Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 14 - Dᴜᴋᴜɴɢᴀɴ Mɪᴋᴏᴛᴏ

380 64 7
                                    

Oᴠᴇʀғʟᴏᴡ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ

𝑫𝒊𝒔𝒄𝒍𝒂𝒊𝒎𝒆𝒓: 𝑵𝒂𝒓𝒖𝒕𝒐 ©𝑴𝒂𝒔𝒂𝒔𝒉𝒊 𝑲𝒊𝒔𝒉𝒊𝒎𝒐𝒕𝒐

Sᴀsᴜʜɪɴᴀ Fᴀɴғɪᴄᴛɪᴏɴ ©❷⓿❷➍

𝙿𝚎𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 : 𝚁𝚊𝚗𝚓𝚊𝚞 𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊-𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚟𝚒𝚜𝚒!

Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ~~

***


Chapter 14 — Dukungan Mikoto

Setelah mendengar ucapan Sasuke, Mikoto menatap putra bungsunya dengan wajah menahan kesal. "Apa maksud ucapanmu itu, Sasuke? Apa kau mempermainkan Ibu?"

Sasuke menggelengkan kepala. "Aku tidak mempermainkan Ibu sama sekali. Aku hanya mencoba bicara dengan jujur tentang perasaanku."

"Kenapa? Bagaimana bisa kau menyukai wanita itu? Dia mantan tunangan kakakmu. Dia sudah mencoreng kehormatan keluarga kita, Sasuke! Ibu dan Ayah bahkan masih belum bisa menerima bahwa pertunangan kakakmu dan Hinata harus batal. Banyak kerugian yang terjadi setelah insiden itu, belum lagi kakakmu justru menerimanya begitu saja lalu membawa Izumi secara resmi sebagai pasangannya. Itu benar-benar memalukan keluarga kita!"

"Ibu malu pertunangan itu batal atau karena kakak bersama Izumi-neesan?"

Mikoto membuang muka. Wajahnya terlihat tak tenang. "Keduanya memang buruk untuk keluarga kita."

"Ibu ... jika Itachi mendengar ucapan Ibu yang ini, dia pasti akan kecewa."

"Itachi bahkan tahu itu. Jadi apa yang kau khawatirkan?"

"Tapi Itachi-nii dan Izumi-neesan sudah menikah."

"Lalu apa masalahnya? Aku memang tidak menyukainya. Ayahmu pun tidak. Izumi yang menempel pada Itachi adalah aib yang terus mengikutinya."

"Aib?" Sasuke tak mengerti dengan pola pikir ibunya. Lagipula kenapa obrolan mereka jadi melebar ke mana-mana?

"Ya. Izumi hanya aib dan beban. Bahkan keluarganya hanya mampu mengeruk terus menerus uang di keluarga kita. Kau tak tahu karena selama ini kau tak pernah ingin tahu hal-hal yang terjadi pada keluarga besar kita."

Sasuke terdiam. Ia memang selalu merasa muak dengan keluarga besar Uchiha. Apalagi saat ia mendengar ejekan keluarga besarnya yang menyebut dirinya 'anak yang hilang', 'anak malang yang ditemukan', 'Uchiha tanpa didikan', dan masih banyak hal yang menjadi bahan ejekan untuknya.

"Apa kau juga ingin memberi kami aib lagi dengan membatalkan pertunanganmu dengan Sakura, Sasuke?" Mikoto menatap putranya. Matanya berkaca-kaca. "Ibu harap kau berpikiran lebih tenang sebelum memutuskan pertunangan yang menyangkut dua keluarga. Apalagi kalau hendak mengejar Hinata. Setidaknya bicarakan dengan ayahmu dan Paman Madara."

"Kenapa aku harus membicarakan hal ini pada ayah dan Madara-san?"

Mikoto memeluk lengannya sendiri. "Ayahmu dan Paman Madara harus tahu karena...." Mikoto bahkan tak tahu alasan pastinya. Praduganya banyak, tapi ia bukan kepala keluarga yang jelas mengetahui alasannya. "Kau bisa bertanya langsung pada mereka."

"Apa Ibu menyembunyikan sesuatu?"

"Bukan Ibu, tapi para kepala keluarga.... Kau jelas tahu setelah Madara, orang yang akan menjadi kepala klan Uchiha selanjutnya adalah ayahmu."

"Kepala klan? Kenapa perasaan tertarikku jadi berhubungan dengan masalah keluarga besar?" Sasuke menggerutu. Kepalanya terasa pening.

"Itu karena kakakmu dan Hinata membatalkan pertunangannya. Sudah Ibu bilang kan tadi kalau banyak kerugian yang terjadi setelah pembatalan pertunangan itu?"

OVERFLOW [18+] Sasuhina FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang