Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 1 - Cɪɴᴛᴀ Pᴇʀᴛᴀᴍᴀ ʏᴀɴɢ Hɪʟᴀɴɢ

611 67 1
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ
𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐
Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~

***
Chapter 1 — Cinta Pertama yang Hilang

“Tidak ada kabar apapun selama tiga bulan,” keluh Sasuke sambil menghubungi detektif sewaannya.

“Uchiha-san, aku benar-benar buntu dengan orang yang kau cari. Kupikir, aku akan mengembalikan uangmu bulan ini dan kau bisa mencari detektif lain yang bisa mencari keberadaan wanita itu.”

“Apa kau bilang?” Sasuke berdecak marah. Namun belum sempat marah, panggilan di ponselnya diputus oleh lawan bicaranya. Sasuke mengepalkan tangannya. “Sialan, kenapa tidak ada satu orang pun yang kompeten untuk mencari satu wanita saja?”

Sasuke mendudukkan dirinya di sofa lalu memegang kepalanya yang berdenyut karena kebanyakan minum alkohol di pesta pernikahan kakaknya.

Duduk sambil memejamkan matanya, lagi-lagi ia membayangkan tubuh yang mulus itu tengah membelakangi dirinya.

Napas keduanya memburu, Sasuke mencengkram dada besar wanita itu lalu mencium punggungnya yang terbuka. Sementara pinggulnya maju mundur melakukan penyatuan dengan wanita itu, Sasuke berharap hari ini wanita itu membuka suaranya selain untuk mendesah dan mengerang.

“Jangan menciumku!” Wanita itu benar-benar bersuara. Ia menahan erangannya seraya melarang Sasuke mencium tubuhnya. 

Mungkin wanita yang kini sedang melakukan seks dengannya merasa jijik padanya. Ya, bagaimana bisa seseorang yang tampak berkelas dicumbu oleh pria muda kurus dan dekil sepertinya.

Sasuke menahan tawa mengejek untuk dirinya sendiri lalu makin memperkuat gerakan pinggulnya. Wanita yang tadinya mengerang kini mendesah kuat sambil membenamkan wajah di bantal putih yang dipeluknya.

‘Sialan!’ Sasuke mengerang lalu membenamkan miliknya sedalam mungkin di tubuh wanita itu. Setelah yakin tak ada lagi yang akan ke luar, Sasuke menarik miliknya lalu bergegas memakai celana panjang dan ke luar ke balkon.

Seperti hari-hari yang lalu, Sasuke menunggu di balkon itu untuk mendapati pintu kamarnya terbuka lalu tertutup.

‘Sial, aku benar-benar gila!’ Sasuke tak sengaja melihat wanita itu dari jendela. Ia memakai dress flanelnya lagi lalu mengeluarkan segepok uang ke atas meja. Setelah menyemprot parfum di tubuhnya, ia pun membuka pintu kamar dan ke luar dengan terburu-buru.

Tak seperti biasanya, Sasuke menunggu di balkon. Ia melihat wanita itu ke luar dari flat buruk rupanya lalu berjalan tanpa menoleh ke belakang lagi. Wanita itu menaiki mobil audi mewah lalu pergi begitu saja.

“Wanita cantik yang gila,” Itulah julukan yang Sasuke berikan pada wanita itu.

Bayangan dua bulan yang lalu kembali. Ia yang tak sengaja menggantikan salah satu kawannya —yang masuk penjara karena kasus berkendara dalam kondisi mabuk— itu menemui wanita itu. Tak ada identitas pasti soal kliennya, yang pasti wanita itu menemuinya sebagai pihak pertama yang menginginkan anak.

Ya, anak!

***

Sasuke membuka kelopak matanya. Ia mendapati selimut menutupi tubuhnya. Saat melihat sekitarnya, ia tersadar dengan keberadaan Sakura yang juga tertidur di seberang single sofa di seberangnya.

“Dia benar-benar menggangguku,” Sasuke bergumam dengan suara seraknya. Sasuke menyingkirkan selimut yang ia yakini diberikan oleh Sakura lalu membopong tunangannya itu. Masuk ke dalam kamar Sakura, Sasuke pun lekas membaringkannya di atas ranjang.

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang