Ada yang memilih membakar kenangan.
Ada juga yang terjebak dalam kenangan.
Kembali untuk pergi.
Hanya sebatas menepi.
Ini saatnya berbenah diri.
Jangan salahkan yang pergi.
Membatasi diri bukan berarti menutup diri.Banyak cara untuk melampiaskan kekecewaan , ada yang memilih menenggak alcohol.
Ada juga yang memilih berdoa di sepertiga malam.
Mencari keramaian atau bersembunyi di balik kesedihan.
Nampaknya kita selalu punya pilihan bukan?
Jangan di paksakan , karena hati selalu butuh rangkulan
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga kita tidak saling lupa atas nama cinta
PoesíaCatatan dari seorang yang sering kali banyak gagalnya tapi tetap punya mimpi " Rangkaian kata-kata kegelisahan "