Mata Air

3 1 0
                                    

Mungkin saja ada tempat lainya untuk mencari sunyi di saat yang lain hanya menghakimi , terlalu bodoh menahan rasa egoku.

Terkikis oleh perasaan hingga berpapasan lalu aku berenang ketepian , melukiskan kesedihan hingga terpecah berceceran.

Mata air tak lagi mengalir sampai mengering dan menjalar seperti akar menjelma penuh ketabahan sampai mengering.

Mengapa kesepian yang mulai berada di ketinggian dengan tipis udara di angkasa , harapan berjatuhan ke tanah menjadi serpihan doa-doa berkepanjangan.

Menyanyikan lagu di trotoar jalan , melihat sekelilingku banyak manusia bermuka suram , entah apa yang mereka sedang pikirkan?

Aku menerkanya sebagai keluhan yang tak sempat tersampaikan , nyanyian sunyiku melebur menghalau mendung sementara aku merawat kehidupan yang semakin rapuh hingga peluh mendekap.

Semesta Bekerja , sementara usiaku semakin menuju senja menjelma ketakutan apakah kehidupan di masa depan akan terwujudkan tanpa adanya mimpi-mimpi yang harus di segerakan ?

semoga kita tidak saling lupa atas nama cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang