Eps 16

218 25 5
                                    

1 minggu kemudian...

"Besok abang balik dulu Jerman" Lim sambil memeluk Lisa yang berbaring bersama dikasur Lisa. Mereka berduaan dikamar Lisa diatas. Rosie sedang mengantar Jennie kontrol kandungannya sedangkan Jisoo dikamar utama bawah, jadi lantai atas aman sentosa

"Yah abang ko udah mau pulang aja" Lisa yang menyandarkan kepala didada Lim

"Disini juga mau apa lagi? Terus2an lihat kamu dijamah Rosie, abang sakit hati tau" Lim sambil mempoutkan bibirnya

cuppp~ Lisa cium bibir Lim. "Abang kan ngerti posisinya" Lisa

"Kenapa sih kamu engga cerai aja? Terus kita bersama" Lim

Lisa berdiri lalu menunduk. Cerai? Itu sama sekali tidak terlintas dibenak Lisa. Lisa sepenuhnya masih cinta sama Rosie hanya saja keegoisannya membuat seolah dia sangat butuh sosok yang ada setiap saat, seperti Lim

Lim mendekati Lisa yang berdiri dan memeluknya dari belakang "Maafin abang ya bahas itu lagi" Lim menciumi pipi hingga leher Lisa

Lisa berbalik menghadap Lim "Iya gapapa bang, sampai Jerman kabarin Lisa ya"

"Iya sayang"

.

Rosie kembali bersama Jennie. "Ko rumah sepi banget ya wifey, pada kemana?"

"Hmm mungkin Lisa keluar, Jisoonie tidur siang mungkin" Jennie duduk disofa

"Hubby lihat Jisoo dulu ya" Rosie mencium pipi Jennie lalu berlalu kekamar Jisoo

Jisoo tidur siang. Kandungannya yang besar membuat dia mudah lelah dan mengantuk. "Sayangnya aku nyenyak banget" Rosie cium kening Jisoo. Tidak mau mengganggu akhirnya Rosie keluar lagi

Rosie memutuskan untuk keatas mencoba mencari Lisa yang mungkin ada dikamarnya. Dia hendak membuka kamar Lisa namun kaget kamarnya terbuka dari dalam

"Lim?!" Rosie

"R-rosie? L-lo udah pulang?" Lim

"Iya udah, ngapain dikamar Lisa?" Rosie

"A-ah tadi Lisa keran kamar mandinya rusak, airnya bececeran kelantai jadi dia minta tolong gue" Lim

"Oo gitu, tumben engga minta tolong ahjussi" Rosie

"Ahjussi kan lagi engga masuk, dia sakit lo engga inget?" Lim

"Oh iya, yaudah makasih ya udah bantu Lisa tapi lain kali jangan ditutup pintunya takutnya lo khilaf soalnya istri bontot gue cantik banget hehehe" Rosie terkekeh bercanda

"Ah gila lo mana ada gue, itu istri lo" Lim

Tak lama keluarlah Lisa "Abaaannngggg" Lisa langsung peluk Rosie

cup cup cup Rosie cium kepala dan seluruh wajah Lisa banyak "Kangen abang yah?"

"Kangen bangeeetttttttt" Lisa mendusel kedada Rosie

"Yaelah hargain gue napa" Lim

"Hus hus gue mau mesra2 sama bontot gue" ledek Rosie buat Lim pergi gitu aja

.

malam hari...

Rosie dan Lim lagi ngopi didepan kolam renang. Jisoo dan Jennie didepan tv, Lisa lagi keluar beli buku

"Sie gue besok balik dulu Jerman ya, makasih lho udah bolehin berkunjung selama seminggu" Lim "Makasih juga udah bolehin rasain istri lo, sorry kalo nanti gue rebut" batin Lim

"Yah udah balik aja, gue jadi paling ganteng lagi dong disini" Rosie

"Yah gapapa kali nanti gue kesini lagi selesai kerjaan disana" Lim

"Ok deh lo hati2 ya, sering maen sini tapi nanti kalo maen kesini gue mau lo bawa gandengan, jangan sendiri mulu" Rosie membuat Lim hanya senyum

Tak lama datanglah Jennie "By ponsel kamu bunyi ini Lisa telfon"

"Oh iya sayang" Rosie menerima telfon Lisa yang minta jemput ditoko buku karena mobilnya kempes

Rosie segera beranjak namun ketika akan berangkat Jisoo mengerang kesakitan memegang perutnya. "O-oppahhh" erang Jisoo

"Sayang k-kenapa?" Rosie mendekati Jisoo

"Hubby kayanya Jisoonie mau melahirkan deh" Jennie

"A-ayo kerumah sakit" akhirnya mereka semua kerumah sakit termasuk Lim

Dirumah sakit...

"Pasien akan melahirkan, dimana suaminya? Agar mendampinginya"

"Saya suaminya dok" Rosie "Lim boleh gue minta tolong sama lo? Lo tolong jemput Lisa"

"Lo bisa andalin gue Sie" Lim

Rosie masuk ruang bersalin menemani Jisoo. Jennie duduk dikursi tunggu menunggu Jisoo.

"Jen gue jemput dulu Lisa" Lim

"Jangan macem2 tapi!" Jennie. Jennie dan Jisoo sebenarnya sudah menaruh curiga pada Lim sejak awal

"Mana ada"

.

"Ko abang Lim yang jemput?" Lisa

"Emang gamau ya kalo abang yang jemput?" Lim

"Ya gapapa"

Lislim sampai dimansion. "Ko rumah sepi sih?" Lisa

Lim mendorong Lisa hingga jatuh ke sofa lalu menindihnya "Abang kangen Lisa, besok abang pulang Jerman lho"

"Abang ini disofa bukan dikamar" Lisa

"Mumpung mansion kosong sayang~" Lim mulai menciumi wajah, bibir dan leher Lisa

"A-aahhhh abanghhh emanghhh pada kemanahhh" Lisa dalam desahannya

"Jisoo melahirkan" Lim

"Kalo begitu aahhhhh L-lisa mau liaatthhhh Jisoonieeehhh" Lisa

"Jisoo dan bayinya sehat, sebentar aja sayang kasihan abang" Lim memohon

"Iya bang"

Lisa dan berciuman sangat intens. Ciuman Lim turun ke leher jenjang Lisa dengan tangannya yang sudah menjalar kemana-mana keseluruh tubuh Lisa

"Aaahhhh aahahhh abanghhhh" desah Lisa

Permainan mereka memanas sampai tak sadar baju mereka sudah berserakan dikarpet. Permainan mereka berlanjut hingga jauh diatas sofa mansion diruang tamu

"Aaahhhh aahhhh Lisahhh sayangnya abangghhh Limario"

"Bangghhhh terus bangghhh"

"LISA!!!!!" teriak Rosie dengan mata merah menahan marah yang ternyata diambang pintu melihat kegiatan haram antara istri dan sepupunya

3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang