Mataku terjaga hingga pukul 02:00 pagi,perasaan yang sangat luar biasa resahnya.
Pena di tangan kananku dan kopi di tangan kririku menemani rasa tangisku mengingatmu.Ingin sekali menghubungimu tapi aku ragu untuk memulainya kembali,sudah tidak ada rasa percaya diri lagi yang di cari hilang hanya bisa menerawang.
Kini yang ku lakukan berbisik kepada langit agar kau tahu keresahanku dan kaupun merasakanya.
" Berharapnya sih gitu , tapi entah langit menyampaikan tau tidak ucapku si sela-sela nafas yang tak beraturan "
KAMU SEDANG MEMBACA
semoga kita tidak saling lupa atas nama cinta
PoetryCatatan dari seorang yang sering kali banyak gagalnya tapi tetap punya mimpi " Rangkaian kata-kata kegelisahan "