Eps 6

319 23 3
                                    

Malam ini adalah malamnya Lisa. Rosie merebahkan tubuhnya disamping Lisa lalu memeluknya "Kalo peluk boleh?"

"B-boleh abang, abang kan suami Lisa" Lisa berbalik arah dan balas memeluk Rosie

"Kamu engga mau kuliah? Abang gapapa ko kalo kamu mau kuliah" Rosie mengelus pinggang Lisa

"Engga abang dulu juga mommy daddy suruh kuliah tapi Lisa lebih suka urus cafe aja, Lisa suka bisnis" Lisa mengelus pipi Rosie

Jarak mereka dekat "Wifey L?"

"I-iya bang?" Lisa

"Cium boleh?" Rosie

Lisa dengan ragu mengangguk. Rosie mulai mendekat dan mencium bibir Lisa instens dan lembut. Setelah puas dia melepasnya

"Engga dilanjut?" Lisa

"Engga, nanti aja kalo kamu udah siap lagi kamu masih bocil nanti abang disebut pedofil hehe nanti deh tunggu kamu gedean dikit" Rosie

"Ish abang Lisa udah gede tau" Lisa mengerucutkan bibirnya

"Tuhkan ngambek, yang suka ngambek imut gini tu cuma bocil tau" Rosie mencubit pipi Lisa gemas lalu menciumnya

"Ish! Abang Lisa ngantuk mau bobo, peluk ya abang" Lisa manja

"Iya sayang~" Rosie membawa Lisa kepelukannya hingga keduanya tertidur

"Ternyata nyaman banget dipeluk abang, kenapa selama ini aku harus takut" batin Lisa

.

"Cie yang udah mulai cinta ni kayanya sama JenLisa" Jisoo sambil memberi kopi pada Rosie yang santai dipinggir kolam renang

"Bukannya itu yang kamu mau?" Rosie sambil membawa Jisoo untuk duduk dipangkuannya, Jisoo mengalungkan tangannya dileher Rosie

"I-iya aku bersyukur kamu akhirnya sadar" Jisoo namun sebenarnya hatinya sakit

Rosie dan Jisoo yang pangku2an menikmati moment mereka hingga tanpa sadar Lisa melihat mereka dari jauh

"Abang ko pangku2 Jisoo eonnie? Lisa aja harusnya yang dipangku"  batin Lisa

Dibelakang Lisa ada Jennie yang melihat itu juga "apa boleh jika aku mau hubby cuma boleh mesra sama aku aja" batin Jennie

.

"Sayang..." Panggil Rosie

"Iya oppa/hubby/abang" JenChuLi bersamaan

Rosie tersenyum pada ketiga istrinya. Akhir2 ini Rosie merasa sangat bahagia punya 3 istri sekaligus "Sudah siap?" Rosie bertanya karena kelurga Park kini akan pergi ke Jeju

"Sudah"

"Ayo kita berangkat"

.

"Dimobil aku mau duduk dekat oppa" Jisoo

"Iya sayang" Rosie

"Aku juga mau dekat hubby, aku suka tidur kalo diperjalanan jadi mau peluk hubby" Jennie

"Iya sayang nanti kamu bisa tidur nyaman selama perjalanan" Rosie

Ada sedikit kontak mata tajam antara Jisoo dan Jennie, sungguh tatapan tajam itu baru keluar dari Jennie Jisoo selama ini

Lisa mendengus sebal "Kalo gitu, Lisa mau dipangku abang!"

Tatapan tajam JenSoo kini mengarah Lisa membuat Lisa sedikit menunduk. Rosie mengernyitkan dahinya heran "Baiklah baiklah" Rosie "Wifey J sebelah kiriku, wifey Ji sebelah kananku dan Lisa dipangku abang ya"

akhirnya mereka memasuki mobil dengan posisi seperti itu. Diperjalanan JenChuLi tertidur. Rosie mengecup ketiganya "Lagi manja banget ini istri2 aku"

.

Kini mereka sampai disebuah villa masih milik Rosie. Karena perjalanan panjang, Lisa masih setia tertidur dipangkuan Rosie sedangkan JenSoo sudah bangun

"Bangun Lisa kita sudah sampai" Jisoo

Lisa tidak mendengarkan perkataan Jisoo, dia malah menggeliat dan mendusel ke leher Rosie. "Lisa bangun! Ayo ke villa kau jangan manja liat hubby sampai susah bangun"

"Hey hey sudah, biar kugendong saja Lisa sampai dalam seperti dia lelah sekali" Rosie

"Memangnya kita tidak lelah" dengus Jennie sambil masuk villa

.

Setelah menyimpan Lisa dikamarnya Rosie masuk ke salah satu kamar yang didalamnya ada Jisoo. Saat sedang lelah atau pusing dia pasti ke Jisoo

"Kamu kenapa sih manjain Lisa sebegitunya?" Jisoo menghadap balkon membelakangi Rosie

"Engga gitu, Lisa kan lagi tidur pulas kamu tau kalo lagi pulas terus dibangunin nanti itu pusing lho" Rosie memeluk pinggang Jisoo dari belakang dan menciumi pundak Jisoo "Are you mad?"

"Engga" jawab Jisoo juteg

"Mau dimanja juga? muachh muachh" Rosie sambil menciumi pundak Jisoo

Jisoo berbalik dan mengalungkan tangannya dileher Rosie "Mau juga dimanja~" ucapnya manja. Rosie tersenyum lalu memeluk Jisoo erat dan mencium bibirnya intens sambil mengelus punggungnya lembut, Jisoo membalasnya dan mengelus kepala belakang Rosie tak kalah lembutnya

Ciuman Rosie turun ke leher mulus Jisoo. "Hmmmppphhh oppahhhh" erang Jisoo

"Buka dikit ya" ucap Rosie nakal sambil membuka kancing kemeja Jisoo

"Mau sambil berdiri gini? pegel sayang~" Jisoo

haappp akhirnya Rosie menggendong Jisoo ala koala dan menjatuhkannya dikasur. Rosie merangkak keatas tubuh Jisoo yang berbaring "Sekarang boleh buka?"

Jisoo hanya mengangguk "Tapi bukain, aku mau pasrah aja"

"Arraseo sayangku~" Rosie sambil terus menciumi Jisoo dan tangannya membuka kancing kemeja Jisoo

"Ko dibuka semua katanya sedikit aja" Jisoo

"Kalo terbuka semua gini lebih enak hehe" Rosie. Wajahnya mendekat kearah dada Jisoo yang sudah terbuka sempurna akibat ulah nakal tangan Rosie lalu...

"HUBBBYYYYYYYYY!!!!!" terdengar suara teriakan yang melengking membuat aktivitas Rosie dan Jisoo terhenti

Jisoo mendorong dada Rosie agar menjauh "Tuh istri kedua kamu panggil, cek sana takutnya dia dimakan beruang"

"K-kamu..." Rosie

"Udah sana gapapa" Jisoo jutek lagi sambil tarik selimut buat tutupin seluruh badannya "Istri pertama emang harus banyak ngalah"

"HUBBBBYYYYYYYY"

Rosie menghela nafas menatap Jisoo yang sudah telungkup didalam selimut lalu berlalu menuju panggilannya "Iya iya sayang~"

.

"Lain kali hati2 atau panggil aku dulu aja tuh untung luka kecil bisa pakai plester" Rosie. Jennie terjatuh saat akan mengambil gantungan baju dilemari yang tingginya engga kira2

"Lagi buat lemari kenapa tinggi2 sih" Jennie "Hubby darimana?"

"Dari kamar Jisoo" Rosie

"Hubby kenapa suka banget sih dikamar Jisoonie?" Jennie

"Ya aku baru lho masuk kamarnya, lagian kan baju aku dikoper Jisoo" Rosie

"Hm lagian simpen baju disana segala" jennie

"Udah dong jangan marah aku ajak kalian kesini buat liburan lho" Rosie

"Yaudah, tapi mau bobo siang hubby aku mau peluk ini lukanya sakit lho" Jennie lebay

"Iyaiya ayo hubby juga capek" Rosie berbaring bersama Jennie yang mendusel ke dada bidang Rosie

.

Lisa terbangun dari tidurnya, dia mengerjapkan matanya "Kira2 abang dikamar siapa ya? Mumpung lagi daerah pantai aku akan bilang sama abang kalo aku siap jalani kewajiban aku sebagai istri, katanya kan suasana pantai paling bagus buat..." Lisa tertawa dan malu sendiri membayangkannya

"Lagi juga aku engga boleh kalah sama Jennie dan Jisoo eonnie"

3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang