Duduk diantara sudut kamar , memikirkan apa yang telah terjadi seperti mimpi , melihat keluar jendela semua nampak sepi , bercermin lalu berkata " bertahan sebentar lagi " denga raut wajah yang tak nampak cerah .
Bersandar dengan bayangan diri sendiri." Perasaan yang aku ciptakan sendiri ternyata membawaku ke ujung jalan yang tak memiliki arah tujuan mau di baw kemana hingga sunyiku merayu "
Bagiku waktu sudah hilang makna.
Hanya tersisa lara dan apapun sudah tiada.
Tubuhku mengelilingi angin terhempas sampai enggan terlepas.Membisu terbujur kaku sampai mengahalu.
Aku rapuh sangat rapuh sampai jadi benalu.Menghapus tulisan tinta yang berceceran lebih mudah dari pada menghapus rasa kesepian yang berkepanjangan.
Ya TUHAN panggil aku dalam rasa kesepian ini , agar aku tau rasa ramai mendatangiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga kita tidak saling lupa atas nama cinta
PoesíaCatatan dari seorang yang sering kali banyak gagalnya tapi tetap punya mimpi " Rangkaian kata-kata kegelisahan "