Jennie mengerjapkan matanya. Entah berapa jam dia pingsan. Dia lihat ada kepala yang bersandar disisi brankar dan tubuhnya duduk dikursi disisinya, itu Rosie ketiduran
Jennie elus kepala Rosie pelan tapi Rosie tetap terusik dan bangun. "Hey wifey akhirnya kamu buka mata" Rosie, terlihat mata Rosie agak sembab mungkin dia sempat menangis karena lihat Jennie engga sadar
Jennie sedikit bangun dan ingin duduk. Rosie langsung berdiri untuk bantu "Kamu masih belum stabil sayang" Rosie.
"Gapapa hubby" Jennie
"Apa yang kerasa? Pusing? Atau kamu mau apa? Haus?" Rosie
"Lapar by~" Jennie
"Okay kita makan ya ini ada supkrim, hubby suapin ya" Rosie mulai menyuapi Jennie. Jennie makan dengan lahap. Setelah selesai Rosie simpan mangkuk dinakas lalu memberi Jennie minum
"Makasih ya by~" Jennie
"Iya sayang" Rosie genggam tangan Jennie "Sayang kenapa engga bilang kalo kamu hamil?"
"Hah? Aku hamil?" Jennie
"Iya sayang, dokter bilang tadi kamu pendarahan ringan itu sering terjadi diusia kandungan muda kalo ibunya kecapean" Rosie
"Aku engga tau kalo aku hamil by" Jennie
Rosie senyum lalu mendekat peluk Jennie "Kamu hamil sayang, anak kita lho makasih ya"
"Aku senang banget by akhirnya kasih kamu anak" Jennie melepas pelukannya lalu mendongak menatap Rosie "T-tapi apa kamu engga repot?"
"Repot? Repot kenapa?" Rosie
"Istri kamu 3, Jisoonie sekarang hamil eh aku hamil juga, secara engga langsung kamu ngurus 5 orang sekaligus lho" Jennie
"Engga dong, aku engga merasa kerepotan sama sekali selama kalian sama2 aku terus. Kita bangun keluarga besar kita" Rosie
.
"Eonniiiieeeee... eonnniiiiieeeee..." Lisa berlari menghampiri Jisoo yang sedang duduk disofa didepan tv
"Apa Lisa? Kenapa? Dapat kabar dari Jendeuk?" Jisoo
"Sudah eonnie" Lisa menjawab dengan semangat
"Apa? Jennie kenapa?" Jisoo khawatir
"Jennie eonnie hamil!" pekik Lisa dengan senang
"Hah yang benar kamu Li?" Jisoo
"Masa iya Lisa bohong sih" Lisa
"Waaahhhhh" Jisoo dan Lisa berpelukan senang
"Ayo ayo kita kerumah sakit" Jisoo semangat
"Tidak perlu eonnie, abang bilang Jennie eonnie pulang hari ini setelah disuntik vitamin nanti" Lisa
"Ah baiklah kalau begitu kita persiapkan sambutan untuknya yuk" Jisoo
"Yuk, tapi eonnie tidak boleh capek tuh lihat perut udah gede" Lisa
"Iya bawel"
.
"Kandungannya sehat tapi harus tetap dijaga, makan makanan bergizi, jangan kecapean juga" ucap dr. Suzy, dokter kandungannya Jisoo dan Jennie saat ini. "Dijaga ya pa kandungan kedua istrinya, apalagi nyonya Jennie kandungannya masih sangat muda"
"Pasti dok, aku akan jaga semua istriku dan anak2 kami" ucap Rosie sambil menggenggam tangan Jennie erat dan menciuminya
"Tinggal nunggu 1 lagi dong pak nih istrinya yang belum isi" goda dr. Suzy
"Hehe kayanya engga sekarang dok, usianya masih sangat muda dan dokter bilang kan bahwa usianya belum matang buat hamil" Rosie
"Benar dok, kami juga belum mengizinkannya hamil" Jennie
"bagus keluarga tuan Park ini, sangat terencana dengan matang" puji dr. Suzy
"Dokter tapi kenapa nafsu makanku bertambah sejak hamil?" Jennie
"Turuti saja nyonya selagi makanannya sehat, dan jangan diet ok?" dr. Suzy
"Tapi nanti badanku jelek dok, aku gendut" Jennie
"Tuan Park pasti tetap akan cinta iya kan?" dr. Suzy
"Pasti" Rosie mencium tangan Jennie
"Terima kasih dokter" Rosie berdiri menggandeng Jennie "Kalo begitu kami pamit dulu"
.
"Hubby mau cheesecake boleh?" Jennie yang berada didalam mobil bersama Rosie dalam perjalanan pulang
"Boleh sayang, nanti kita mampir cafe depan ya sekalian kita belikan untuk Jisoo dan Lisa" Rosie
Rosie dan Jennie sampai dicafe. Rosie membiarkan Jennie memilih kuenya dietalase
"Aku mau take away cheesecake, redvelvet, greentea dan almond ya" Jennie pada waiter cafe tersebut
"Buat 3 paket take away seperti itu ya" Rosie
"baiklah silahkan ditunggu"
"Sambil menunggu aku mau kue coklat itu ya lalu susu almond" Jennie menoleh ke Rosie disebelahnya "Kamu mau apa by?"
"Aku cappucino saja" Rosie
"Baiklah ditunggu sebentar"
Sebenarnya Rosie agak kaget karena Jennie makan banyak namun ia hanya tersenyum, dia senang lihat Jennie makan banyak
Rosie selesai bayar lalu mereka duduk disalah satu kursi dicafe. Jennie sudah mengunyah kue coklatnya lalu meminum susu almond sesekali lalu memakan kuenya lagi
cuppp~ Rosie cium pipi Jennie yang sedang mengunyah sampai menggembung. "Gemesin ih" Rosie
"Ish apa sih by~" Jennie
"Hubby sayang wifey" bisik Rosie lalu cium lagi pipi Jennie saking gemesnya
"Diam ah aku lagi makan, anak kamu laper mulu nih" Jennie
"Namanya juga anak aku hehehe" cengir Rosie
.
"Cah pasti Jennie suka penyambutan kita" Jisoo melihat hasil riasan ruangan dia bersama Lisa
"pastinya eonnie" Lisa
toktoktok
"Ah itu pasti mereka, biar Lisa bukain" Lisa membuka pintu namun bukan Rosie dan Jennie yang tampak. Ternyata dia adalah pria tampan berdiri tegap diambang pintu membuat Lisa terpaku menatapnya
Namun pria itu menatap Lisa tak kalah terpakunya. "Cantik" gumamnya
"A-ah maaf cari siapa?" Lisa tersadar dari lamunannya
"Rosie ada? Ah aku Limario sepupunya waktu dia menikah belum sempat datang karena aku masih di Jerman, apa kau istrinya?"
"Ya aku istrinya dan didalam istri pertamanya, abang belum pulang sama jennie eonnie istri keduanya, silahkan masuk" Lisa
"Wah Rosie punya 3 istri? Gila! Boleh lah yang ini bagi gue satu" batin Lim memandang Lisa
Limario Manoban
Sepupu Rosie
KAMU SEDANG MEMBACA
3 For 1
Science FictionKim bersaudara tidak bisa terpisahkan dalam segala hal. Inget ya segala hal! Termasuk pasangan! Mau sama salah satu berarti harus mau sama ketiganya, apa Rosie sanggup? Atau malah mau melepasnya saja? Atau ketiganya malah akan terpecah belah hanya k...