Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 8 - Sᴘᴏɴsᴏʀ Tᴀᴋ Dɪᴜɴᴅᴀɴɢ

371 61 7
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ

𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐

Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍

𝙿𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 : 𝚁𝚊𝚗𝚓𝚊𝚞 𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊-𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒!Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~


***

Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 8 — Sᴘᴏɴsᴏʀ Tᴀᴋ Dɪᴜɴᴅᴀɴɢ

Hinata duduk di belakang jok mobilnya. Ia tak menyangka berkonfrontasi dengan tunangan pria itu. Ya, pria yang sudah menjadikannya seorang ibu dari dua putra kembarnya, Yoshikazu dan Yoshihiro.

"Anda baik-baik saja, Hinata-sama?" tanya Kou sambil memperhatikan Hinata dari kaca mobil di atas kepalanya.

"Ya, aku baik-baik saja. Tadi apa yang dibeli Hiro di toko buku?" tanya Hinata. Karena terlalu banyak diam sambil mengecek email pekerjaannya, wanita itu lupa bertanya ini itu pada Hiro yang sudah diantar pulang sampai ke rumah.

"Hiro-sama tidak membeli apapun. Hanya melihat-lihat saja lalu kita kembali."

Hinata manggut-manggut. Ia melihat tabnya lagi lalu teringat pada ulang tahun kedua putranya. "Aku benar-benar ibu yang buruk, bisa-bisanya aku lupa ulang tahun anak-anakku," gerutu Hinata.

"Apa Anda mau mengosongkan jadwal di hari ulang tahun Kazuhiro-sama?"

Hinata berdehem. "Ya, dan tolong reservasi hotel dan tiket masuk Konoha Land di hari itu."

"Anda ingin merayakannya di sana?" tanya Kou memastikan.

"Ya. Hiro dan Kazu beberapa hari lalu berdebat soal tempat hiburan itu. Mungkin mereka ingin ke sana?" Hinata tak begitu yakin. Sebagai ibu tunggal sekaligus ibu berkarir, sejujurnya ia jauh lebih baik dalam aspek pekerjaan sebagai eksekutif dibandingkan sebagai ibu.

"Baik, Hinata-sama. Akan segera kupesan reservasi untuk hari ulang tahun Kazuhiro-sama."

Hinata berdehem lalu melihat tabnya lagi. Sesekali ia mengecek laporan yang ia bawa lalu teringat pula pada pekerjaan-pekerjaannya yang lain.

Sampai ke kantornya, Hinata pun sudah sibuk dengan semua laporan dan meeting dengan bawahannya.

***

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu terdengar, Hinata yang masih bergeming dengan bacaannya pun berdehem. "Masuk!"

Pintu terbuka dan Kou berjalan masuk seraya membawa laporan dari berbagai divisi di perusahaannya.

"Ada lagi, Kou?"

"Tidak, tapi...." Kou tampak bertanya-tanya.

"Ada apa? Katakan saja!" Hinata membuka berkasnya sambil sesekali memandang Kou yang ragu.

"Resepsionis bilang ada seseorang yang ingin bertemu Anda."

"Apa ada janji sebelumnya? Bukankah tak ada janji dengan seseorang sekarang?"

"Benar, dia memang tidak melakukan janji temu sebelumnya."

"Kalau begitu usir saja! Kenapa kau ragu begitu?" Hinata berdecak sambil membubuhkan tanda tangan di laporan yang selesai dibacanya. Ia mengambil laporan dokumen yang lain lalu membacanya sambil menahan kantuk karena hari makin gelap.

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang