Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 0 - Mɪᴍᴘɪ

889 67 3
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ
𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐
Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~

***

Chapter 0 - Mimpi

"Eung engh," suara erangan tertahan itu terdengar di bawah tubuh seorang pria. Ia menggigit bibirnya seolah menahan hasrat liar yang ada dalam dirinya.

Tak jauh berbeda dengan wanita itu, pria berambut hitam agak gondrong dengan peluh di sekujur tubuhnya pun melakukan hal yang sama. Ia menahan erangannya dan hanya fokus menggerakan pinggulnya maju mundur.

Setelah pelepasan itu datang bersamaan, Sasuke beranjak dari tubuh mulus wanita itu. Ia terduduk di bibir ranjang kemudian lekas memakai celana panjangnya kembali. Membelakangi wanita yang masih sibuk mengatur napas, Sasuke pun beranjak mengambil rokoknya lalu ke luar menuju balkon.

Laki-laki itu menyesap rokoknya selama beberapa saat di sana. Dan setelah selesai dengan rokoknya, ia masuk ke dalam kamarnya lagi untuk mendapati segepok uang yang cukup menghidupinya selama sebulan.

Sementara wanita yang tidur bersamanya? Wanita itu sudah menghilang, ia hanya menyisakan sisa cairan pelepasan mereka di atas seprei yang kumal.

***

"Sasuke, bangunlah!" Tangan seseorang mengguncang tubuh pria itu. Ia yang tadinya masih bermimpi akhirnya terbangun. Membuka matanya perlahan, Sasuke pun mendudukan dirinya di atas ranjang. "Apa kau baik-baik saja? Kau berkeringat, Sasuke!" Tangan itu mencoba menyentuh keningnya tapi Sasuke menghindar.

"Aku baik-baik saja," suara Sasuke mencicit. Tak lama kemudian ia sadar bahwa Sakura melewati garis batasnya lagi. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanyanya dengan mata menyipit.

Wanita berambut merah muda itu tampak tersenyum tipis. "Apa aku tak boleh melihat keadaan tunanganku?" tanyanya dengan nada manja.

Sasuke mengembuskan napasnya yang terasa berat. "Apa aku harus memperingatkanmu soal arti pertunangan kita lagi?" ketus Sasuke. Ia menatap tajam Sakura.

"Baiklah, maafkan aku."

Sasuke muak dengan permintaan maaf Sakura. Ia tahu dengan jelas bahwa wanita itu akan dengan sengaja mengganggunya lagi.

"Ayo kita turun! Pernikahan kakakmu sebentar lagi dimulai," ujar Sakura lalu beranjak meninggalkan kamar Sasuke. Ia memberikan senyuman manisnya lalu berjalan ke luar dari kamar itu.

Setelah berada di luar, Sakura berdecak sebal. "Kenapa sesulit ini menggoda tunanganku sendiri?"

***

Berdiri di depan cermin yang ada di kamar mandi, Sasuke melihat dirinya dengan frustrasi. Ia lagi-lagi memimpikan kejadian yang sudah lama. "Wanita itu ... bahkan aku tak tahu namanya," gumam Sasuke lalu mendesah berat.

Setelah beberapa saat, ia lekas mandi di bawah shower lalu menggunakan pakaian formal yang sudah dipersiapkan oleh ibunya.

Hari ini adalah hari pernikahan kakak laki-lakinya, Uchiha Itachi dengan kekasihnya Izumi. Hubungan mereka cukup sulit sebelum akhirnya benar-benar menikah. Semua itu karena Izumi bukan berasal dari keluarga konglomerat seperti keluarga Uchiha.

Berdiri di depan cermin full body selama beberapa saat, Sasuke yang sudah siap dengan setelah tuxedo berwarna cream dengan dasi coklat itu pun ke luar dari kamar. Ia berjalan di tengah ruangan kamar hotel Uchiha lalu menatap Sakura yang sudah menunggunya sejak tadi.

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang