Eps 5

251 22 2
                                    

"By bangun~ Jisoonie dan Lisa sudah menunggu untuk sarapan dibawah" Jennie mencoba membangunkan Rosie dengan mengelus punggung polosnya

"Sebentar lagi sayang~" Rosie berbalik memeluk Jennie yang duduk disisi ranjangnya, Jennie hanya membalas dengan mengelus kepalanya

"Ayo udah pagi, kasian istri kamu yang lain nunggu lho" Jennie

Rosie bangun lalu bersandar dagu pada bahu Jennie "Cium dulu"

"Ko jadi manja sih" Jennie sedikit malu tapi tetap mencium bibir Rosie

"Nanti lagi ya" Rosie

"D-dengan 1 syarat" Jennie

"hm? Syarat?" Rosie

"Hubby juga harus mulai menyentuk Lisa, dia istrimu juga kau harus adil" Jennie

"Tapi Lisa masih bocil wifey, nanti aku disebut pedofil" Rosie

"Kau hanya perlu mencoba jika dia belum siap jangan dipaksa" Jennie

Rosie menghela nafas "Baiklah baiklah, aku mau mandi dulu" Rosie bangun dari tempat tidurnya

"Aaaaaaaaa" Jennie berteriak menutup wajahnya. Rosie belum memakai sehelai benangpun ditubuhnya dan dia langsung berdiri begitu saja membuat selimut yang tadinya menutup tubuhnya terjatuh

"H=hei kenapa?" Rosie panik

"Kau telanjang by, malu~" Jennie masih menutup wajahnya

Rosie tersenyum lalu kembali duduk disamping Jennie dan memeluk pinggangnya "Harusnya tak usah malu kan semalam juga sudah lihat semuanya" Rosie malah mencium leher Jennie

"Ssshhh by cukup, sana mandi ini bajunya kutunggu dibawah" Jennie beranjak keluar kamar meninggalkan Rosie yang hanya tersenyum memandangnya

.

"Oppa sudah bangun Jen?" Jisoo

"Sudah eonnie" Jennie

"Eonnie lehermu merah, apakah dikamarmu banyak nyamuk?" Lisa

"A-ah ini ya a-aku sedikit biang keringat kemarin" ucap Jennie sambil menggigit bibir bawahnya, biasanya dia lakukan itu jika dia berbohong dan hanya Jisoo dan eommanya yang tau

"tidak salah lagi oppa sudah menyentuh Jennie, ya Tuhan kenapa rasanya sakit sekali padahal dari awal ini kesepakatan kita" batin Jisoo

"Eonnie kenapa menangis?" Lisa

"A-ah tidak ini aku habis potong bawang tadi saat membuat nasi goreng" Jisoo menghapus airmatanya yang entah kapan turun

"Tapi itu wajah menangis, apa Jisoonie sedih melihat hubby tidur denganku semalam?" batin Jennie

"Pagi sayang2ku~" Rosie turun dengan setelan rapinya. Dia mencium ketiga istrinya tiba2. Sungguh ini pertama kali dia bersikap hangat pada ketiga istrinya, biasanya hanya dengan Jisoo

Rosie sadar dia tidak seharusnya menelantarkan JenLisa karena dia yang mau menikahi ketiganya sesuai permintaan ketiganya

"Wifey Ji kesayanganku" Rosie

"Iya oppa" Jisoo

"Wifey J kesayanganku" Rosie

"Iya hubby" Jennie

"Wifey L kesayanganku" Rosie

"Iya abang" Lisa

"Terima kasih kalian sudah hadir dihidupku" Rosie senyum dan langsung menyantap masakan istri2nya. Ketiga istrinya hanya saling tatap heran dengan tingkah Rosie

"Hm oh iya akhir pekan ini aku akan mengajak kalian ke Jeju, kita liburan" Rosie

"Wah beneran abang?" Lisa

"Benar dong sayangku" Rosie mengelus kepala Lisa gemas. Lisa memang istri Rosie paling kecil bahkan umurnya pun tergolong muda masih 21 tahun yang dimana seharusnya dia kuliah tapi karena sudah mengurus cafe jadi Lisa tidak mau kuliah

"Aku hari ini juga akan bekerja dari rumah karena aku sedikit flu" Rosie, wajahnya memang sedikit pucat dan hidungnya merah juga matanya sayu

"Oppa sakit? Kubuatkan sup ya" Jisoo

"Hmm hari ini sup ayam saja ya wifey Ji" Rosie

"Teh hijau mau? Hubby jangan minum kopi dulu" Jennie

"Iya sayang" Rosie

"abang tidak usah kerja saja walaupun dirumah, istirahat saja" Lisa

"Hmm makasih ya" Rosie

.

JenSoo pergi berbelanja ke supermarket sekalian membelikan obat untuk Rosie. Banyak cemilan juga yang dipesan Rosie juga susu, padahal dia sakit tapi mau cemilan juga

Lisa duduk bersama Rosie disofa depan tv. Rosie mendekat menempelkan kepalanya dibahu Lisa, Lisa sedikit canggung atas posisi ini. Tanpa sadar Rosie semakin mendusel dan mencium leher Lisa

"A-abang~" Lisa menjauh "M-maaf L-lisa masih takut"

Rosie tersenyum mengangguk "Saat sehatpun aku akan menyentuhmu ketika kau siap, tak perlu memaksakan"

"Makasih ya abang udah ngerti" Lisa membawa kepala Rosie untuk tidur dipahanya. Rosie menghadapkan wajahnya ke perut Lisa yang memang sedang memakai kaus crop. Dia menempelkan keningnya yang panas diperut Lisa yang dingin. Lisa mengelus kepala suaminya

"Ko bisa sakit sih abang?" Lisa sambil mengelus kepala Rosie dipahanya

"Abang manusia sayang~" Rosie tanpa menatap Lisa "Maaf ya giliran waktu sama kamu abang malah sakit"

"Gapapa abang yang penting abang sembuh dulu, ijinin Lisa buat ngurus abang ya sama eonnie2" Lisa

"Hmm pasti langsung sembuh ni diurus sama 3 bidadari kesayangan Rosieanno Park" Rosie dan mulai tertidur dipaha Lisa, Lisa menyelimutinya

.

JenSoo datang. Dari ruang depan mereka melihat Rosie yang tiduran dipaha Lisa dan wajah Rosie diperut Lisa dan Lisa yang mengelus kepala Rosie sambil tersenyum memandangnya.

JenSoo terdiam ditempatnya dengan pikiran masing-masing. "Apa oppa juga mulai mencintai Lisa? Harusnya aku senang karena aku juga yang memintanya tapi kenapa hatiku rasanya perih sih" batin Jisoo

"Kenapa rasanya perih melihat Lisa dengan hubby? Jennie come on kau yang mau pernikahan ini kau tidak boleh sakit hati" batin Jennie "Apa Jisoonie juga merasakan ini?"

3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang