Kata-kataku adalah penenang.
Ragamu adalah candu.
Namun jiwamu telah menjadi racun.Melihat gerakan bibirmu.
Membuatku selalu tenggelam.Lepaskanlah pelukanmu segera.
Karena sudah tidak terasa untuk seperti dahulu." Penaku berhenti menari di jam sebelas , menyelimuti raga hingga ku merasa penat yang tak terbendung "
Masih tidak beranjak.
Yang terdengar hanya jarum jam yang berdetak
PERSETAN teriaku.Bayangan sendiripun sudah menuju ruang hampa , ternyata raga dan jiwaku sedang berantakan.
Daunpun mulai merangkul disaat yang lainpun mencapakanku.
Sampai iritasi tak bertepi hingga nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga kita tidak saling lupa atas nama cinta
PoetryCatatan dari seorang yang sering kali banyak gagalnya tapi tetap punya mimpi " Rangkaian kata-kata kegelisahan "