BAB 6. MEET HIM

74 8 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Apa itu?" Isyana melirik ke arah paper bag yang dilemparkan ke atas pangkuannya.

Elea merebahkan tubuhnya di sofa, memejamkan perlahan kedua matanya. "Sogokan," jawab Elea sekenanya.

"Oh? Sogokan," ulang Isyana terkejut.

Tangan Isyana sontak saja langsung merogoh isi paper bag, hampir saja ia memekik keras melihat sebuah gaun mahal. Matanya melotot dengan mulut terbuka, Isyana melongok ke arah Elea. Elea membuka kembali kelopak matanya, membawa atensinya ke arah Isyana.

"Pakek baju itu ke ulang tahun Rania. Bukankah lo juga diundang? Gue penasaran gimana rasanya di hari ulang tahunnya, ada yang makek gaun yang lebih mahal dari yang dia kenakan," tutur Elea berterus terang.

Isynana tersenyum lebar, benar saja. Elea bukan sekutu kaleng-kaleng, gadis ini bisa memberikan apa yang tidak bisa ia dapatkan dengan mudah.

 Elea bukan sekutu kaleng-kaleng, gadis ini bisa memberikan apa yang tidak bisa ia dapatkan dengan mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Well, gue pun punya berita bagus buat lo. Bukankah nggak ada hal gratis di dunia ini," ujar Isyana, "malem nanti, gue tunggu lo di gerbang depan Sky Mansion. Sebagai balesan dari sogokan dari lo, gue jamin lo akan senang. Dan ini setara dengan gaun yang lo kasih ke gue."

Elea mengerutkan dahinya, Isyana lebih dahulu bangkit dari posisi duduknya di ruangan istirahat. Isyana melangkah meninggalkan Elea seorang diri, suara berat dari arah berlawanan perginya Isyana membuat Elea tersenyum miring.

"Apa-apaan maksud lo, huh," ujar Gala, wajahnya merah padam menatap kesal Elea.

Elea melipat kedua tangannya di bawah dada, menyandarkan punggung belakangnya di sandaran sofa. Kepalanya menengadah, tersenyum miring.

"Yah, kek yang lo tau. Gue pingin lo mendampingi gue di pesta ulang tahun, Rania," jawab Elea santai.

Gala mengerang frustrasi. "Gue udah bilang, kalo gue nggak bakalan datang. Ugh... sialan sekali orang-orang, ini." Gala nampak sangat marah.

SKY MANSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang