungkir-balik di saat dirinya tahu, ia adalah anak yang diculik. Menemukan keluarga aslinya yang bukan orang sembarangan, tidak mudah untuk Elea beradaptasi. Meskipun ia adalah darah keturunan dari Baskara, Elea harus membuktikan diri jik...