Terbaringku di atas ranjang yang kian hari kian nyaman,tak terasa sudah tidak ada lagi tempat untuk bersandar.
Terdengar suara langkah-langkah yang tak kunjung menampakan raganya hanya senyuman yang tersirat.
Melihat lagi lembaran potret yang dahulu pernah terekam dalam angan ataupun potret lensa ingatan yang kian hari kian mengingat apakah rasa benci atau rasa yang telah mati suri?
Jika kelak waktu tak mempertemukan kita lagi,aku harap kamu sudah lupa ingatan tentangku,agar aku kembali memotret dirimu dan diriku yang baru namun bukan berarti kita kembali menyapa seperti apa yang pernah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga kita tidak saling lupa atas nama cinta
PuisiCatatan dari seorang yang sering kali banyak gagalnya tapi tetap punya mimpi " Rangkaian kata-kata kegelisahan "