Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ
𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐
Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~
***
Chapter 5 — Kazu dan Hiro
"Yang benar saja, begitu banyak orang dengan nama keluarga Uchiha, tapi mereka kakak beradik. Apa menurutmu kita anak yang berasal dari perselingkuhan Ibu dan Ayah?" tanya Hiro dengan nada kesal. Ia kini berada di kamar Kazu karena tak bisa tidur setelah mendengar soal asal usulnya. "Pada akhirnya gosip tentang kita adalah fakta. Kita adalah anak hasil perselingkuhan Ibu dengan pria lain."
"Tapi kenapa Ibu bilang bahwa Ibu dan Ayah kita tidak dekat?"
"He, kau percaya saja ucapan Ibu? Ibu pasti berbohong! Mana ada laki-laki dan perempuan yang tidak dekat sampai melahirkan anak bersama."
"Benar! Kita tidak boleh tertipu lagi oleh Ibu," Kazu menatap saudara kembarnya dengan tatapan dalam. Tak lama bergeming bersama, Kazu pun bergumam lagi, "Apa kita temui Ayah kita saja dulu di belakang Ibu?"
"Untuk apa...."
"Untuk menilai kondisi yang sebenarnya," balas Kazu cepat. "Jika benar Ayah kandung kita tidak peduli pada kita, kita hanya perlu hidup seperti biasanya. Lagipula Ibu kita wanita kaya yang punya segalanya."
"Ya, kau benar...." Nada suara Hiro tiba-tiba lesu.
"Ada apa?" tanya Kazu sambil menatap Hiro.
"Bukankah kita hanya akan sakit hati jika tahu kalau Ayah tidak peduli pada kita?" tanya Hiro. "Bukankah lebih baik tidak saling kenal saja, jadi kita tak perlu sakit hati."
Kazu mendesah berat. "Kalau kau tak mau mengenal ayah kita. Biar aku saja! Lagipula aku bosan disebut anak yang tidak jelas asal usulnya oleh Kakek," Kazu membuat keputusan. "Aku sudah berniat jika Kakek bicara sembarangan lagi, aku akan memberitahunya bahwa aku sudah tahu siapa ayah kandungku."
"Kau akan membuat Kakek makin seenaknya menghina Ibu dengan sebutan wanita tukang selingkuh kalau begitu!" Hiro menggerutu.
"Kalau begitu aku tidak akan mengatakan pada Kakek soal siapa ayah kandungku. Tapi aku akan mengatakan bahwa aku sudah tahu siapa dia. Jadi aku akan mencaritahu kehebatan ayahku. Untuk berjaga-jaga saja jika sudah waktunya menjual kehebatan dan namanya."
"Kau yakin dengan rencanamu ini? Kau tahu jika Ibu marah, tamat riwayat kita nanti!" Hiro tak yakin.
"Tenang saja! Memang apa yang akan Ibu lakukan pada anak-anaknya yang berharga ini?"
"Ibu akan membawamu kembali ke rumah besar Hyuuga dan memintamu tinggal bersama Kakek tua itu! Kau juga akan tinggal dengan Bibi Hanabi yang galak itu! Kau mau?"
Wajah Kazu langsung pucat. "Yang benar saja," Kazu jelas saja menciut. Keluarga besar ibunya sangat menyeramkan. Suasana rumah tradisional mewah yang dingin dan sepi itu sudah seperti neraka untuknya.
Hiro pernah tinggal di sana sendirian saat Kazu berobat di Eropa bersama ibunya dan perasaan sedihnya tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Hiro merasa tinggal di kediaman Hyuuga seperti tinggal di parung neraka. Panas sekali apalagi saat harus makan bersama atau sekedar berpesta dengan melakukan minum teh bersama anggota keluarga lainnya, mereka pasti akan bicara sinis yang menyakiti hatinya.
"Kadang aku berpikir, aku ingin sakit juga agar bisa ikut denganmu dan Ibu ke Eropa," keluh Hiro.
"Kau pikir menjadi orang sakit itu menyenangkan. Aku bahkan tinggal sendirian di rumah sakit itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
OVERFLOW [18+] Sasuhina Fanfiction
FanficOᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ 𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐 Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍ *** Uchiha Sasuke, anak bungsu yang hilang dari keluarga Uchiha akhirnya ditemukan setelah 15 tahun pencarian. Namun sebelum ditemukan...