Eps 19

253 25 2
                                    

2 hari berlalu, Jisoo dan baby Aiden sudah diperbolehkan pulang. Rosie sangat senang akhirnya bisa membawa anaknya pulang dan istrinya

Rosie bawa tas perlengkapan Aiden dan Jisoo juga Jennie, karena Jennie yang engga mau pulang alhasil Jennie juga bawa perlengkapannya ke rumah sakit. 

Tasnya besar2 sedangkan Rosie engga mau istri2nya keberatan bawa, akhirnya dia bawa tas ransel dipunggungnya, tas travel ditangan kanan dan kiri dan tas kecil perlengkapannya didepan

"Sini sayang baby biar aku yang bawa, kamu jalan aja yang santai" ucap Rosie dengan 4 tas ditubuhnya

"Oppa mau bawa Aiden didalam tas? Itu oppa udah repot gitu juga sini aku bantuin bawa tasnya" Jisoo

"Jangan sayang itu kamu gendong Aiden kan" Rosie

"Gini aja baby Aiden sama aku, nah Jisoonie bawa tas Aiden yang kecil jadi hubby tidak terlalu berat" Jennie

"Nah benar kata Jennie ayo oppa tidak ada penolakan" Jisoo membuat Rosie hanya mengalah dan memberikan tas kecil ke Jisoo

"Arraseo sayang~"

Setelah perdebatan tentang tas itu akhirnya Rosie-Jensoo pulang ke mansion

.

Selama dua hari itu juga Lisa masih berdiam di mansion Park menunggu Rosie dan kedua kakaknya. Lim juga masih disana, dia tidak pulang ke Jerman sebelum memastikan Lisa baik2 saja

Lisa tidak berani berkunjung kerumah sakit karena kemarahan Jisoo yang menurutnya sangat menyeramkan. Dia juga tidak mau dekat2 dengan Lim karena perasaannya sangat menyesal telah menyelingkuhi Rosie

"Lisa kamu makan dulu ya dari semalam kamu belum makan lho" Lim menghampiri Lisa disofa ruang tamu dengan nampan berisi makanan dan air putih

Lisa hanya menggeleng sebagai jawaban. Lim menyimpan nampannya dimeja lalu duduk disamping Lisa "Lisa sudahlah abang engga mau lihat kamu gini"

"Arrrggghhhh abang sana gih balik Jerman, Lisa engga mau sama abang karena Lisa sadar cinta Lisa cuma buat bang Rosie!"

"Ok ok Lisa tenang ya" Lim pindah duduk kesofa sebelah

ceklek~ Rosie dan Jensoo masuk mansion. "Masih berani kalian diam disini?!" Jisoo

"Sayang jangan emosi kamu masih pemulihan" bisik Rosie pada Jisoo sambil mengusap pundaknya

"Jennie bawa Aiden kekamar! Biar kita selesaikan ini" Jisoo

"Iya eonnie" Jennie berlalu untuk menyimpan Aiden dikamar tapi sebelum itu dia sudah memanggil salah satu maid mansion

Didalam kamar...

"Tunggui baby Aiden ya awas kalau sampai bangun atau jatuh" Jennie

"Ny-nyonya mau kemana?" Maid takut akan ancaman Jennie

"Urusan keluarga udah ah diam" Jennie kembali keluar

Diruang tamu...

"Abang hiks abang maafin Lisa bang Lisa janji akan jadi istri yang baik hiks" Lisa berdiri didepan Rosie sambil meraih tangannya

"Kau sudah keterlaluan Lisa!" Jisoo marah

"Eonnie lebih baik kita jangan ikutan dulu, biar ini urusan hubby dan Lisa" Bisik Jennie ke Jisoo

"Jen baby Aiden gimana? Kamu tinggalin?" Jisoo

"Ada maid eonnie yang jaga, udah ini dulu aja itu adik dan suami kita lho gimana" Jennie

"Lisa abang cuma manusia biasa, sabar abang ada batasnya" Rosie menatap Lisa lirih "Abang sayang Lisa tapi abang engga bisa mempertahankan kalo Lisanya aja pilih yang lain" Rosie pegang kedua pundak Lisa dan menjauhkannya dari hadapannya "Maaf abang lepasin Lisa" lalu ia berlalu menuju kamarnya dengan mata yang berkaca-kaca

"Engga engga abang hiks abang Lisa mohon bang" Lisa mencoba mengejar Rosie hingga akhirnya Lisa berlutut dan memeluk kaki Rosie

"Abang hiks apapun bang hukuman apapun tapi jangan hiks jangan tinggalin Lisa bang, cinta Lisa cuma buat bang Rosie hiks" Lisa menangis sedih sambil berlutut memeluk kaki Rosie

Rosie terdiam dengan mata yang sudah menjatuhkan air. Sungguh ia tidak tega melihat Lisa seperti ini, Rosie-pun hancur melepas istri ketiganya itu tapi jika Lisa milih yang lain maka Rosie tidak bisa memaksa

buuugghhh~ Itu Lim, dia ikut berlutut dihadapan Rosie dengan wajah yang sudah menahan tangis "Rosie rumah tangga lo hancur gini karena gue, maafin gue Sie"

"Lo apa2an sih Lim, Lisa juga udah bangun" Rosie namun keduanya masih setia berlutut dihadapan Rosie

Rosie angkat bahu Lisa untuk berdiri lalu memandang Lisa. Sungguh airmata Rosie sudah turun membasahi wajahnya "Sekarang abang tanya, Lisa mau sama siapa? Jawab dengan sungguh2"

"Hiks Lisa hiks Lisa mau bang Rosie hiks" nafas Lisa tersenggal menjawab pertanyaan Rosie "Li- Lisahhh" brughhh Lisa pingsan sejak sesak nafas mengejar Rosie tadi, untungnya Rosie menahannya jadi Lisa tidak jatuh ke lantai

"Lisa!!! Dia kenapa?" Rosie

"Hubby Lisa punya asma dulu tapi baru kali ini kambuh" Jennie

"Bawa kekamar aku, ada obatnya" Jisoo

Rosie gendong Lisa kekamar Jisoo. Dia merasa bersalah telah membuat asma lama Lisa kambuh. Dikamar Jisoo mengambil alat obat Lisa 

Beberapa menit kemudian Lisa buka mata. "A-abanghhh" Lirih Lisa

"Maafin abang buat asma lama kamu kambuh" Rosie menatap khawatir ke Lisa

"Engga apa2" Lisa mencoba duduk dan bersandar di headboard "A-abang Lisa emang salah, Lisa kotor dan Lisa janji engga akan buat kesalahan lagi, Lisa akan jadi baik tapi kalo emang bang Rosie engga mau terima Lisa lagi, Lisa pasrah"

"Lisa" Rosie mengangkat dagu Lisa untuk menatapnya "Abang engga minta banyak, jadilah istri yang baik buat abang, adik yang baik buat kakak kamu dan ibu yang baik buat anak kita nanti"

"Bang?" Lisa tatap Rosie

Rosie mengangguk senyum "Ini kesempatan terkahir kamu tapi". Mendengar itu Lisa langsung memeluk Rosie, dia menangis haru diikuti Jensoo yang memeluk Rosie Lisa juga

"R-rosie" Lim berdiri dengan lututnya menghadap Rosie "Ampuni gue Sie"

"Lim lo sepupu gue, sejak kecil kita deket banget suka duka barengan jadi..." Rosie bawa Lim buat berdiri lalu ia peluk sejenak "Balik lagi Lim jadi sepupu akrab gue"

"Makasih Sie makasih lo emang berhati malaikat" Lim menatap Lisa "Lisa maafin bang Lim udah hampir hancurin kamu tapi abang mohon kita lupakan semua yang kita alami, kamu harus jadi istri yang baik buat Rosie"

"Tentu bang Lisa akan jadi istri bang Rosie yang super baik" Lisa

"Jangan sekali2 lagi Lisa" Jisoo mengusap rambut Lisa

"Eonnie ceburin kamu ke sumur kalo aneh2 lagi" jennie

.

Rosie, Jisoo gendong Aiden, Jennie dan Lisa mengantar Lim ke airport, dia akan kembali ke Jerman untuk menyelesaikan proyeknya

"Nanti balik sini lo bawa gandengan" Rosie

"Okay siap, doain ada yang mau sama gue" Lim

"Lo ganteng, kaya pasti banyak yang mau lah" Jennie

"Kamu wifey?" Rosie meledek

"Hubby ish aku cuma punya kamu" Jennie manja

.

Lisa sedang didapur mengotak-atik mesin kopi. Tiba2 Rosie peluk dari belakang "Abang buat kaget aja"

"Abang kangen kopi kamu" Rosie cium pundak dan leher Lisa

"Iya ini Lisa lagi buat" Lisa

"Nanti aja tapi" Rosie membalikkan tubuh Lisa agar menghadapnya

"Katanya mau tadi" Lisa

"Lisa abang masih marah sama kamu" Rosie

Lisa nunduk dengernya "I-iya bang Lisa paham ko"

"Makanya abang mau hapus bekas Lim ditubuh kamu yah, harus nurut" Rosie senyum penuh arti

"Hah maksudnya?" Lisa tanpa jawab Rosie langsung gendong Lisa kekamarnya

3 For 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang