Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 4 - Pᴇʀᴛᴀɴɢɢᴜɴɢᴊᴀᴡᴀʙᴀɴ

530 66 13
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ
𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐
Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~

***

Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 4 — Pᴇʀᴛᴀɴɢɢᴜɴɢᴊᴀᴡᴀʙᴀɴ

Hinata membelalakan matanya mendengar ucapan Sasuke. Tak jauh berbeda dengan kedua bocah laki-laki kembar itu yang kini menatap Sasuke dengan tajam.

"Bukankah tidak mungkin jika ayah kita masih semuda itu?" bisik salah satu bocah kembar itu.

Hinata membalik badan. "Paman itu bicara sembarangan! Sekarang tunggu Ibu di mobil, Ibu akan bicara pada penabrak Hiro-kun."

Dua anak laki-laki kembar itu mengangguk. Mereka menurut dan masuk ke dalam mobil Hinata yang cukup jauh berada di parkiran.

Setelah kepergian dua putranya, Hinata membalik badan untuk menatap Sasuke. Pemuda yang seingatnya kurus dan tak terlalu tinggi itu berubah banyak setelah nyaris 11 tahun mereka tak bertemu.

"Aku memintamu ke mari untuk meminta pertanggung jawabanmu," ujar Hinata to the point.

"Jadi kau ingin kunikahi? Baiklah—"

Hinata mendengkuskan tawanya. "Aku membahas soal tindakan tabrak lari yang kau lakukan pada anak di bawah umur."

"Oh soal itu," Sasuke bergeming sejenak. Padahal ia mengira wanita itu ingin dinikahi karena sudah melihatnya lagi. Lagipula dia pasti sudah mendengar soal identitasnya kan? Ia anak bungsu keluarga Uchiha, CEO Uchiha Finance.

"Aku tidak ingin melaporkanmu ke polisi, maka dari itu silakan membayar tagihan rumah sakitnya saja." Hinata mengeluarkan bukti pembayaran rumah sakit lalu menunjukkan pada Sasuke.

Pria itu menerimanya lalu bertanya, "Di mana aku harus membayarnya?"

Hinata mengeluarkan ponselnya. Menunjukkan barcode yang bisa langsung di scan untuk melakukan pembayaran digital.

Sasuke menurut lalu membayar sesuai jumlah yang tertera. "Kau ingin aku mengganti rugi dengan membayar ke yayasan amal Hyuuga?"

"Kau hanya harus melakukannya untuk mengganti rugi karena telah menabrak seseorang."

"Baiklah! Lihat ini baik-baik, aku sudah membayar ganti ruginya!" Sasuke menunjukkan ponsel layar lebarnya pada Hinata sebentar.

"Baiklah, karena urusan kita sudah selesai. Aku pergi! Terima kasih atas kerjasamanya."

Sasuke mengikuti Hinata saat wanita itu membalik badannya. "Bukankah ada hal yang harus kita bicarakan dengan serius?"

"Tidak ada apapun yang harus dibicarakan. Aku permisi," Hinata menunduk singkat lalu kembali melangkah.

Sasuke berdecak pelan. Ia menghalangi langkah Hinata dengan berdiri tegap di depannya.

"Sebenarnya maumu apa?" ketus Hinata.

Sasuke berdecak pelan. "Kau tak ingin tanggung jawabku? Kudengar kau tak menikah dan melahirkan anak di luar nikah. Banyak gosip tentangmu di sekitarku."

"Apa aku terlihat seperti orang yang peduli pada gosip-gosip itu?" Hinata menatap tajam Sasuke. "Lagipula untuk apa aku meminta pertanggung jawabanmu. Kau lupa apa yang kulakukan agar mendapatkan anak?"

Pertanyaan Hinata melukai harga diri Sasuke. "Ya, kau benar. Kau memang wanita gila yang menginginkan anak dari pria asing. Tentunya kau tak butuh pertanggungjawaban apapun dariku kan?"

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang