Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 7 - Tᴜɴᴀɴɢᴀɴ Uᴄʜɪʜᴀ

460 56 7
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ

𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐

Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍

𝙿𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 : 𝚁𝚊𝚗𝚓𝚊𝚞 𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊-𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒!

Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~

***

Chapter 7 — Tunangan Uchiha

Hiro menatap ibunya dari balik majalah mode yang ia temukan di salon. Ibunya tampak tenang sambil membiarkan para tukang salon itu mendandani dirinya.

Setelah beberapa saat juga akhirnya ponselnya berbunyi, Hiro melihat isi pesan dari Kazu yang mengatakan bahwa misinya selesai dan ia pun akhirnya bisa bernapas lega.

Meletakkan majalah mode itu ke tempat semula, Hiro pun mengangkat tas ranselnya. Ia menghampiri Hinata lalu pamit. "Ibu, aku mau mencari toko buku di dekat sini!"

"Baiklah. Pergilah bersama Kou-chan ya!" pesan Hinata dengan lembut.

Hiro berdehem. Ia ke luar dari salon langganan ibunya lalu mencari Kou, orang kepercayaan ibunya yang tadi hanya menunggu di mobil.

"Kou-san," panggil Hiro setelah menemukan Hyuuga Kou.

"Ada apa?" Laki-laki dengan suara seperti robot itu membuat Hiro mendengkus.

"Antar aku ke toko buku. Aku bosan," Hiro merengek.

Kou yang tadinya sibuk mengecek email pekerjaannya pun mendesah berat. "Baiklah. Tunggu sebentar, aku akan mencari toko buku di dekat sini." Kou lekas mencari letak toko buku di internet, lalu mendesah lega karena toko itu dekat dari tempatnya memarkir mobil.

Membawa tas kerjanya, Kou pun pergi dengan Hiro. Kedua laki-laki bermata amethyst itu sama sekali tak membuka suara, mereka hanya sibuk melihat ke arah jalan hingga sampai ke toko buku.

Kou menemani Hiro dengan tekun. Ia meminimalisir kelakuan anak bosnya yang kadang berbuat onar.

***

"Bibi, apa kau tak bisa membantuku untuk membujuk Sasuke?" pinta Sakura. Ia mendatangi mansion Uchiha hanya untuk merengek di depan calon ibu mertuanya.

Uchiha Mikoto mendesah berat. "Aku juga ingin membantumu, tapi sejujurnya aku tak sanggup. Meskipun Sasuke sudah kembali, ia selalu menarik garis dengan keluarganya ini." Mikoto tampak sedih. "Kau tahu betapa besar rasa bersalahku karena begitu terlambat menemukan putraku? Aku memang bersyukur dia kembali, tapi aku tak bisa menyembuhkan perasaan marah dalam dirinya yang merasa asing pada kami."

Sakura tahu itu. "Tapi yang penting kan Sasuke sudah bisa berkumpul dengan keluarganya lagi. Bibi tak perlu merasa bersalah terus menerus."

Mikoto tersenyum kecut. Sakura tak tahu bagaimana sedihnya dirinya dulu kehilangan Sasuke. Saat menemukannya pun, ia merasakan kesedihan yang luar biasa karena melihat sosok yang dulunya menggemaskan berubah menjadi sosok yang dingin.

"Putraku. Jadi dia Uchiha Sasuke-ku?" suara Mikoto terdengar sendu. Ia mendekati Sasuke yang berdiri di hadapannya. Saat hendak menyentuh pipinya, Sasuke justru menundukkan kepala.

"Namaku Savian Hammington." Sasuke memperkenalkan diri menggunakan nama yang pertama kali diberikan oleh keluarga barunya. Sasuke memang pernah masuk panti asuhan dan diadopsi.

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang